Waspadai Orangtua Durhaka Pada Anak


Kisah malin kundang yang durhaka kepada orang tua telah menjadi cerminan bagi setiap anak yang durhaka. Namun ternyata tidak hanya seorang anak saja yang dapat durhaka kepada orang tua, tetapi orang tua juga bisa melakukan hal yang sama yaitu durhaka kepada anaknya. Benarkah itu?

Waspadai Orangtua Durhaka Pada Anak

Di zaman yang semakin modern ini semakin banyak kejahatan yang merajalela bahkan hal ini juga memicu orang tua melakukan tindak kejahatan kepada anaknya sendiri. Saat ini banyak media yang telah memberitakan kisah kejahatan orangtua terhadap anak kandungnya sendiri. Salah satu kisah orang tua durhaka kepada anak yaitu kisah seorang bocah yang masih berusia 7 tahun yang mati mengenaskan ditangan ayah kandungnya sendiri akibat pukulan bambu yang bertubi-tubi. Ini merupakan salah satu dari jutaan kasus kekerasan, penganiayaan, pelecehan sek*ual, perdagangan anak dan penyiksaan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya. Sungguh ironis bukan? Seharusnya sosok orang tua menjadi pelindung bagi anaknya malah menjadi penjahat bahkan musuh bagi keselamatan anaknya sendiri.

Kasus-kasus ini telah menjelaskan bahwa saat ini tidak hanya anak yang dapat berbuat durhaka terhadap orang tuanya tetapi orang tua juga dapat durhaka kepada anaknya sendiri. Semua perbuatan ini dapat dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak mendukung dan faktor ekonomi sehingga menimbulkan pelampiasan kekerasan kepada anak yang tidak mengerti apa-apa.

Dari segi bahasa, kata durhaka berarti membangkang, melawan, tidak patuh, dan ingkar, sehingga seorang anak yang melawan dan tidak patuh terhadap kata-kata orang tua yang baik maka dia katakan sebagai anak yang durhaka, hal ini merupakan dosa yang sangat besar setelah dosa syirik karena Allah telah menjelaskan bahwa ridho Allah merupakan ridho orang tua. Begitu tinggi derajat orang tua dihadapan anak sehingga Allah memberikan ridho-Nya.

Sedangkan pengertian durhaka orang tua kepada anaknya adalah orang tua yang tidak melakukan kewajibannya sebagai orang tua. Kewajiban yang harus dipenuhi orang tua untuk anak mereka adalah: 

• Memberikan pendidikan yang baik, yaitu pendidikan agama dan juga pendidikan dunia sehingga dapat menolong mereka dari siksa api neraka.

• Memenuhi hak-hak anak mereka meliputi mendapat kasih sayang, sandang, pangan, nafkah yang baik, perlindungan, jaminan kesehatan, dan juga jaminan pendidikan.

• Orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anaknya, baik itu perkataan maupun perbuatan. Jika orang tua menginginkan anaknya rajin menunaikan sholat maka terlebih dahulu mereka harus melakukannya sebagai contoh bagi anaknya.

Islam telah mengajarkan kepada setiap umatnya untuk selalu menghormati dan menyayangi kedua orang tua begitupun sebaliknya orang tua juga harus menyayangi dan melindungi anaknya dari hal-hal buruk yang dapat merusak iman mereka. Setiap anak merupakan titipan Allah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik serta diarahkan ke jalan yang benar yaitu ke jalan Allah SWT. Selain itu biasanya orang tua juga pilih kasih terhadap anak-anaknya padahal dosa orang tua yang pilih kasih terhadap anak-anaknya sangat besar.

Dalam sebuah hadits telah diceritakan bahwa terdapat orang tua yang masuk ke dalam surga sedangkan anaknya masuk neraka. Sang anak mengajukan protes dan mengatakan kepada para malaikat bahwa orang tuanya itu tidak pernah mengajarkan hal-hal kebaikan kepada dirinya sehingga dapat mengantarnya ke dalam surga. Dengan adanya protes itu maka ke dua orang tua sang anak itu mengalami hambatan dan tertunda untuk masuk surga. Semua perbuatan seorang di dunia merupakan tanggung jawab orang tuanya sehingga orang tua berkewajiban untuk mengarahkan anaknya untuk menuju jalan yang benar yaitu jalan Allah SWT.

Demikian penjelasan seputar orang tua yang dapat melakukan durhaka kepada anaknya sendiri, sehingga waspadai orangtua durhaka pada anak karena hal itu merupakan dosa besar dan dapat menghambat perjalanan kita ke surga.
0 Komentar untuk "Waspadai Orangtua Durhaka Pada Anak"

Back To Top