Al-Qur’an adalah salah satu mukjizat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab tersebut diturunkan sebagai pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan. Inilah makna dibalik peringatan yang diulang-ulang yang terdapat dalam Surah Ar rahman yang merupakan salah satu surah di dalam Al-Qur’an.
Setiap surah di dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan atau pelajaran tersendiri untuk menuntun umat manusia menuju jalan kebenaran. Ar Rahman memiliki ciri khas yang tidak dapat ditemukan di surah lainnya, yakni pengulangan ayat yang cukup banyak. Ayat tersebut berarti bahwa ‘maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Diketahui bahwa ayat tersebut diulang sebanyak 31 kali di dalam surah Ar Rahman. Manfaat Surat Ar Rahman ini tidak hanya ditujukan pada manusia saja, tetapi juga pada bangsa jin.
Lalu apakah yang menjadi alasan kalimat tersebut diulang-ulang hingga 31 kali?. Allah telah memberikan banyak nikmat dan anugerah pada umat-Nya. Setelah itu, ia menanyakan pada makhluknya “Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan?”
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah berkaitan dengan pemilihan kata dusta bukan ingkar. Hal itu membuktikan bahwa Allah telah memberikan nikmat kepada manusia sehingga kita tidak dapat mengingkari keberadaanya. Kata dusta memiliki arti menyembunyikan kebenaran, kata ini berdekatan dengan arti kesombongan dimana seringkali diartikan sebagai penolakan akan kebenaran atau bahkan menyepelekan hal lain di luar dirinya.
Fenomena seperti ini telah banyak terjadi di sekitar kita. Sebagai contohnya adalah ketika kita mendapatkan uang. Banyak di antara kita yang berpikir bahwa uang tersebut kita dapatkan dari jerih payah atau usaha keras yang telah kita lakukan. Kita lupa akan peran Allah dalam memberikan rezeki pada setiap umat-Nya.
Selain itu, hal ini juga sering terjadi pada orang-orang yang sukses atau menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan toga. Sebagian di antara mereka lupa bahwa hal tersebut merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah pada kita.
Sebagai hamba Allah janganlah kita lupa akan nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah. Hal inilah yang menjadi dasar pertanyaan Allah mengenai kenikmatan-Nya yang telah didustakan.
Dalam sebuah surah dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa harta, anak, cucu, pasangan hidup, kesuksesan merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas titipan Allah tersebut.
Kenikmatan dunia membuat sebagian orang lupa, bahwa apa yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Sekaligus apa yang menjadi milik kita sekarang merupakan hak Allah dimana Dia berhak mengambil kapanpun titipan tersebut. Oleh karena itu sepatutnya jika kita senantiasa bersyukur kepada Allah karena telah memberikan kehidupan dan dapat merasakan keindahan dunia ini. Rasa syukur ini dapat kita ungkapkan dengan beribadah sebanyak-banyaknya pada Allah dengan hati ikhlas. Inilah yang ada pada keutamaan Surat Ar Rahman.
Sungguh banyak manusia yang memiliki sifat pelupa. Mereka lupa bahwa Allah yang telah memberikan mereka kehidupan, memberikan mereka nafas dan semua yang ada di jagad raya ini. Oleh karena itu, Allah memberikan peringatan secara berulang-uang agar kita tidak melupakan kewajiban kita untuk bersyukur dan menyembah pada Allah. Bahkan dalam sebuah surah dijelaskan bahwa jika kita ingin menghitung-hitung nikmat Allah yang telah diberikan, maka kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya. Hal ini dikarenakan banyaknya nikmat Allah.
Peringatan ini dapat dijadikan sebagai titik fokus kita hidup di dunia ini karena kita memiliki kewajiban sebagai seorang hamba, yakni dengan senantiasa bersyukur dan menyembah-Nya.
3 Komentar untuk "Misteri Peringatan yang Diulang-ulang dalam Al-Qur'an"
assalamualaikum kebenaran alquran jutaan kali terbukti bahkan kalo kita mau menghitung nikmat Allah ga bakal pernah bisa. smoga kita selalau di beri kekuatan istiqomah utk selalu mensyukri nikmat Allah kunthewinnerteam.com/?reg=suparmanmarketingpaytren
amin ya robbal alamin........
Mari kita mensyukuri nikmatNya melalui menyembahNya.