Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT. Kitab suci ini adalah pedoman bagi umat manusia di dunia sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan benar sesuai dengan ajaran agama. Namun ada satu surah dalam Al-Qur’an yang mengalami kesalahan dalam penulisan. Surah apakah itu?
Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup umat manusia di dunia. Di dalam Al-Qur’an terdapat kumpulan firman Allah SWT yang berisi tuntunan dan ajaran untuk menyelamatkan manusia di kehidupan dunia dan akhirat. Selain itu Al-Qur’an dan Hadits juga menjadi pedoman hidup manusia di dunia.
Namun ada salah satu surat dalam Al-Qur’an yang salah dalam penulisannya yaitu surah Al-Hujurat. Surah ini merupakan surah madaniyah karena diturunkan di Madinah dan merupakan surah yang ke-49. Surah ini terdiri dari 18 ayat. Nama surah Al-Hujurat diambil dari kata yang terdapat dalam ayat ke-4 surah ini yang berarti kamar-kamar.
Bagaimana kronologi turunnya surah Al-Hujurat? Dalam hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dijelaskan bahwa Abdullah bin Zubair bercerita ada seorang delegasi yang berasal dari Bani Tamim menghadap Rosulullah. Dalam pertemuannya itu, Abu Bakar berkata kepada delegasi itu agar mereka menjadikan Qa’qa’ bin Ma’bad sebagai amir di dalam kaumnya. Namun usulan Abu Bakar tersebut mendapat penolakan dari Umar. Umar mengusulkan untuk menjadikan Aqra’ bin Habis sebagai amir di dalam kaum Bani Tamim.
Mendengar penolakan dari Umar, akhirnya Abu Bakar tidak terima dan dia menganggap Umar hanya ingin berselisih pendapat dengan dirinya. Umar pun juga tidak terima karena dituduh telah sengaja berselisih pendapat dengan Abu Bakar. Akhirnya Abu Bakar dan Umar terus berbantah-bantahan hingga meninggikan suara mereka.
Dengan adanya peristiwa itu maka Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Rosulullah. Firman Allah yang turun merupakan surah Al-Hujurat ayat 1-5. Dalam surah itu dijelaskan bahwa setiap manusia tidak boleh mendahului di hadapan Allah SWT dan di hadapan Rosulullah, serta hendaknya setiap manusia harus memelihara kesabarannya dalam suatu majelis.
Dalam hadits lain yang dijelaskan oleh Ibnu Jahir melalui Qatadah telah diceritakan bahwa para sahabat Rosulullah tengah berdebat hebat dan panjang serta mereka mengeraskan suara di depan Rosulullah SWT, kemudian Allah SWT menurunkan surah Al-Hujurat ayat 2 yang berisi larangan meninggikan atau mengeraskan suara di hadapan Rosulullah SAW.
Itulah cerita kronologi turunnya surah Al-Hujurat yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk bersabar dalam suatu majelis dan tidak meninggikan suara untuk berdebat. Telah beredar kabar bahwa cetakan Al-Qur’an ada yang salah, benarkah itu? Terkait dengan surat Al-Hujurat, ternyata terdapat kesalahan dalam penulisan mushaf Al-Qur’an yaitu surah Al-Hujurat ayat 8. Dalam ayat ke-8 surah Al-Hujurat ini terdapat kesalahan dalam cetakan tulisan. Anda dapat melihatnya sendiri kesalahan yang terdapat dalam surah Al-Hujurat ayat 8.
Lihat Al-Qur’an mu, ada yang cetakannya salah. Dalam ayat ke-8 surah Al-Hujurat yang terdapat dalam cetakan yang salah terdapat kata “minallahi ghofur” padahal yang seharusnya adalah “minallahi wanikmah”. Anda dapat memeriksa sendiri kitab Al-Qur’an yang Anda miliki di rumah. Jika terdapat kesalahan pada cetakannya yaitu pada surah Al-Hujurat ayat 8 maka segera benahi agar tidak terjadi kesalahan selanjutnya.
0 Komentar untuk "Lihat Al-Qur’an Kamu, Ada yang Cetakannya Salah di Surah Al-Hujurat Ayat 8"