Pria Ini Melihat Pahala Saat Sakaratul Maut


Namanya Sya’ban radiallahu anhu, yang merupakan salah seoramg sahabat Nabi Muhammad SAW. Sya’ban mungkin adalah sahabat Rasulullah yang jarang terdengar namanya dibanding sahabat-sahabat Rasulullah lainnya. Namun kisah hidupnya patut diteladani.

Pria Ini Melihat Pahala Saat Sakaratul Maut

Sya’ban adalah orang yang rajin melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Ia memiliki sebuah rutinitas unik yamg selalu dilakukannya saat berada di masjid. Yaitu, ia selalu beritikaf di pojok depan masjid. Hal itu dimaksudkan agar ia tidak terganggu dengan kehadiran orang-orang dan supaya agar ia tidak mengganggu orang-orang yang mungkin akan sholat berjamaah.

Suatu hari di waktu shalat subuh tiba dan sholat berjamaah akan segera dimulai, Rasulullah tidak mendapati adanya Sya‘ban di masjid. Timbul tanya dalam benak Rasulullah. Rasulullah pun menunggu sejenak, namun Sya’ban tak kunjung datang. Akhirnya Rsulullah memutuskan untuk memulai sholatnya. Setelah sholat berakhir, Rasulullah berkunjung ke rumah Sya’ban. Disana ia bertemu dengan istri Sya’ban yang mengabarkan bahwa suaminya telah wafat.

Proses pemakaman pun dilaksanakan. Nabi Muhammad ikut serta untuk mengantarkan jenazah Sya’ban sampai ke tempat pemakaman. Setelah prosesi pemakaman selesai, Rasulullah berbincang-bincang dengan istri Sya‘ban. Rasulullah menanyakan apakah ada wasiat yang ditinggalkan oleh Sya’ban sebelum kematiannya. Istrinya pun mengatakan bahwa suaminya mengucapkan beberapa kata aneh yang tidak bisa dipahami menjelang kematiannya: Sya’ban suamiku mengucapkan, seandainya lebih panjang lalu terdiam sejenak. Setelah itu ia berkata lagi seandainya yang baru. Kemudian terdiam lagi. Dan yang terakhir ia mengucapkan, seandainya semuanya.

Istri Sya’ban tersebut tidak mengerti maksud dari perkataan suaminya itu. Rasulullah pun menjelaskan kepadanya maksud perkataan-perkataan itu yang mungkin menjadi pembuktian seorang mukmin mendapatkan pahala saat sakaratul maut .

1. Seandainya yang baru
Kejadian ini terjadi ketika Sya’ban pergi ke pasar untuk membeli baju baru. Saat ia di pasar, dia bertemu dengan seseorang yang miskin yang tidak memakai baju. Sya’ban pun berniat untuk menolong orang miskin tersebut. Sya’ban menukar baju lama yang sedang ia pakai dengan baju yang baru saja ia beli. Kemudian baju lamanya tersebut diberikannya ke orang miskin tadi.

Perbuatannya tersebut juga diperlihatkan kepadanya saat sakaratul maut. Ia sedikit menyesal, andai saja yang diberikan kepada orang miskin tersebut adalah baju yang baru. Mungkin pahala yang akan ia terima akan tampak lebih indah. Peristiwa tersebut mungkin menjadi sakaratul maut paling berkesan milik sang pemuda berbakti

2. Seandainya lebih panjang
Sewaktu suamimu berangkat ke masjid untuk sholat subuh, suamimu mendapati ada orang tua yang buta berjalan penuh kesusahan. Sya’ban terketuk hatinya untuk menuntun orang buta tersebut dengan pelan-pelan dan sabar menuju masjid.

Perbuatan baiknya tersebut dinampakkan ketika Sya’ban sakaratul maut. Oleh sebab itu ia sedikit merasa menyesal saat sakaratul maut, andaikan ia menuntun orang buta tersebut lebih panjang (lebih jauh), pasti pahala yang ia dapat akan lebih banyak dan sakaratul mautnya akan lebih indah.

3. Seandainya semuanya
Suatu hari ketika Sya’ban pulang bekerja, ia merasa lelah dan kelaparan. Kemudian ia mampir ke sebuah rumah makan dan memesan makanan. Lalu ketika Sya’ban hendak makan, ia melihat seorang pengemis yang sangat lesu dan berpakaian lusuh. Sya’ban pun merasa kasihan pada pengemis tersebut. Akhirnya Sya’ban membagi makanannya menjadi dua. Sebagian untuknya dan sebagian lagi untuk pengemis tadi. Sya’ban sebenarnya sangat merasa kelaparan, namun bagaimana lagi? Uangnya tidak cukup jika harus membeli makanan satu porsi lagi.

Dan saat sakaratul mautnya, Sya’ban juga ditunjukkan perbuatan tersebut. Sya’ban merasa sedikit kecewa, andaikan saja ia memberikan semua makanannya pada pengemis itu. Pastilah sakaratul ini akan terasa lebih indah.
0 Komentar untuk "Pria Ini Melihat Pahala Saat Sakaratul Maut"

Back To Top