Siap Tidak Siap, Kita Semua Akan Merasakan Mati

Setiap orang yang hidup pasti akan mati, namun tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan dan bagaimana kita akan mati. Siap tidak siap, kita semua akan merasakan mati. Hal ini merupakan rahasia Allah yang menjadi misteri. Ketika Malaikat pencabut nyawa akan mengambil nyawa kita, ia tidak akan mempedulikan siap atau tidaknya kita.

Siap Tidak Siap, Kita Semua Akan Merasakan Mati

Walaupun Siap Tidak Siap, Kita Semua Akan Merasakan Mati
Jika Allah sudah memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa seseorang, maka dicabutlah nyawa tersebut tanpa penangguhan. Karena setiap jiwa akan merasakan mati. Allah yang Maha Abadi berbeda dengan manusia yang memiliki batasan dalam hidup. Kita tidak bisa hidup selamanya di bumi karena pada akhirnya akhiratlah yang menjadi tempat kembali.

Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati dan hal ini dijelaskan dalam sebuah surah di al-Quran. Dunia merupakan tempat tinggal kita dimana terdapat kesenangan yang mengelabuhi sebagai manusia biasa. Kita mempunyai hawa nafsu yang menuntut segala keinginan di dunia. Oleh karena itu nafsu tersebut merupakan tantangan bagi kita agar selalu mengingat kematian untuk meningkatkan keimanan kita terhadap Allah.

Semakin lama kita akan semakin dekat dengan kematian dan semakin jauh dengan dunia. Untuk menghindari perbuatan dosa maka kita harus selalu mengingat apa tujuan kita hidup di dunia. Hal ini juga telah dijelaskan dalam al-Quran bahwa setiap manusia haruslah menyembah kepada Allah.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan kita dapatkan jika mengingat kematian:

1. Menghindarkan diri dari cinta dunia
Bagi kita yang selalu membanggakan dunia, namun jangan melupakan kodrat kita sebagai hamba Allah, yakni memiliki tugas menyembah dan bersyukur kepada Allah.

2. Memupuk toleransi terhadap sesama
Toleransi terhadap sesama akan terbentuk sehingga kita dapat memaafkan dan menerima kesalahan atau kelemahan orang lain.

3. Memberikan semangat kepada kita
Mengingat kematian akan membuat kita lebih bersemangat untuk senantiasa berbuat baik sebagai bekal di akhirat nanti.

4. Menghilangkan keinginan untuk selamanya tinggal di dunia
Keinginan kita yang terlalu tinggi untuk hidup di dunia akan membuat kita lalai dalam beribadah dan bersyukur kepada Allah. 

Berikut adalah cara kita untuk mengingat kematian:

1. Memurnikan hati dari segala kesibukan dunia 
Hal ini dapat dilakukan dengan menghilangkan kebanggaan dan kesenangan kita terhadap kemewahan dunia. 

2. Mengingat-ingat orang yang telah meninggal dan pertanyakan bagaimana keadaan mereka di alam kubur.

3. Merenungkan orang yang telah meninggal dan harta warisannya. Kita tahu bahwa harta di dunia tidak dapat menyelamatkan kita di akhirat, kecuali jika harta itu digunakan untuk hal-hal baik, seperti bersedekah kepada anak yatim ataupun berzakat.

4. Menuliskan kata-kata kemudian ditempelkan pada tempat yang mudah terlihat. Kata-kata itu merupakan himbauan kepada diri kita sendiri agar melakukan amalan baik yang banyak. Cara ini cukup efektif untuk mengingatkan kita agar berperilaku baik selama masih diberi kehidupan.

5. Membiasakan diri untuk merawat jenazah melayat ataupun berziarah. Hal ini akan mengingatkan kepada kita bahwa setiap manusia akan mengalami proses ini.

6. Mempersiapkan kematian meski semua manusia akan mati pada akhirnya. Hal ini bisa dilakukan dengan amalan baik, seperti sedekah. Ketika seseorang telah meninggal maka terputuslah semua amalnya kecuali amalan jariyah yakni ilmu yang bermanfaat, doa anak sholeh dan sholehah serta sedekah jariyah. Maka sebelum kita meninggal hendaknya melakukan sedekah jariyah agar kita masih mendapatkan pahala kebaikan meskipun telah meninggal.

Sebagai seorang muslim yang baik kita hendaknya mengingat kematian agar meningkatkan keimanan kita terhadap Allah, sehingga perbuatan kita pun akan mengikutinya. Selain itu, persiapkan diri dengan sebaik mungkin melalui amalan baik di dunia. Sehingga siap, tidak siap, kita semua akan merasakan mati dengan tenang.
0 Komentar untuk "Siap Tidak Siap, Kita Semua Akan Merasakan Mati"

Back To Top