Secara Ilmiah Telah Terbukti Bahwa Waktu Semakin Singkat

Berbicara mengenai misteri dibalik singkatnya waktu, tentu mengundang cukup banyak rasa penarasan di hati Anda sebagai para pencinta kumpulan misteri. Sudah kita ketahui pada umumnya bahwa waktu bergulir setiap harinya dengan pergantian antara siang dan malam dalam hitungan 24 jam. Tidak ada yang berubah sebenarnya dengan pola waktu tersebut, hanya saja terkadang timbul petanyaan dalam alam bawah sadar yang menyatakan ‘Mengapa waktu terasa begitu cepat?’.

Secara Ilmiah Telah Terbukti Bahwa Waktu Semakin Singkat

Memang perlu kita sadari bahwa waktu adalah salah satu bagian yang paling berharga dalam kehidupan, entah dalam kehidupan dunia atau mungkin untuk menunjang kehidupan di masa yang akan datang nanti, termasuk akhirat. Itu sebabnya terkadang manusia merasa memiliki waktu yang begitu singkat, karena semakin penuh kesibukan kesehariannya, maka semakin singkatlah waktu yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.

Pernahkah sebelumnya Anda mendengar hubungan antara singkatnya waktu dengan akhir jaman? Mungkin sebagian orang pernah mendengar penyataan yang menyatakan bahwa singkatnya waktu merupakan pertanda dari kemunculan akhir jaman. Hal ini bahkan dipertegas dalam salah satu hadists yang pernah diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang mana hadits tersebut mengungkapkan bahwa waktu akan berlalu semakin cepat. Sementara hari Akhir atau hari Kiamat  akan datang pada waktu tersebut, yaitu pada waktu yang terasa begitu singkat.

Teori Ilmiah Waktu
Waktu yang terasa begitu singkat, ternyata bukan hanya bermula dari perasaan yang dimiliki manusia saja, akan tetapi sudah terbukti baik secara ilmiah. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Harun Yahya, yang menyatakan bahwa terdapat frekuensi dasar yang bermula dari getaran alami antara permukaan bumi dan ionosfer konduktif. Frekuensi dasar ini dikenal dengan detak jantung dunia, dan diketahui sebagia Resonansi Schumann. Teori Resonansi Schumann ini ditemukan oleh fisikawan yang berasal dari Jerman, yaitu Winfried R. Schumann di tahun 1952. Melalui teori tersebut, alam serta segala bentuk kehidupan dan efek yang dimilikinya dapat terjaga dan diukur secara terus menerus.

Kaitan antara waktu yang begitu singkat dengan teori ilmiah tersebut adalah ketika diketahui, mengenai percepatan yang mengalami perubahan dari bumi ini melalui teori tersebut. Perubahan yang didapat melalui laporan dari Resonansi Schumann, setiap tahunnya ternyata frekuensi yang terdapat disana menunjukan bahwa waktu berjalan semakin cepat dalam perubahannya. Meskipun dalam pola waktu tetap berjalan 24 jam selam 1 hari. Akan tetapi, waktu tersebut justru terasa seperti 16 jam dalam 1 hari atau bahkan terasa kurang. Meskipun teori tersebut sudah membuktikan bahwa waktu berjalan semakin cepat dan singkat, tetapi pada dasarnya ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskan mengapa frekuensi tersebut mengalami perubahan yang begitu signifikan.

Waktu dan Kehidupan Sebagai Tanda Kemunculan Akhir Jaman
Penjelasan di atas yang mengungkapkan teori waktu sebagai tanda akhir jaman, memang sudah cukup terbukti dengan perubahan akan percepatannya tersebut. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan waktu yang kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mengingat bahwa waktu yang semakin singkat merupakan tanda dari munculnya akhir jaman, tentu merupakan bentuk konsekuensi yang harus diperhatikan atas kesibukan kita selama di dunia yang mungkin kerap kali melupakan nama Tuhannya (Allah SWT).

Kemajuan dalam sistem kehidupan yang selama ini muncul dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari kehidupan politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan bahkan kehidupan lainnya, merupakan satu bentuk sekularisme yang merupakan tanda-tanda akhir jaman. Mengapa dikatakan demikian? Karena pada sekularisme merupakan titik awal bagi kemunculan nilai materialisme dalam kehidupan kita, yang mana materialisme ini membawa manusia pada keserakahan atas kehidupan dunia, pada masa inilah manusia bertahan hidup tanpa adanya nilai moral dan hati. Oleh sebab itulah dunia tersebut sudah dikatakan tidak mengingat nama tuhannya (Allah) barang sedikit pun.

Kemajuan jaman sekarang ini terbukti dengan penggunaan barang-barang elektronik yang semakin canggih, yang mana tugas dalam keseharian pun, seperti halnya memasak, mencuci, dan lain sebagianya dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Bahkan dalam bentuk perjalanan pun kini orang tidak perlu menghabiskan waktu yang lama, karena alat transportasi kini semakin canggih dan beraneka ragam. Sehingga dapat mempersingkat waku perjalanan mereka. Hal ini seperti yang sudah diungkapkan oleh Rasulullah SAW dengan penggunaan kata ‘kendaraan’ dalam haditsnya yang menyatakan bahwa tanda dari hari kiamat adalah dengan waktu yang begitu singkat, dan waktu cepat berlalu dengan adanya ‘kendaraan’ tersebut.

Dengan demikian pertanda akhir jaman yang sudah diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW pun memang sudah benar adanya, bahkan pengungkapan tersebut tidak hanya dalam bentuk hadits semata, melainkan sudah terbukti dengan adanya teori ilmiah, juga bentuk kehidupan yang manusaia kini rasakan dalam kesehariannya. Dimana waktu tersebut manusia rasakan dengan begitu singkat, ketika hari-hari terlewati dengan begitu saja, dimulai dari bangun tidur, sarapan, melakukan kegiatan, hingga malam kembali datang, kemudian kembali pulang ke rumah untuk beristirahat, dan begitu seterusnya. Sehingga terkadang manusia lupa bahwa mereka memiliki waktu untuk bernafas.
2 Komentar untuk "Secara Ilmiah Telah Terbukti Bahwa Waktu Semakin Singkat"

sgt mmbuat yg mmbacany mrnungkan hari kiamat

betul ini, ane ngerasain banget, ko kayanya hari cepet banget berlalu, padahal kemaren senin, tiba-tiba udah ketemu senin lagi.satu minggu udah kaya semenit rasanya

Back To Top