Pelajaran dari wanita pelit dapat memberikan kita hikmah dalam mengatur rezeki yang diberikan oleh Allah pada kita. Setiap orang akan mendapatkan rezekinya masing-masing sesuai kehendak Allah. Namun, harta tersebut bukanlah milik kita melainkan titipan dari Allah yang harus dimanfaatkan dalam jalan kebenaran.
Inilah Pelajaran dari Wanita pelit yang Patut Disimak
Beberapa kitab menyebutkan kisah mengenai seorang wanita yang pelit dan enggan untuk bersedekah ketika ia hidup. Selain itu, ada juga balasan yang ia terima atas perilakunya tersebut. Inilah kisah ciri-ciri wanita pelit yang patut untuk disimak.
Pada suatu ketika, ada seorang wanita yang memiliki lengan kanan tidak berfungsi dengan baik atau lumpuh, ia mendatangi Nabi Muhammad SAW. Wanita tersebut meminta tolong kepada Nabi agar beliau bekenan untuk berdoa kepada Allah agar tangan wanita itu kembali berfungsi seperti dahulu. Kemudian Nabi bertanya apa yang terjadi hingga tangan kanan wanita itu lumpuh.
Mulai saat itulah, si wanita menjelaskan ceritanya. Si wanita bermimpi bahwa kiamat akan terjadi. Di situ ia melihat api neraka Jahannam yang menyala-nyala dan indahnya surga telah terpampang di hadapannya. Kemudian ada beberapa lembah di dunia ini. Pada salah satu lembahnya terlihat ibu si wanita. Di tangan (ibu) kirinya ada lap kecil dan tangan kanan ada lemak untuk melindungi tangannya dari nyala api.
Si wanita itu bertanya-tanya mengapa ibunya bisa berada di lembah itu. Padahal ibunya adalah seseorang yang taat kepada Allah, begitu juga dengan ayahnya yang selalu sayang dan ridho pada ibunya. Menghadapi orang yang terlalu pelit haruslah tegas karena Allah telah melarang seseorang agar tidak pelit.
Si ibu pun menjawab bahwa semasa hidup, ibunya telah menjadi wanita yang pelit. Wanita itu kembali bertanya mengenai maksud dari kain lap dan lemak yang ada di tangannya. Lalu si ibu menjelaskan bahwa keduanya merupakan balasan sedekah ketika masih hidup. Ia tidak pernah sedekah, melainkan dengan kain lap dan lemak sehingga kedua benda itulah yang bisa melindunginya dari api neraka.
Wanita itu lanjut bertanya ke manakah ayahnya berada. Si ayah adalah orang yang dermawan, pastinya ia sedang berada di surga bersama orang dermawan lainnya. Setelah mengetahuinya, wanita itu pergi ke surga untuk melihat ayahnya.
Ia melihat ayahnya berdiri di sekitar telaga Rasul. Ayahnya sedang memberi minum pada manusia, menerima gelas dari Ali, Ali dari tangan Utsman, Utsman dari tangan Umar, Umar dari tangan Abu Bakar, Abu Bakar dari tangan Rasul.
Lantas, wanita itu bertanya mengapa ayahnya membiarkan sang ibu di lembah neraka sedangkan ketika hidup, sang ibu taat kepada ayah. Wanita itu pun meminta ayahnya agar mau memberikan minuman untuk sang ibu. Sang ayah menjelaskan bahwa ibunya telah pelit ketika di dunia dan Allah mengharamkannya untuk memberikan air telaga Rasul baginya. Inilah balasan dari kisah wanita pelit.
Wanita itupun nekat untuk memberikan minum pada ibunya. Saat ibunya meminumnya, kemudian terdengar suara yang mengatakan bahwa Allah akan melumpuhkan tangan wanita itu karena ia telah datang dan memberi minum dari telaga Rasul untuk orang pelit.
Setelah ia bangun, tangan kanannya sudah lumpuh. Rasul menjawab bahwa itulah yang akan dirasakan ibunya ketika di neraka saat mendapatkan hukum dari Allah untuk orang pelit. Kemudian Rasul menaruhkan tongkat ke tangan kanan sang wanita dan mendoakannya. Atas kebenaran mimpi itu, maka Rasul meminta kepada Allah agar menyembuhkan tangan sang wanita seperti semula. Demikian marilah kita petik hikmah melalui pelajaran dari wanita pelit, jangan sampai saat masih kita diberi kesempatan hidup di dunia, kita jarang beramal dan bersedekah.
0 Komentar untuk "Memetik Pelajaran dari Wanita Pelit, Semuanya Ada Balasan"