Jangan Dicabut! Ia Akan Menjadi Cahaya di Hari Kiamat


Uban merupakan tanda fisik bahwa seseorang mulai berumur. Akan tetapi, uban jangan dicabut, ia akan menjadi cahaya di hari kiamat. Memang ada beberapa orang yang merasa kurang percaya diri dengan munculnya uban ini, tetapi inilah perihal mengenai uban dalam Islam. Simak artikel di bawah ini untuk tahu lebih lanjut.

Jangan Dicabut! Ia Akan Menjadi Cahaya di Hari Kiamat

Mungkin beberapa di antara kita yang sudah beruban merasa panik saat uban tumbuh dan bertambah banyak di kulit kepala. Berbagai cara dilakukan seperti mencabut ataupun mewarnai rambut. Ingat, pada dasarnya uban menurut Islam bukan sesuatu yang sederhana. Ada sebuah riwayat mengenai Nabiyullah Ibrahim, beliau bertanya kepada Allah SWT segala hal yang perlu diketahui tentang uban. 

Allah Yang Maha Esa menjelaskan bahwa uban merupakan tanda kewibawaan. Mendengar hal ini, bukannya malu memiliki uban lebih banyak, Nabiyullah justru meminta uban dan kewibawaan ditambahkan ke beliau. Hal ini serupa dengan kisah Nabi Ibrahim, beliau juga meminta Allah menumbuhkan lebih banyak uban di kepalanya karena beliau memang tahu apa manfaat uban tersebut. Dalam riwayat Imam al-Bazzar dan ath-Thabrani, dikisahkan seorang laki-laki datang ke Nabi Muhammad SAW untuk berbicara mengenai pencabutan uban ini. Dengan lembut Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa mencabut uban sama halnya dengan mencabut cahayanya.

Ternyata, uban yang merupakan rambut putih tak dikehendaki ini adalah salah satu cahaya penting di hari kiamat. Uban ini sejatinya tumbuh di kepala orang-orang yang memikirkan Muslim dan berjuang untuk Muslim. Uban ini juga tumbuh dari ketakutan seseorang terhadap Allah Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, terdapat larangan mencabut uban bagi umat Islam, termasuk hukum mencabut uban bagi perempuan. 

Nabi Muhammad SAW juga sempat bersabda bahwa manusia terutama umat Muslim tak boleh mencabut uban. Beliau juga menambahkan bahwa barang siapa tumbuh ubannya ynag baru dalam ke-Islaman, akan dicatat 1 kebaikan untuk orang tersebut, derajatnya dinaikkan, dan 1 kesalahannya pun dihapuskan menggunakan uban tersebut. Meskipun terlihat tak berguna dan sangat mudah dihilangkan dengan cara dicabut, ternyata sungguh memukau bukan, fungsi uban ini? Tentu Anda ingin terlihat bercahaya di hari kiamat kelak, salah satunya bisa dilakukan dengan memelihara uban di kepala.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tak semua jenis uban akan menjadi cahaya di hari kiamat kelak. Pasalnya, menurut Ibnul Jauzi uban yang bercahaya kelak merupakan uban yang memang menjauhkan seseorang dari maksiat, perbuatan melakukan dosa, dan kesalahan-kesalahan lainnya. Beliau juga mengatakan bahwa barang siapa tidak mampu diberi nasihat dengan 3 perkara, ia tidak akan bisa diingatkan dengan apapun lagi selainnya. Ketiga perkara ini ternyata Islam, Al Quran, dan uban di kulit kepala. Jadi, sangat penting larangan mencabut uban menurut Islam dan perlu direnungkan pula isinya setiap saat muncul keinginan dari kita untuk menghilangkannya. 

Lagi pula, seseorang tidak akan terlihat lebih jelek dengan kehadiran uban, selama yang melihat juga belum tumpul hatinya dan hidupnya tetap penuh dengan ajaran Islam. Jadi, masih berniat mencabut uban yang dianggap mengganggu di atas kulit kepala atau lebih buruk lagi, mengecatnya dengan warna-warna aneh? Sekian artikel mengenai jangan dicabut, ia akan menjadi cahaya di hari kiamat, semoga artikel bersangkutan bisa bermanfaat bagi kita semua dan seluruh umat Muslim di dunia. 
0 Komentar untuk "Jangan Dicabut! Ia Akan Menjadi Cahaya di Hari Kiamat"

Back To Top