Orang yang Mendekat Kepada Allah dengan Diseret


Kedekatan dengan Allah akan sangat membahagiakan karena merasa nyaman atas perlindungan Allah. Bagaimana cara mendekatkan diri dengan Allah telah dicontohkan oleh Rasulullah melalui amalan-amalan di setiap waktunya. Setiap umat pastilah ingin selalu dekat dengan Allah tapi dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah. Lalu bagaimana jika seseorang didekatkan pada Allah dengan cara yang menyakitkan ini? Orang yang mendekati Allah dengan diseret berarti menunjukkan terdapat perbuatan dosa tertentu yang pernah ia lakukan ketika masih hidup.

Orang yang Mendekat kepada Allah dengan Diseret

Suatu nikmat yang besar jika kita bisa dekat dengan Allah SWT karena tidak semua orang mendapatkan hal ini. Allah memilih golongan tertentu yang dapat mendekatinya, yakni Rasul, Nabi, Shiddiqin, Syuhada, dan orang yang shaleh. Dari ketiga golongan tersebut, kita dapat masuk di dalamnya dengan usaha keras dalam beribadah.

Dalam usaha mendekatkan diri pada-Nya, Allah telah memberikan banyak kesempatan bagi manusia untuk melakukan amalan-amalan sesuai kemampuannya, seperti sedekah, puasa, naik haji atau amalan lainnya. Selain itu, Allah memberikan dua pilihan bagaimana seseorang akan mendekat pada-Nya, yakni dengan suka rela atau dipaksa.

Adzan yang selalu dikumandangkan lima kali dalam sehari merupakan panggilan bagi umat Muslim untuk menjalankan shalat berjamaah. Selain itu, terdapat tulisan, dialog, dakwah, ke-Islaman, tayangan dan lain sebagainya dijadikan sebagai sarana bagi orang mukmin dan bertaqwa untuk mengajak orang lain dalam kebaikan.

Merekalah orang yang diutus Allah SWT unuk mengajak umat manusia agar lebih dekat dengan Allah melalui halusnya kebaikan, selagi masih belum terlambat karena tidak ada sampai kapan kita akan hidup dan kapan cobaan hidup menurut Islam akan menimpa hidup kita. Selama kita masih memiliki kesehatan, keluarga, dan umur yang muda sebaiknya kita menggunakan hal tersebut untuk selalu berbuat baik.

Apabila seorang hamba enggan untuk mendekatkan diri pada Allah, bahkan menolak halusnya kebaikan yang ditawarkan oleh Allah, maka Dia akan menyeret hamba-Nya untuk mendekat melalui rantai cobaan. Sungguh mengerikan rantai cobaan yang akan diberikan oleh Allah.

Sebagai contoh, apabila seorang hamba tidak beryukur atau mendekatkan diri pada Allah atas kekayaan yang ia miliki, maka bisa saja Allah mengambil kekayaan itu dan membuat semua usahanya menjadi bangkrut. Setelah bangkrut itulah, seseorang akan menyadari kesalahannya dan mendekatkan diri pada Allah. Selain itu, sebagian besar orang baru akan mengingat Allah ketika ia terbaring lemah dan sakit padahal sebelumnya ia menolak untuk melaksanakan kewajiban shalat saat masih sehat.

Beginilah yang dimaksud seseorang akan mendekat dengan cara diseret. Apabila Allah memberikan nikmat berupa kesehatan, umur, dan kesempatan maka gunakanlah untuk kebaikan dan mendekatkan diri pada Allah. Jangan menunggu musibah datang baru kemudian kita ingat kepada-Nya. Karena tidak ada yang pernah tahu kapan kematian akan datang, jika kita belum mendekatkan diri pada Allah tapi ajal sudah menjemput maka taubat akan menjadi hal yang percuma. Inilah cara mendekat kepada Allah tanpa harus diseret.

Sebagai seorang muslim, seharusnya kita senantiasa mengingat Allah dimana pun dan kapan pun. Hal ini bisa kita lakukan dengan terus berdzikir pada-Nya. Dengan mengingat Allah, maka kehidupan kita akan terasa nyaman karena kita selalu merasa aman dalam lindungan Allah.
0 Komentar untuk "Orang yang Mendekat Kepada Allah dengan Diseret"

Back To Top