Berdasarkan sejarah yang ada, menyebutkan bahwa dulunya bentuk atau keadaan manusia tidak lah seperti sekarang ini. Namun, seiring dengan bertambahnya waktu manusia terus berkembang yang disebut dengan proses evolusi. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa terdapat lima tanda manusia masih berevolusi. Bagaimana kebenarannya dari kabar ini?
Inilah Lima Tanda Manusia Masih Berevolusi
Berikut lima tanda bahwa manusia masih berevolusi sampai saat ini, yakni:
1. Minum susu
Berdasarkan sejarah yang ada, sebuah gen akan mengatur kemampuan kita dalam mencerna enzim laktosa. Hal ini dikarenakan keterbatasan ASI pada ibu ketika menyusui kita. Perkembangan zaman membuat manusia dapat membudayakan domba, kambing, dan sapi sehingga dapat menghasilkan susu untuk kita konsumsi. Seseorang yang mengalami mutasi gen, dapat memungkinkan dia untuk lebih mencerna enzim laktosa, sehingga dapat menyebarkan gennya. Sebuah penelitian mengenai tanda evolusi manusia pada tahun 2006 yang menunjukkan akan toleransi laktosa terus berkembang bahkan sejak 3000 tahun lalu di Afrika Timur.
2. Hilangnya gigi bungsu
Nenek moyang mempunyai rahang yang lebih besar daripada rahang kita sekarang. Hal ini digunakan untuk membantu mereka dalam mengunyah makanan. Diketahui bahwa pada zaman dahulu, makanan mereka berupa akar, daun, daging yang tidak dimasak dengan benar jadi masih bertekstur keras. Oleh karenanya, gigi ini perlu diganti dengan gigi bungsu. Berbeda halnya dengan zaman modern seperti sekarang ini. Sudah banyak alat-alat yang dapat kita gunakan untuk menghaluskan makanan dan membuat makanan lebih empuk ketika dimakan. Hal ini membuat gigi bungsu sangat jarang muncul pada setiap orang. Bahkan gigi bungsu disebut sebagai sisa organ yang bisa tidak muncul. Diperkirakan bahwa 35 persen dari manusia lahir tanpa adanya gigi bungsu. Apabila gigi bungsu ini muncul akan memunculkan sakit yang luar biasa.
3. Kebal penyakit
Apakah evolusi manusia masih berlanjut? Untuk menemukan tanda-tanda evolusi terbaru dilakukan sebuah penelitian pada tahun 2007. Para peneliti menemukan 1.800 gen yang lazim ditemukan hanya pada manusia 40.000 tahun ke belakang. Kebanyakan gen tersebut dikhususkan untuk mengatasi penyakit menular, seperti malaria. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang hidup di kota dapat menghasilkan variasi genetik yang kemungkinan digunakan agar tubuh lebih tahan degan penyakit seperti lepra dan tuberkulosis. Hal ini menunjukkan evolusi secara elegan. Perkembangan kota dapat berfungsi sebagai kekuatan selektif karena menentukan kualitas hidup seseorang.
4. Otak semakin menyusut
Beberapa orang menduga bahwa memiliki otak besar berarti kita adalah orang yang pintar. Pada 300.000 tahun terakhir, manusia terlahir dengan volume otak yang semakin menyusut. Diketahui bahwa volume otak orang terdahulu atau nenek moyang adalah 1.500 sentimeter kubik. Sedangkan untuk menusia sekarang berkisar 1.350 sentimeter kubik atau setara dengan ukuran bola tenis.
Berdasarkan salah satu dari 5 tanda manusia masih berevolusi itu, dikemukakan beberapa alasan yang berbeda. Satu kelompok peneliti menduga bahwa mengecilnya volume otak berkaitan dengan kebodohan yang mendera manusia zaman sekarang. Namun, menurut sejarah volume otak menurun berkaitan dengan bentuk masyarakat yang berubah menjadi lebih kompleks dan besar. berbeda dengan kelompok peneliti yang satu ini. Mereka menyatakan teori bahwa otak menyusut bukan karena kebodohan manusia, tetapi otak menyusut karena ia membentuk kembali organnya agar dapat bermanfaat lebih efisien.
5. Mata biru
Semula kita memiliki mata berwarna cokelat. Namun, kira-kira 10.000 tahun yang lalu, terdapat seseorang yang mengembangkan mutasi gen sehingga mengubah mata cokelat menjadi biru. Hal ini diduga bekerja menggunakan prinsip yang hampir sama dengan DNA yang membawa kharakteristik untuk keturunan. Seorang wanita yang bermata biru akan memandang pria bermata biru lebih menarik sehingga akan menghasilkan bayi bermata biru juga.
Demikian lima tanda manusia masih berevolusi yang mungkin ingin Anda ketahui.
0 Komentar untuk "Lima Tanda Manusia Masih Berevolusi Hingga Kini"