Saat ini hijab merupakan salah satu trend fashion buat para wanita. Kesadaran memakai hijab saat ini telah meningkat seiring dengan adanya gaya hijab bervariasi dan lebih populer dengan nama hijab gaul. Ternyata trend hijab yang selama ini berkembang dimasyarakat tidak sesuai dengan syariat agama. Benarkah demikian?
Banyak dilihat dimasyarakat saat ini para wanita telah memakai hijab dengan variasi gaya dan model. Sebagai umat muslim kita senang melihat hal itu karena semakin banyak wanita muslimah yang telah memakai hijab, tetapi sayangnya hijab yang saat ini menjadi trend dikalangan para wanita tidak sesuai dengan syariat agama. Apa saja dosa hijab "gaul"?
Hijab merupakan alat untuk menutup aurat seorang wanita muslimah karena aurat seorang wanita adalah dari ujung kepala hingga kaki kecuali kedua telapak tangan dan wajah. Seorang muslimah yang memakai hijab akan terlihat lebih anggun dari biasanya dan bahkan aura kecantikannya pun juga semakin bersinar.
Sebagai seorang muslimah kita diwajibkan untuk menutup aurat dengan menggunakan hijab tetapi saat ini penggunaan hijab telah banyak disalahgunakan yaitu dengan adanya berbagai model dan gaya yang terkadang malah tidak menutup aurat. Jadi sebagai seorang muslimah sebaiknya kita harus selektif dalam memilih hijab yang sesuai dengan syariat agama.
Dalam QS. Al-Ahzab ayat 59 telah dijelaskan bahwa Allah menyerukan kepada Nabi Muhammad agar mengatakan kepada istri, anak perempuan, dan juga semua wanita mukmin agar menjulurkan jilbabnya hingga keseluruh tubuh agar mereka terhindar dari gangguan. Dari ayat ini dapat ditaruk kesimpulan bahwa setiap wanita mukmin diwajibkan untuk menutup seluruh auratnya dengan jilbab yang menutupi seluruh tubuhnya.
Jilbab yang dianjurkan dalam syariat Islam adalah kain yang menutup seluruh aurat wanita atau hijab yang menjulur hingga manutup dada. Saat ini banyak trend hijab yang tidak sesuai dengan syariat Islam ini, hijab-hijab gaul yang beredar dimasyarakat merupakan hijab yang membungkus aurat saja bukan menutupinya sehingga lekukan tubuh wanita masih terlihat dengan jelas, bahkan ada salah satu model hijab gaul yang malah terlihat aneh dengan berbagai atribut nyleneh. Hijab bukanlah ajang untuk pamer gaya dan mode tetapi pada dasarnya hijab merupakan alat menutup aurat wanita mukmin agar terhindar dari gangguan.
Jilbab yang seharusnya dipakai oleh para wanita muslimah adalah jilbab besar yang menutupi seluruh aurat atau yang menjulur hingga menutupi dada mereka. Hijab besar ini telah banyak memiliki variasi gaya dan warna tetapi tidak meninggalkan syariat agama. Seorang wanita dapat tampil lebih cantik dan anggun dengan jilbab besar ini, bahkan mereka terlihat semakin elegan dan berkelas. Pemilihan bahan yang digunakan dalam jilbab besar ini juga harus diperhatikan karena meskipun ukurannya besar dan menutupi dada tetapi masih transpran maka jilbab ini juga tidak sesuai dengan syariat agama. Inilah dosa memakai jilbab gaul bagi wanita muslim.
Selain hijab, seorang wanita muslimah harus memperhatikan pakaian yang dipakainya. Pakaian transparan atau ketat dapat mendatangkan fitnah bagi seorang wanita dan setiap laki-laki yang melihatnya akan berpikiran kotor. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya perbuatan buruk yang dapat dilakukan seorang laki-laki terhadap wanita. Bukan salah laki-laki jika itu terjadi karena pemicu utamanya adalah wanita itu sendiri. Inilah dosa jilbab gaul bagi wanita muslim.
Dalam Hadist Nabi pun juga telah dijelaskan bahwa ada dua golongan wanita ahli neraka yaitu mereka yang berpakaian tetapi sejatinya telanjang dan kepalanya seperti punuk unta. Maksud hadist itu adalah seorang wanita berhijab yang berpakaian ketat dan transparan sehingga seluruh lekukan tubuhnya terlihat seperti telanjang dan seorang wanita yang memakai hijab dengan model cepolan diatas kepala seperti punuk unta.
Itulah beberapa informasi seputar trend hijab yang populer dimasyarakat dan ternyata malah tidak sesuai dengan syariat Islam, buat para wanita, dosa dibalik jilbab “Gaul”.
1 Komentar untuk "Untuk Wanita, Inilah Dosa Dibalik Jilbab “Gaul”"
astagfirullah haladzim