Nabi Daud merupakan Nabi yang memiliki istri paling banyak diantara para Nabi dan kisah pernikahan Nabi Daud as ke 100 telah dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Bagaimana kisah pernikahan Nabi Daud yang ke 100 ini?
Berdasarkan hadist Nabi telah dijelaskan bahwa Nabi Daud telah membagi masanya menjadi empat bagian, yaitu satu bagian untuk mengakaji ilmu, satu bagian untuk mihrab, satu bagian untuk mihrab, dan satu bagian lagi untuk para istri beliau.
Pada saat Nabi Daud mengkaji ilmu bersama dengan Bani Israil, beliau mendengar dari sebagian orang berkata bahwa setiap manusia di dunia ini tidak luput dari perbuatan dosa, mendengar hal itu maka beliau memutuskan untuk mihrab agar terhindar dari perbuatan dosa.
Kisah nabi daud dengan perempuan bermula dari mihrab yang dilakukan beliau. Dalam mihrabnya, beliau dikejutkan dengan masuknya seekor burung melalui celah rumahnya dan burung ini memiliki tubuh yang terbuat dari emas, sayapnya dari sutera, paruhnya dari permata zamrud, dan kakinya terbuat dari permata pirus. Keindahan burung ini membuat Nabi Daud yakin bahwa makhluk ini berasal dari surga dan beliau ingin menangkapnya untuk diperlihatkan kepada putranya.
Nabi Daud berusaha untuk menangkap burung itu tetapi usahanya sia-sia, bahkan beliau sampai akhirnya menutup kitab zabur yang sedang dipelajarinya untuk menangkap burung indah itu. Hingga akhirnya burung ini masuk ke dalam celah dan seketika itu Nabi Daud melihat pemandangan yang sangat indah, yaitu sosok seorang wanita cantik yang sedang mandi. Beliau takjub dengan keindahan ciptaan Allah ini, kemudian beliau kembali ke tempat mihrabnya dengan hati berbunga-bunga dan ingin memiliki wanita cantik yang telah dilihatnya itu.
Akhirnya Nabi Daud mengutus seseorang untuk menggali informasi wanita cantik yang telah dilihatnya itu. Ternyata wanita itu merupakan istri dari Uria bin Shura yang bernama Tasyayu dan sekarang mereka berada di Balqa’ untuk mengepung benteng musuh.
Mendengar informasi itu, Nabi Daud akhirnya menulis surat untuk Uria bin Shura yang berisi perintah untuk bergabung dengan pasukan barisan terdepan. Biasanya pasukan ini tidak akan kembali dalam kehidupan hidup kecuali mendapat pertolongan dari Allah SWT.
Akhirnya Uria melaksanakan tugas yang telah diperintahkan Nabi Daud kepadanya dan dia gugur dalam medan perang. Sepeninggalnya Uria maka Nabi Daud mempersunting Tasyayu bin Hanana setelah masa idahnya berakhir. Pernikahan Nabi Daud dengan Tasyayu ini merupakan pernikahan nabi Daud yang ke 100.
Setelah beliau menikah dengan Tasyayu maka datanglah dua orang kepada Nabi Daud untuk meminta penghakiman yang adil. Kedua orang itu menceritakan bahwa salah seorang diantara mereka berdua telah mengambil kambingnya padahal dia telah memiliki kambing sebanyak 99 ekor, bahkan dia telah melakukan hal-hal licik untuk mendapatkan kambing yang diinginkannya. Mendengar hal itu akhirnya Nabi Daud mengerti bahwa yang telah dia lakukan pada Uria merupakan suatu kezaliman karena ingin mendapatkan istrinya yang cantik padahal beliau telah memiliki 99 orang istri. Nabi Daud merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya dan beliau langsung bersujud selama 40 hari dengan menangis untuk bertaubat. Itulah kisah nabi Daud lengkap yang telah dijelaskan dalam Hadist.
Dalam sujudnya Nabi Daud terus berdo’a meminta ampunan kepada Allah dengan menangis dan beliau sampai tidak makan dan minum. Lalu terdengarlah panggilan dari langit yang menyerukan Nabi Daud untuk makan dan minum, serta Allah telah mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya kepada Uria. Allah Maha Pengampun bagi semua hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Itulah informasi seputar kisah pernikahan Nabi Daud as ke 100 yang menjadi pelajaran bagi setiap umat di dunia ini.
1 Komentar untuk "Kisah Pernikahan Nabi Daud AS Ke 100"
Kalo bisa referensi haditsnya disebutkan riwayatnya siapa dan dlm kutab apa?.trimakasih atas infonya.