Inilah Bahasa Gaul dari Era 80an Sampai Sekarang

Seperti yang kita ketahui, kehidupan berkembang tidak secara statis tapi dinamis yang terus berkembang dalam waktu ke waktunya. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada kebudayaan, pakaian dan gaya hidup. Hal ini juga terjadi pada perkembangan bahasa. Salah satunya adalah bahasa gaul dari era 80an sampai sekarang.

Inilah Bahasa Gaul dari Era 80an sampai Sekarang

Perkembangan bahasa ini biasanya dilakukan dan diciptakan oleh para remaja. Remaja adalah masa dimana seseorang mempunyai kelabilan yang lebih. Teman adalah orang yang sangat penting bagi remaja. Biasanya mereka mempunyai kelompok atau geng ketika di sekolahnya. Hal ini membuat mereka menciptakan sesuatu sebagai identitas dalam kelompoknya tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membuat bahasa gaul. Berikut perkembangan bahasa remaja gaul era 80an hingga sekarang,

1. Era 80 sampai 90an (era prokem)
Pada masa ini bahasa berkembang dari para preman. Biasanya mereka menggunakan bahasa ini untuk mengecoh polisi jika mereka di tangkap. Okem berarti preman. Kemudian pada tahun 80an banyak remaja yang menggunakan bahasa ini. Terdapat beberapa hal yang berpengaruh dalam bahasa gaul jadul remaja era 80an ini antaranya adalah film Warkop DKI, Olga Sepatu Roda, Catatan Si Boy, Novel Lupus. Selain itu ada juga komik yang berpengaruh yakni konik Tatang S. "Si Petruk". Sebagai contoh bahasa jadul remaja era 80an, ialah: 

Ajojing: dansa
Bo'il: mobil
Bokap: bapak
Boker: buang air besar
Boke: miskin
Bokep: blue film 
Bokin: bini atau pacar
Bokis: bohong
Bonek: bondo nekat atau suporter anarkis
Cimeng: ganja
Do'i: dia
Doku: duit
Doski: dia
Gokil: gila
Kece: cakep
Kere: miskin
Mokat: mati
Nih, yee: nih
Nyimeng: mengganja
Nyokap: Ibu
Pembokat: pembantu
Sedokur: saudara
Sepokat: sepatu
Tokai: tahi atau kotoran

2. Era 2000an (era ngondek)
Pada tahun ini telah merebah presenter "kemayu" yang membawakan berbagai acara di televisi. Sebagai contohnya adalah Ruben, Ivan Gunawan, Dave Hendrik, Alan dan masih banyak lagi. Mereka membawakan acara dengan bahasa yang unik. Dari sinilah mulai menyebar bahasa pada era ini. Berikut beberapa kata yang populer pada era ini:

Akika: aku
Begitchu: begitu
Bete: bad mood
Bispak: bisa pakai
Brondong: daun muda laki-laki
Bronis: brondong manis
Cape' deh!: capek
Cumi: Cuma mikir
Cute: imut
Ember: memang begitu
Gandeng: berisik
Garing: lawakan yang tidak lucu
Gitu, lho!: iya begitu 
Heboh: suasana ramai
Jablay: jarang dibelai
Jayus: lawakan yang tidak lucu
Jomblo: lajang 
Lebay: berlebihan
Lekong: lelaki kewanita-wanitaan
Meneketehe: tidak tahu
Moge: motor gelo
Ngondek: lelaki yang kewanita-wanitaan
Pewong/ Perempewi: perempuan 
Rempong: ribet
Rese': menyusahkan atau merepotkan
Secara: adalah
Sekong: sakit
Semok: montok
Sutralah/ sutra: sudahlah atau sudah
Yuuk: setuju

3. Era Sekarang (era alay) 
Perkembangan ilmu teknologi semakin lama semakin maju. Hal ini membuat semua orang melek akan teknologi tersebut. Hal ini bermula ketika muncul media SMS. Biasanya orang-orang menggunakan sms dengan menyingkat kata-kata agar lebih efisien. Setiap orang dapat mengakses internet dengan mudah. Pada era ini, internet dan media sosial sangat berpengaruh, seperti Twitter, blog, Facebook, dan tayangan TV lainnya. Berikut beberapa kata yang sering digunakan pada era ini:

Ciyuss, miapah?: meyakinkan
Galau: kebingungan
Gengges: rumpi
Kamseupay: kampungan
Kepo: ingin tahu
Unyu: imut

Demikian bahasa gaul dari era 80an sampai sekarang. Perkembangan bahasa ini hanyalah sebuah bercandaan kaum muda. Mereka menjadikan bahasa gaul ini sebagai identitas mereka.
1 Komentar untuk "Inilah Bahasa Gaul dari Era 80an Sampai Sekarang"

Idem : sama
Napsi napsi : masing masing

Back To Top