Islam Bukan Agama Para Teroris dan Kaum Anarkis

Agama Islam adalah agama yang paling sempurna. Islam bukan agama para teroris dan kaum anarkis seperti kabar yang beredar. Agama ini berasal dari Allah dan merupakan ajaran yang disebarkan oleh Rasulullah sehingga ajaran di dalamnya menjunjung tinggi akan perdamaian. Namun masih ada yang beranggapan salah terhadap agama Islam.

Islam Bukan Agama Para Teroris dan Kaum Anarkis

Segala sesuatu pasti ada orang yang suka ataupun ada orang yang benci. Begitu juga dengan agama Islam. Terdapat orang yang membenci ajaran Islam karena alasan tertentu. Mereka akan berusaha untuk mengancurkan agama Islam beserta pengikutnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah menyebar fitnah bahwa agama Islam identik dengan kekerasan atau anarkis dan terorisme. Padahal Islam bukan agama keganasan.

Fitnah seperti ini tidak hanya akan merusak citra Islam saja, tetapi mereka juga menumbuhkan keraguan dalam diri umat muslim agar keyakinan mereka mudah digoyahkan.

Fitnah-fitnah tersebut semakin diperkuat karena sudah banyak umat Islam yang tidak menggunakan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup mereka. Hal ini mengakibatkan lemahnya pengetahuan dan pemahaman kita terhadap ajaran Islam sehingga akan berpengaruh terhadap lemahnya keyakinan kita pada Allah yang Maha Esa. Selain itu, banyaknya teorisme dan anarkisme yang terjadi mengatasnamakan Islam sehingga banyak orang yang berpikir bahwa ajaran tersebut benar-benar berasal dari agama Islam.

Baru-baru ini muncul berita mengenai pemboman di Paris. Diketahui bahwa para pelakunya adalah orang Islam. Hal ini menambah stigma buruk masyarakat terhadap umat Islam. Bahkan Islam dituntut untuk bertanggung jawab akan hal ini. Kejadian ini membuat mereka yakin bahwa orang Islam yang fanatik atau memegang teguh ajarannya maka ia akan melakukan hal tersebut dan rela mati dalam pemboman karena ajaran jihad dalam Islam.

Inilah yang menjadi salah kaprah bagi banyak orang. Jihad yang dimaksud bukanlah perang atau pemboman. Jihad merupakan salah satu cara yang dilakukan umat muslim untuk menegakkan ajaran Islam karena sesungguhnya Islam cinta damai. Jihad dapat dilakukan jika ada orang atau kaum lain yang menghalang-halangi penegakan agama Islam.

Kita dapat melihat sebuah hadist yang menegaskan bahwa umat Islam bukanlah teroris. Dalam sebuah hadits dari Bukhari menjelaskan himbauan Rasulullah yang melarang kita untuk menyakiti orang kafir yang hidup damai bersama kita. Bahkan Rasulullah bersabda jika kita menyakiti mereka maka Rasulullah juga akan tersakiti. Hadist ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang cinta damai.

Sejak dari dulu, tidak ada di dalam ajaran Islam yang menyatakan perintah untuk kekerasan atau teroris karena ajaran Islam bukan ajaran teroris. Sebaliknya, umat Islam di ajarkan untuk hidup damai berdampingan meskipun mereka berbeda keyakinan. Toleransi dijunjung tinggi dalam kehidupan umat manusia.

Jihad yang terjadi baru-baru ini bukanlah berasal dari ajaran Islam. Mereka melakukan pemboman secara membabi buta bahkan menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah, atau justru terdapat kaum muslim yang terbunuh. Meskipun hal ini mengatasnamakan ajaran Islam tapi sesungguhnya tidak ada dalam Al-Qur’an dan hadist mengenai hal ini.

Apabila kita mengetahui orang Islam yang berbuat maksiat maka jangan salahkan agamanya. Karena setiap agama pastilah mengajarkan kebaikan bagi para umatnya. Hanya saja bagaimana orang tersebut bertindah, apakah sesuai dengan ajaran atau tidak.

Sebagai seorang muslim hendaknya kita tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang menyudutkan agama Islam. Sebaiknya kita menguatkan keimanan dan ketaqwaan kita sehingga keyakinan kita tidak akan mudah goyah. Demikian Islam bukan agama para teroris dan kaum anarkis.
1 Komentar untuk "Islam Bukan Agama Para Teroris dan Kaum Anarkis"

ya! seharusnya, kita sebagai umat Islam membantah segala stigma dari orang-2 kafir yang menganggap Islam itu teroris. sebab Islam sejati adalah muslim yang cinta damai sebagaimana Al-Quran dan As-Sunah tidak pernah mmemerintahkan terorisme.

Back To Top