Nabi Musa AS adalah salah satu nabi yang dianugrahi Mukjizat begitu besar. Nabi Musa hidup pada zaman raja Fir’aun. Cerita mengenai Nabi Musa dan raja Fir’aun sangat terkenal dalam Islam. Salah satu mukjizat yang diceritakan dalam kisah itu adalah mengenai dahsyatnya doa Nabi Musa ketika lari dari kejaran raja Fir’aun yang membelah lautan.
Inilah Kisah Bukti Dahsyatnya Doa Nabi Musa
Allah adalah pencipta seluruh alam semesta ini, segalanya terjadi atas ijin Allah. Oleh karena itu, hanya pada-Nya lah kita meminta bantuan dan pertolongan. Allah akan menolong setiap umat-Nya yang membutuhkan pertolongan itu. Hal ini dikisahkan pada zaman Nabi Musa AS yang termasuk salah satu contoh betapa dahsyatnya doa para nabi.
Pada zaman dahulu, Fir’aun adalah raja yang sangat keji, ia membunuh semua bayi laki-laki karena tidak ingin kekuasaannya tersaingi. Hingga akhirnya ia mengetahui keberadaan Nabi Musa yang dianggap dapat menyaingi kekuasaannya tersebut. Hal ini membuat Fir’aun sangat marah dan berniat untuk membunuhnya.
Raja Fir’aun dan bala tentaranya kemudian mencari dan mengejar Nabi Musa karena ingin membunuhnya. Nabi Musa yang mengetahui hal tersebut, beliau langsung menjauh dan sebisa mungkin terhindar dari kejaran Fir’aun. Beliau dan para pengikutnya terus berlari hingga berhenti karena sudah tidak ada jalan lagi. Mereka terhalang oleh lautan besar yang bernama lautan merah.
Nabi Musa pun bingung apa yang harus ia lakukan. Kemudian beliau membaca ‘Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta’in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-‘aliyy al-azhim’.
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Musa dan memerintahkannya untuk memukulkan tongkat pada air laut. Dengan seketika, keagungan Allah pun tampak. Laut tersebut kemudian membelah menjadi dua hingga membentuk suatu lintasan yang dapat dilewati oleh Nabi Musa dan para pengikutnya. Mereka pun dengan segera melewati celah laut terbelah dengan doa dahsyat nabi Musa.
Awalnya, Fir’aun tidak percaya atas apa yang ia lihat. Ia langsung mengejar Nabi Musa dengan ikut melewati jalan yang terbentuk dari lautan itu. Namun, sebelum mereka sampai di seberang laut, air tersebut kembali seperti semula dan Fir’aun beserta para pengikutnya pun hanyut ditelan air laut merah. Selain kisah itu, terdapat mukjizat lainnya mengenai doa nabi Musa melawan sihir.
Cerita di atas menunjukkan bahwa setiap manusia pasti mengalami kesulitan dalam hidupnya. Terkadang kita berputus asa terhadap masalah tersebut. Kita menganggap bahwa sudah tidak ada yang bisa kita lakukan selain menyerah. Tapi satu hal yang perlu diingat, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Allah adalah pencipta alam semesta ini, termasuk kita para manusia. Apabila kita mengalami kesulitan, maka mintalah pertolongan pada-Nya. Karena hanya pada-Nya lah kita harus minta tolong.
Sebagai seorang muslim, jangan memohon untuk menghilangkan atau mengurangi beban atau masalah hidup kita. Tapi mintalah kekuatan dari Allah agar kita dapat melewati masalah tersebut dengan kuat dan sabar.
Ketika kita berada dalam suatu kesusahan, bahkan kita merasa tidak ada orang yang berada di samping kita untuk meringankan masalah. Maka ingatlah bahwa Allah selalu ada untuk umat-Nya. Sehingga Dia akan menolong umat-Nya yang meminta pertolongan pada-Nya.
Demikian dahsyatnya doa Nabi Musa AS ketika dikejar-kejar oleh Fir’aun beserta para pengikutnya. Doa tersebut hendaknya diucapkan dengan hati ikhlas dan bersih. InsyaAllah, masalah kita akan diringankan dan kita akan diberi kekuatan lebih dalam menghadapi masalah hidup itu.
8 Komentar untuk "Dahsyatnya Doa Nabi Musa yang Langsung Dikabulkan Allah SWT"
Pada waktu itu Nabi Musa memimpin Bangsa Israel keluar dari Mesir dibawah kekuasan Firaun. Jadi, tidak mungkin Nabi Musa berdoa dalam bahasa Arab.
semua bangsa bani israel dulunya menggunakan bahasa arab,dan kitab sucinya juga dengan bahasa arab, tapi setelah nabi musa wafat semua kitab suci yg murni asli diturunkan oleh ALLAH SWT,untuk kaum bani israel dirubah dan di rombak semaunya oleh bani israel!!!hinggal ALLAH SWT menurunkan surat alquran mengatakan bani israel sudah tersesat dan menyesatkan!!!
Nabi Musa adalah Bani Israel
kalau tdk salah... wa anta l musta'an, bukan mustain
Nabi Musa memang bangsa Israel. Allah bercakap dengan Musa dalam bhs Yahudi/Hebrew/Ibrani, taurat juga diturunkan dalam bahasa yahudi. tapi Allah menginginkan semua kisah terdahulu termasuk doa para nabi n rasul sebelum Nabi muhammad di abadikan dalam bahasa arab, la'allakum ta'qiluun. Supaya manusia berpikir. Sesungguhnya Kami(Allah) menurunkan Alquran dalam bahasa arab supaya kalian berpikir (QS Yusuf:2)
Bahasa Al Quran bukan bahasa arab
Yg mempermasalahkan bahasa alangkah menyedihkan...kasian dee loo
Eh musa itu anu.....