Al-Qur’an adalah kitab suci umat muslim yang diwahyukan oleh Allah pada Rasulullah agar beliau menyebarkan ajaran ini pada umatnya. Berbagai hal, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat telah dijelaskan dalam kitab tersebut yang menunjukkan kekuasaan Allah. Berdasarkan beberapa sumber diketahui bahwa gunung mempunyai akar dengan kedalaman di bawah permukaan tanah. Gunung-gunung itu mempunyai akar yang menghujam dalam ke bawah laut hingga seperti pasak.
Buku dengan judul Earth berfungsi sebagai buku acuan untuk sejumlah universitas di penjuru dunia. Salah satu pengarangnya ialah seorang penasihat ilmu pengetahuan pada masa presiden Amerika bernama Jimmy Carter. Selain itu, ia juga telah menjadi presiden National Academy of Sciences di Washington DC selama 12 tahun. Ia bernama Profesor Emeritus Frank Press. Di dalam buku tersebut menjelaskan jika gunung-gunung memiliki akar yang berada di bawah mereka. Gunung ini bagaikan pasak yang menghujam ke dalam tanah.
Sebuah dalil menjelaskan bahwa Allah telah membuat bumi sebagai hamparan sedangkan gunung sebagai pasak bumi. Hal ini telah dibuktikan oleh ilmu bumi modern, mereka menjelaskan bahwa gunung-gunung tersebut mempunyai akar yang dalam hingga menjulang ke bawah tanah. Bahkan akar tersebut mencapai kedalaman hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, kata yang tepat untuk menggambarkan hal tersebut adalah pasak karena sebagian besar bagian dari gunung itu tersimpan di bawah tanah sehingga tidak dapat terlihat, yakni di dalam tanah. Ilmu mengenai gunung dengan akar yang dalam ini baru diperkenalkan di adab ke-19 pada paruh kedua.
Seperti halnya pasak yang digunakan untuk mengencangkan atau menahan sesuatu agar kuat dan kokoh. Selain itu, gunung juga mempunyai fungsi penting yakni menstabilkan kerak bumi hingga mencegah tanah bergoyah. Inilah fakta-fakta ilmiah Al-Qur’an yang telah terbukti kebenarannya.
Sebuah dalil menjelaskan bahwa Allah telah menancapkan banyak gunung di bumi agar bumi tidak tergoncangkan. Selain itu, Allah telah menciptakan jalan-jalan dan sungai-sungai agar manusia mendapatkan petunjuk dari-Nya.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, kita tahu bahwa ilmu mengenai akar gunung yang menancap seperti pasak ini baru berkembang sekitar abad ke-19. Sedangkan, di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan mengenai hal ini sejak zaman Rasulullah. Pada zaman itu, ilmu pengetahuan dan teknologi belum secanggih ini. Mungkin muncul pertanyaan, bagaimana bisa ilmu ini sudah muncul pada waktu itu? Mengingat pada waktu dulu, ilmu belum berkembang seperti sekarang ini. Selain itu, dahulu masih banyak terdapat perang-perang.
Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an berasal dari Allah dan tidak ada campur tangan dari siapapun dalam kandungan kitab tersebut. Selain itu, kandungan di dalam Al-Qur’an dapat dibuktikan secara ilmiah sehingga Allah lah yang memiliki kebenaran mutlak. Terdapat banyak fakta-fakta yang ada di dalam Al-Qur’an bisa dibuktikan secara ilmiah dan masuk akal, meskipun kitab ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Inilah keajaiban ilmiah Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai seorang muslim, kita harus mengimani kitab suci Al-Qur’an sebagai kitab umat muslim. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia agar kita terhindar dari perbuatan maksiat. Semakin kita mempelajari kandungan dari Al-Qur’an, maka kita akan semakin tahu kebenaran yang ada di dunia ini sehingga keimanan terus meningkat.
0 Komentar untuk "Gunung Sebagai Pasak, Keajaiban Ilmiah Al Qur’an yang Terbukti"