Kisah orang sombong yang dibenamkan oleh Allah SWT akan mengingatkan kepada kita bahwa kesombongan hanya akan membawa kehancuran bagi kita. Padahal apa yang bisa kita sombongkan, terutama di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Segala yang kita miliki adalah milik Allah sehingga kita tidak berhak untuk menyombongkan diri di hadapan-Nya.
Sebuah hadits menjelaskan ketika ada seorang laki-laki yang menyeret kain sarung dengan kesombongannya maka dia akan dibenamkan sehingga ia terbenam ke dalam bumi hingga hari akhir nanti. Hadits lain menceritakan terdapat seorang laki-laki yang menyombongkan pakaiannya dan mengagumi dirinya dengan rambut yang rapi maka ia akan dibenamkan hingga hari akhir. Inilah orang sombong menurut Islam.
Semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah dan semua akan kembali pada-Nya di suatu saat nanti. Tapi, terkadang hal ini dilupakan oleh sebagian orang. Mereka lupa jika dari tanah lah dulu mereka diciptakan. Selain itu, mereka telah dikeluarkan melalui kelamin dua kali, yakni keluar dari rahim ayahnya dan kemudian masuk ke dalam rahim sang ibu. Mereka lupa bahwa mereka tetap membawa kotoran di dalam perut meskipun merasa paling cantik, tampan, bersih, dan kaya. Setinggi apapun mereka, mereka tidak akan mungkin bisa menembus langit dan gunung. Meskipun mereka menganggap bahwa diri mereka sempurna, tapi mereka tetap berdarah ketika tertusuk duri, tetap di gigit nyamuk, dan ular daat membuatnya takut. Pada akhirnya akan mermuara pada kematian.
Kisah sombong penyakit hati muncul dari seorang laki-laki pada zaman terdahulu yang terlalu membanggakan dirinya. Dia berjalan keluar rumah dengan penuh kesombongan dan berlenggak-lenggok sambil menyeret sarungnya. Karena kesombongannya ini, Allah pun murka terhadapnya dan menenggelamkan ke dalam bumi sama seperti Qarun. Orang sombong akan terbenam hingga datangnya hari kiamat. Sungguh kebesaran dan keagungan hanyalah milik Allah SWT. Dia tidak akan bisa tertandingi oleh siapapun dan apapun. Dia lah penguasa jagad raya ini sehingga Dia tidak akan tergantung pada siapapun karena ketetapannya adalah kehendak-Nya. Siapa saja yang memiliki kesombongan dalam hatinya maka Allah akan memberikan adzab yang pedih bagi dirinya, bahkan sebelum hari akhir.
Betapa meruginya orang yang sombong ini karena mereka tidak akan mendapatkan kenikmatan dari Allah. Allah hanya menyediakan nikmat pada hamba-Nya yang tidak ingin menyombongkan diri serta merusak bumi. Kesombongan membuat orang-orang menjadi tinggi hati dan dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi ini, baik merusak tanaman, menyiksa hewan dan lain sebagainya.
Sebuah dalil menjelaskan wasiat Luqman terhadap anaknya mengenai pengertian sombong dalam islam. Ia melarang anaknya untuk memalingkan muka dari manusia hanya karena kesombongan serta larangan untuk berjalan di muka bumi dengan keangkuhan karena Allah tidak menyukai orang yang sombong seperti itu.
Kesombongan dan takabur dapat menjerumuskan kita ke neraka karena merupakan dosa besar. Imam Nawawi menjelaskan bahwa memanjangkan pakaian di bawah mata kaki, bahkan membuatnya terseret tanah dengan kesombongan, niscaya Allah akan memberikan adzab yang lebih pedih.
Sebagai seorang muslim, ketika kita mendapatkan nikmat dari Allah, seperti harta, benda, kesehatan maka sepatutnya kita bersyukur atas nikmat tersebut. Menggunakan harta atau nikmat itu diperbolehkan asal tidak dengan sengaja menyombongkan diri pada orang lain. Sungguh adzab yang akan Allah berikan lebih pedih atas perbuatan dosa yang telah kita lakukan.
0 Komentar untuk "Kisah Orang Sombong yang Dibenamkan oleh Allah SWT"