Rezeki dan ajal manusia sudah ditetapkan sejak dalam kandungan sang ibu. Allah adalah sang maha Kuasa dimana hanya Dia lah yang berhak atas apa yang ada di jagad raya ini. Apa yang terjadi di dunia ini telah ditetapkan oleh Allah, termasuk dalam kehidupan umat manusia. Bahkan sebelum manusia lahir pun takdir seseorang telah ditetapkan padanya.
Sebuah hadits dijelaskan bahwa takdir manusia ditetapkan sejak dalam kandungan sang ibu. Pada saat berumur 40 hari, janin itu masih dalam bentuk mani, 40 hari kemudian menjadi darah, dan 40 hari kemudian menjadi gumpalan darah. Pada saat itulah Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalam janin tersebut dengan menetapkan empat perkara, yakni rizki, ajal, amal, dan kebahagiaan atau kecelakaan. Ketika janin tersebut lahir, maka akan ada di antara mereka yang melakukan perbuatan seperti ahli surga, tapi ada juga yang berbuat seperti ahli neraka.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai rezeki dan ajal adalah takdir Allah. Terdapat malaikat yang bertugas untuk menurunkan rezeki bagi manusia sesuai dengan perintah Allah. Setiap orang telah ditetapkan rezekinya masing-masing jadi tidak akan tertukar rezeki mereka dengan orang lain. Pada kebanyakan orang yang kaya, mereka menganggap bahwa harta tersebut datang karena usaha mereka sendiri. Mereka lupa akan adanya campur tangan Allah dalam menetapkan rezeki bagi mereka. Hal ini dapat dijadikan sebagai suatu ujian untuk melihat keimanan seseorang. Apakah kehidupannya hanya berorientasi pada dunia atau akhirat. Apabila mereka orang yang membanggakan dunia, maka mereka akan hidup dengan mengumpulkan uang tapi lupa untuk bersyukur pada Allah.
Begitu juga sebaliknya, apabila kita dalam keadaan kesusahan atau kekurangan rezeki, hendaknya kita lebih bersabar dan menerima atas takdir yang telah digariskan. Karena kekayaan bukanlah suatu indikator untuk kita mengetahui apakah Allah menyukai umatnya. Meskipun hal tersebut sudah ditetapkan, tapi kita dianjurkan untuk berusaha dalam mencari rezeki secara halal agar memberikan berkah pada hidup kita.
Selain rezeki, salah satu takdir telah ditetapkan Allah yang lain adalah ajal. Setiap makhluk yang hidup pasti akan mengalami mati. Tapi kita tidak pernah tahu, kapan, dimana dan bagaimana kita akan mati. Bagi beberapa orang, kematian adalah suatu hal yang sangat menakutkan. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa pada akhirnya kita juga akan mengalami mati dan tak ada satu pun yang bisa menghindar dari-Nya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan bekal sebelum kita mati. Siapa yang tidak ingin masuk surga. Namun, untuk masuk surga kita harus mengumpulkan pahala melaui amal ibadah kita. Meskipun kematian sudah ditetapkan, bukan berarti kita harus menyerah begitu saja ketika sakit. Allah mewajibkan bagi kita untuk berusaha terlebih dahulu barulah kita tawakal pada-Nya.
Sebagai seorang muslim, tak ada hal lain yang dapat kita lakukan kecuali melakukan atau menerima takdir dari Allah. Namun, bukan berarti kita berpasarah diri tanpa harus mengusahakan sesuatu apapun. Karena Allah telah berfirman bahwa Dia tidak akan mengubah suatu kaum jika kaum itu tidak mengubahnya sendiri. Tapi jika kita telah berusaha dan hasilnya tidak seperti yang kita inginkan, percayalah bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.
Demikian rezeki dan ajal manusia ditetapkan sejak dalam kandungan sehingga kita dapat selalu berbuat baik untuk kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.
0 Komentar untuk "Rezeki dan Ajal Sudah Ditetapkan Sejak dalam Kandungan"