Sumpah berarti menyebut sesuatu yang penting bagi kehidupan seseorang untuk menegaskan suatu pernyataan. Umumnya sumpah dilakukan untuk menguatkan kebenaran dari suatu hal. Bagi seorang muslim yang paling penting dalam hidupnya adalah Allah Ta’ala, sehingga dalam setiap sumpahnya ia harus menyebut nama Allah. Dengan bersumpah atas nama Allah, kita sepatutnya menjadi yakin dan tidak ragu-ragu terhadap kebenaran yang disampaikan dalam sumpah itu.
Selain manusia biasa, ternyata Rasulullah SAW juga pernah bersumpah. Hal itu terjadi ketika beliau mendekati ajalnya. Terdapat tiga sumpah yang diucapkan oleh Baginda Rasulullah SAW yang ditujukan untuk umatnya. Apa sajakah isi sumpah Rasulullah tersebut ? Berikut penjelasannya.
Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tiga perkara yang aku bersumpah atas ketiganya yaitu tidak berkurangnya harta karena sedekah, maka bersedekahlah. Tidaklah seseorang yang memaafkan perbuatan orang yang dzalim kepada dirinya, melainkan akan Allah tambah dengan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang yang membuka pintu atas dirinya untuk meminta-minta kepada manusia, melainkan akan Allah buka untuknya pintu menuju kefakiran.” (HR. Ahmad dan Al-Bazar)
Hadits ini diambil dari kitab Kunuz as-Sunnah an-Nabawiyah oleh Bari’ Irfan Taufiq pada juz I halaman 138. Di dalam kitab Shahih al-jami’, Syaikh Albani berkata bahwa hadits ini shahih.
Hadits tersebut menjelaskan tentang tiga hal yang disumpahi oleh Rasulullah yaitu :
1. Harta tidak berkurang karena sedekah
Hal ini merupakan sumpah nabi yang pertama. Segala amalan shaleh berupa sedekah, infak dan zakat yang dilakukan di Jalan Allah Ta’ala tidak akan membuat kekayaan dan kepemilikan harta seseorang berkurang. Justru sebaliknya, dengan bersedekah rezeki yang didapatkan akan bertambah berkali lipat.
Seperti yang telah disebutkan dalam banyak riwayat bahwa Allah Ta’ala berjanji untuk menambahkan kenikmatan kepada hamba-Nya apabila ia bersedekah dengan harta yang diperolehnya. Hanya saja, bentuk dan caranya tidak akan dapat diketahui. Itulah rahasia Allah. Sebagai seorang hamba, tugas kita hanyalah melakukan amal kebajikan dan bukan sibuk menghitung peluang jumlah kelipatan.
2. Orang yang bersabar di atas penganiayaan diberikan kemuliaan
Diantara hikmah adanya orang yang dzalim adalah anjuran bagi kita untuk berlaku sabar dan tidak meladeni kedzalimannya tersebut. Sumpah Rasulullah yang kedua ini secara tidak langsung akan menjadi penawar bagi orang yang teraniaya.
Bukan hanya sekedar penawar, namun kemuliaan tinggi di sisi Allah lah yang ditawarkan. Maka, percayalah bahwa Allah tidak akan memandang remeh orang-orang yang bersabar dari penganiayaan terhadap dirinya melainkan ganjaran besar yang menanti.
3. Meminta-minta merupakan pintu kafakiran
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mencari rezeki dengan cara yang terhormat dan mencela budaya meminta-minta. Oleh sebab itu Islam memandang mulia orang-orang yang berusaha mencari rezeki secara halal. Dan sebaliknya bila mendapatkan harta hasil usaha mengemis bukanlah sesuatu yang patut untuk dibanggakan.
Bahkan Rasulullah sendiri pernah menyebutkan bahwa seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar. Lantas dibawa ke pasar dan dijual, kemudian uangnya digunakan untuk mencukupi keperluan diri. Maka hal itu lebih baik daripada orang yang meminta-minta yang terkadang diberi dan terkadang lagi di tolak.
Demikianlah tiga substansi sumpah Rasulullah bagi seluruh umatnya. Sekarang tinggal bagaimana sikap kita menghadapinya. Apakah berusaha untuk menjalankannya atau tidak. Dan sungguh beruntunglah orang-orang yang mampu mengamalkan perintah dan anjuran Rasulullah SAW tersebut. Wallahu ’alam.
1 Komentar untuk "Waspadalah, Tiga Sumpah Nabi yang Pasti Terjadi"
Perlu dikaji kembali keabsahannya. Anggaplah sebagai bacaan seperti novel.