Kesurupan, benarkan ulah makluk halus? pertanyaan seperti itu memang menjadi pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh masyarakat. Adanya makluk halus memang banyak dikait-kaitkan dengan peristiwa kesurupan. Namun mungkin akan berbeda dengan orang-orang yang memang tidak mengakui adanya makhluk lain selain manusia atau makhluk halus tersebut.
Perlu kita ketahui bahwa kesurupan merupakan fenomena dimana seseorang bertindak tidak seperti biasanya atau tidak wajar. Keadaan kesurupan ini tak jarang menimbulkan kepanikan bagi orang-orang sekitarnya. Apa lagi jika orang sekitarnya tadi termasuk sebagai penganut taat mitos-mitos yang ada, maka tidak heran jika kesurupan dikaitkan dengan adanya makhluk halus.
Fakta Medis Tentang Kesurupan
Sahabat kumpulan misteri, berbicara mengenai kesurupan mungkin menjadi hal yang tidak asing lagi ditelinga Anda. Berbeda dengan pembahasan-pembahasan lainnya, kini kita akan mengupas habis mengenai kesurupan secara lebih ilmiah. Bukan hanya mengikuti mitos-mitos yang telah ada.
Sejatinya kesurupan bisa masuk dalam kategori gangguan psikologi yang dikenal dengan possesion syndrome atau possesion hysterical. Ganguan-gangguan psikologi ini bisa disebabkan oleh adanya tekanan-tekanan secara fisik maupun mental yang dipendam. Kemudian dalam sekali waktu beban yang terpendam tadi bisa menekan kesadaran manusia yang kemudian Ia tidak bisa berfikir atau menyadari realitas.
Dengan adanya fenomena ketidak sadaran sesaat yang dialami seseorang ini telah menimbulkan berbagai pendapat. Dan salah satunya yaitu mengenai pendapat tentang adanya roh atau makhluk halus yang telah menguasai orang yang kesurupan. Paham tradisional ini memang sudah menjadi doktrin yang tertanam dalam pikiran kebanyakan orang.
Pada penelitian lain, secara psikologi kesurupan merupakan bentuk refleksi dari kegagalan yang sedang atau telah terjadi dalam kehidupannya. Bentuk kegagalan yang diekspresikan secara tidak sadar ini memang bisa membuat orang lain yang melihatnya menjadi heran dan bahkan takut. Belum lagi reaksi histeris yang dilakukannya bisa menambah orang yang melihatnya menjadi takut.
Fakta mengenai gejala-gejala kesurupan seperti suka menyendiri, pelupa, malas, ketakutan yang tidak wajar, merasa benci terhadap orang-orang sekitarnya, sering merasa pusing, tidak bisa tidur setiap malam, dan sering mimpi buruk bisa masuk dalam gangguan psikologi. Dengan gejala-gejala tersebut, maka sebenarnya orang yang kesurupan juga bisa terindikasi mengidap skizofrenia atau gangguan jiwa yang ringan.
Meskipun secara medis kesurupan termasuk dalam ganguan psikologi namun tidak bisa dibantah bahwa banyak yang mendukung pendapat mengenai adanya makhluk halus sebagai penyebab kesurupan. Dan secara spiritual hal itu juga tidak bisa disalahkan.
Banyak yang percaya bahwa manusia hidup di dunia ini berdampingan dengan makhluk Tuhan lainnya yaitu makhluk halus. Makhluk halus ini bisa melihat manusia namun manusia tidak bisa melihat mereka. Hanya beberapa manusia yang diberi kelebihan untuk melihat makhluk halus.
Secara spiritual dibenarkan bahwa makhluk halus dalam sekali waktu juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan manusia. Namun dalam pemahaman ini tetap pada keyakinan masing-masing untuk mempercayainya atau tidak.
Cara Mengatasi Kesurupan
Kesurupan, Benarkah Ulah Makhluk Halus? Masih menjadi pertanyaan yang mungkin terngiang dikepala Anda. Namun dengan jawaban-jawaban di atas mungkin bisa Anda simpulkan sendiri. Mengetahui beberapa pandangan mengenai kesurupan dan beberapa penyebab terjadinya kesurupan, maka untuk cara mengatasinya juga akan berbeda. Cara mengatasi kesurupan juga bisa disesuaikan dengan penyebab kesurupan yang diyakini.
Jika secara medis kesurupan termasuk dalam gangguan psikologi dan gangguan jiwa ringan, maka untuk mengatasinya bisa mengirimkan orang yang kesurupan tadi kepada psikiater atau psikolog. Selain itu beberapa terapi juga bisa dilakukan untuk menghilangkan gejala-gejala gangguan psikologi (kesurupan) seperti tidak membiarkan individu untuk menyendiri, memotivasi individu untuk menjadi orang yang semangat dan rajin, mengkatarsis atau mengeluarkan semua beban-beban masalah yang dipendamnya dan jika sudah masuk dalam kategori paranoid maka sebaiknya dibawa ke psikiater untuk mendapatkan obat penenang.
Mungkin secara medis cara mengatasi kesurupan bisa dilakukan seperti di atas tadi. Namun berbeda ketika mengunakan cara mengatasi kesurupan secara spiritual. Secara spiritual kesurupan diyakini sebagai fenomena yang melibatkan makhluk halus yang menguasai diri manusia. Cara mengatasinya pun perlu mengunakan bacaan-bacaan yang diyakini dapat mengusir makhluk halus yang manganggu orang kesurupan tersebut. Dan untuk mendoakan orang yang kesurupan juga tidak boleh dilakukan oleh orang sembarangan. Karena jika tidak maka bisa saja orang yang tadinya ingin menolong orang yang kesurupan tadi menjadi ketularan.
Dari kedua cara untuk mengatasi kesurupan yang telah dipaparkan diatas tadi sebenarnya terdapat kesamaan. Baik secara psikologi maupun secara spiritual dalam penanganan terhadap orang yang kesurupan diperlukan kekuatan atau keyakinan yang kuat. Secara psikologi keyakinan atau kekuatan ini dibutuhkan untuk menularkan energi positif kepada orang yang kesurupan/ orang yang mengalami gangguan.
Sedangkan secara spiritual kekuatan atau keyakinan ini dibutuhkan untuk membacakan doa agar penyebab kesurupan bisa pergi dengan sendirinya. Tanpa mengunakan kekuatan dan keyakinan maka mengatasi kesurupan secara psikologi maupun spiritual akan sama-sama mengalami kegagalan.
0 Komentar untuk "Kesurupan, Benarkah Ulah Makhluk Halus?"