Ini Dia Si Kolor Ijo yang Hobi Menggerayangi Kemaluan Korbannya

Banyak sekali macam-macam penjahat di negara ini dari yang terang-terangan hingga yang diam diam seperti kolor ijo dan ini dia "Si Kolor Ijo", hobi menggerayangi kemaluan korbannya. Banyak kejahatan yang telah dilakukan oleh kolor ijo dan telah diberitakan diberbagai media elektronik maupun cetak. Penjahat ini sangat meresahkan masyarakat khususnya kaum wanita karena pasalnya selain melakukan aksi pencurian dia juga memperkosa korbannya yaitu seorang wanita mulai dari gadis hingga ibu-ibu.

Ini Dia Si Kolor Ijo yang Hobi Menggerayangi Kemaluan Korbannya

Tertangkap! Ini Dia "Si Kolor Ijo", Hobi Menggerayangi Kemaluan Korbannya
Kolor Ijo adalah penjahat yang menggunakan ilmu gaib untuk memperlancar aksinya dan kabarnya julukan itu ada karena penjahat ini hanya memakai celana dalam atau kolor yang berwarna hijau. Banyak berita-berita aksi kolor ijo, wanita jadi korban pencurian dan pemerkosaannya. Penjahat ini telah diciduk oleh polisi Probolinggo dan harus bertanggung jawab atas semua perbuatannya.

Kolor ijo yang berhasil ditangkap oleh kepolisian Probolinggo bernama Buasir. Penjahat ini mengaku telah melancarkan aksinya selama 10 tahun lalu dan korban yang telah diperkosanya sebanyak 31 wanita. Polisi dapat menangkapnya dengan melacak ponsel korban yang masih aktif ketika dicuri penjahat ini.

Sebelum melancarkan aksinya, si kolor ijo melakukan beberapa ritual agar aksinya berhasil. Berikut ritual kolor ijo sebelum memperkosa korban dan melakukan pencurian:

1. Sebelumnya si kolor ijo mempersiapkan peralatan untuk kejahatannya seperti clurit, batu hijau, dan jimat dan memasukkannya kedalam karung agar tidak terlihat warga.

2. Kolor ijo mengelilingi rumah korban sebanyak satu kali dengan membacakan mantra yang telah dipelajarinya, tujuannya adalah supaya semua penghuni rumah tidak mendengar teriakan korban dan aksinya ketika mencongkel jendela rumah korban.

3. Korban yang telah dibawa oleh kolor ijo terlebih dahulu ditempeli batu hijau agar tidak bisa memberontak bahkan kabur.

4. Setelah melakukan pencurian dan memperkosa korbannya, penjahat tersebut pergi begitu saja dan meninggalkan korbannya disembarang tempat.

Sejarah Kolor Ijo, Ini Dia "Si Kolor Ijo", Hobi Menggerayangi Kemaluan Korbannya
Sebenarnya siapakah kolor ijo? dan dari manakah asal usulnya? Sejarah cerita kolor ijo banyak berkembang dimasyarakat, mulai dari Jakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Si kolor ijo semakin terkenal karena adanya pengakuan oleh beberapa wanita yang pasalnya telah digerayangi dan bahkan diperkosa olehnya.

Banyak masyarakat yang berfikir bahwa kolor ijo merupakan sosok misterius dan mengandung hal-hal yang bersifat gaib. Sosok ini telah menggegerkan berbagai media di negara ini. Kebenaran sosok makhluk ini belum jelas karena pasalnya belum ada yang melihat secara langsung sosok tersebut dan banyak versi yang telah menerangkan akan sosok makhluk ini yang berkembang pesat di masyarakat luas.

Konon katanya kolor ijo merupakan wujud dari makhluk yang menyembah pesugihan dan memperkosa korbannya sebagai syarat dari pesugihan tersebut. Sosok makhluk ini digambarkan memiliki kepala botak, bertubuh gendut, dan memakai kolor berwarna hijau.

Ternyata fenomena kolor ijo banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang berfikiran jahat. Mereka memakai kedok sebagai kolor ijo hanya untuk memperkosa wanita-wanita didaerahnya. Kasus-kasus yang memakai kedok kolor ijo telah menyebar di seluruh pulau Jawa dan bahkan sampai di pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fenomena kolor ijo semakin menggemparkan semenjak terjadi aksi kejahatan di Bekasi pada tahun 2003 yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang membawa sebuah golok dan hanya mengenakan kolor berwarna hijau. Penjahat ini telah menyikat seorang ibu dan mertuanya sekaligus.

Itulah beberapa informasi tentang legenda penjahat Kolor Ijo yang menggemparkan seluruh masyarakat dan ini dia "Si Kolor Ijo", hobi menggerayangi kemaluan korbannya.
1 Komentar untuk "Ini Dia Si Kolor Ijo yang Hobi Menggerayangi Kemaluan Korbannya"

Back To Top