Misteri Kekuatan Bambu Runcing Pada Perang Kemerdekaan Indonesia

Bambu runcing merupakan salah satu senjata tradisional dalam perang melawan penjajahan di Indonesia. Meskipun tentara Indonesia menggunakan alat tradisional, mereka mampu mengusir penjajah di negeri ini padahal para penjajah itu telah dilengkapi dengan senjata canggih pada masa itu seperti senapan. Apa misteri dibalik kekuatan bambu runcing?

Misteri Kekuatan Bambu Runcing Pada Perang Kemerdekaan Indonesia

Bambu runcing awalnya merupakan sebuah strategi biasa untuk menangkis serangan musuh, senjata ini dipergunakan oleh Belanda untuk menghalau tentara Jepang yang diprediksikan akan mendarat di kalijati menggunakan terjun payung sehingga pihak Belanda bersiap untuk menyambut pasukan jepang dengan memperbanyak jumlah bambu runcing. Namun ternyata prediksi itu meleset karena tentara Jepang langsung menuju Subang dan akhirnya menyerbu kalijati. Akhirnya Jepang berhasil mengalahkan Belanda dan berhasil menduduki pulau Jawa.

Setelah Jawa di duduki Jepang maka bambu runcing dimanfaatkan sebagai media latihan perang dan baris berbaris oleh para pemuda yang tergabung dalam Keibodan, Seinendan, Gakutotai, dll. Jadi apakah Belanda merupakan pelopor bambu runcing? Berikut adalah sejarah senjata bambu runcing untuk kemerdekaan Indonesia.

Pelopor bambu runcing ini ternyata adalah kiai Subchi yaitu seorang ulama dari temanggung Jawa Tengah. Beliau merupakan ulama yang sangat dihormati dan banyak memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat disekitarnya. Pada tahun 1941 beliau membentuk sebuah pasukan yang bernama Hizbullah-Sabilillah yang terdiri dari para santri dan para pemuda desa. Pasukan yang dipimpin oleh beliau sendiri ini dibentuk untuk mempersiapkan adanya peperangan melawan penjajah.

Pasukan kiai Subchi ini mengalami kendala dalam persenjataan dan senjata yang dimiliki oleh setiap anggota hanyalah golok, pedang, keris, tombak, klewang, dll dan jumlahnya juga terbatas. Melihat kondisi ini anak kiai Subchi yaitu kiai Noer mengusulkan agar para pasukan berjuang merebut kemerdekaan dengan bambu runcing atau bambu yang telah diruncingkan bagian ujungnya, karena pada saat itu bambu mudah ditemukan dimanapun dan jumlahnya juga banyak sehingga tidak sulit untuk memperolehnya. Selain itu luka yang disebabkan oleh tusukan bambu runcing ini juga sangat parah sehingga sulit untuk disembuhkan.

Akhirnya usulan kiai Noer ini disetujui oleh kiai Subchi dan seluruh anggota pasukan, tetapi satu hal yang masih menjadi kendala adalah bagaimana untuk mengobarkan semangat pasukan dengan dipersenjatai senjata tradisional ini. Akhirnya seluruh pemuda sepakat agar setiap pemuda yang baru bergabung dengan pesukan akan dipersenjatai dengan bambu runcing dan akan dilengkapi dengan do’a dari kiai Subchi sehingga rasa percaya diri mereka semakin meningkat.

Setelah satu tahun akhirnya Jepang menyerang Parakan dan berniat untuk mendudukinya tetapi pasukan kiai Subchi mampu menghadangnya dengan pasukan bambu runcing dan akhirnya Jepang berhasil diusir. Kabar kemenangan pasukan bambu runcing kiai Subchi ini langsung menyebar dikalangan pasukan kemerdekaan lainnya.

Jepang masih menduduki Magelang setalah proklamasi kemerdekaan sehingga pasukan bambu runcing kiai Subchi bergabung dengan pasukan Kedu untuk mengusir Jepang dari tanah air mereka. Mendengar kabar ini pasukan Jepang menjadi ciut nyali karena kekuatan bambu runcing saat merebut kemerdekaan telah populer dikalangan pasukan.

Semenjak peristiwa itu pasukan bambu runcing telah banyak dibicarakan dikalangan pasukan kemerdekaan lainnya yang berada didaerah lain sehingga mereka juga melengkapi persenjataan dengan bambu runcing serta meminta do’a dari kiai Subchi. Sejak saat itu bambu runcing dan kiai Subchi telah populer diseluruh negeri dan bahkan diminta untuk dijadikan benda koleksi bersejarah di museum ABRI.

Itulah beberapa informasi seputar sejarah dan misteri kekuatan bambu runcing pada perang kemerdekaan Indonesia.
1 Komentar untuk "Misteri Kekuatan Bambu Runcing Pada Perang Kemerdekaan Indonesia"

wow.....baru tahu sejarah bambu runcing yg di gunakan oleh para pahlawan bangsa ini, terima kasih Kiyai Subhci dan Kiyai Noer atas pelopor menjadikan bambu runcing senjata yg ampuh.

Back To Top