Dulunya iblis bernama Azazil. Dia makhluk ciptaan Allah yang sangat taat pada Allah. Dia awalnya tinggal di bumi. Saat berada di bumi, Azazil telah beribadah 1.000 tahun lamanya. Hal tersebut membuat mereka diangkat oleh Allah untuk naik ke langit pertama.
Azazil dalam islam, diceritakan saat Azazil berada di langit pertama, mereka tetap tak berhenti beribadah kepada Allah. Hingga ibadahnya tersebut mencapai 1.000 tahun bahkan 80.000 tahun. Kemudian suatu hari salah seorang malaikat, yaitu malaikat Israfil melihat suatu catatan yang tersurat di lauh mahfutz yang mengatakan bahwa nantinya akan ada salah satu makhluk Allah yang telah sangat rajin beribadah namun karena satu kesalahan saja, semua amalan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi tidak berguna dan hamba tersebut dilaknat oleh Allah hingga hari kiamat kelak.
Mengetahui suratan tersebut, malaikat Israfil menangis. Karena ternyata hamba Allah yang dimaksud tersebut adalah berasal dari golongannya. Lalu malaikat Israfil menceritakan hal tersebut pada malaikat lainnya, termasuk pemimpinnya, yaitu Azazil. Maka menangislah semua malaikat yang ada. Para malaikat tersebut merasa bimbang akan nasibnya dan takut akan murka Allah. Menanggapi hal tersebut, Azazil sebagai imam para malaikat mengajukan doa untuk keselamatan para malaikat, “Ya Allah, janganlah Engkau murka terhadap mereka (para malaikat)”. Namun, ternyata dari doa tersebut Azazil tidak serta merta mendoakan dirinya sendiri.
Selang waktu berlalu, Allah SWT menciptakan seorang manusia yang berasal dari tanah, yaitu Adam sebagai manuasia pertama. Manusia dianggap sebagai makhluk ciptaan Allah yang terbaik, karena memiliki kesempurnaan dari ruh, jasad, daging, syahwat, kekuatan, akal pikiran. Dan manusia diajarkan oleh Allah segala pengetahuan yang ada. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan kepada seluruh makhluk ciptaannNya yang lain untuk bersujud kepada Adam AS selaku manusia. Bersujud disini bukan berarti menyembahkan ataupun menuhankan manusia, melainkan sujud sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan.
Tanpa mempertanyakan alasan Allah, para malaikat menuruti perintah tersebut untuk bersujud pada Adam, kecuali Azazil. Yaa, Azazil menolak perintah untuk bersujud pada Adam. Azazil mempertanyakan mengapa dirinya harus bersujud pada sesuatu yang diciptakan dari tanah. Azazil merasa dirinya yang diciptakan dari api adalah lebih baik. Iblis ketua malaikat ingkar pada perintah Allah.
Dari peristiwa tersebut, membuat Allah murka pada Azazil dan melaknatnya. Oleh sebab itu Iblis dulunya adalah malaikat, yaitu azazil dilaknat menjadi iblis. Wajah Azazil yang awalnya bercahaya dan sejuk pun berubah menjadi hitam dan kelam saat menjadi Iblis. Iblis pun berjanji pada Allah SWT bahwa hingga hari kiamat nanti ia akan menyesatkan anak cucu Adam (manusia) agar mengikuti jalannya yang sesat, yaitu durhaka pada Allah. Iblis ingin mencari teman untuk di neraka kelak.
Kemarahan Iblis semakin bertambah, ketika Allah memciptakan hawa sebagai pendamping Adam. Iblis memberikan berbagai macam cara agar dapat menjerumuskan Adam, namun usahanya tersebut belum berhasil juga. Nabi Adam dilarang untuk mendekat bahkan memakan buah khuldi oleh Allah. Larangan Allah pada Adam tersebut pun diketahui oleh Iblis. Iblis tidak pernah menyerah dan semakin menggencarkan usahanya agar Adam dan Hawa mau memakan buah khuldi. Hingga suatu saat usaha Iblis itu berhasil dan mengakibatkan Adam dan Hawa diturunkan ke bumi. Terlepas dari kisah tersebut di atas, apakah benar dulunya iblis merupakan pemimpin malaikat masih menjadi perdebatan di kalangan beberapa ahli agama.
1 Komentar untuk "Benarkah Iblis Dulunya Ketua Malaikat?"
itu versi iblis allah swt,yg benar malaikat lucifer ingin merebut tahta kerajaan sorga kemudian dia dibkutuk oleh Allah menjadi iblis karena kesalahannya sangat fatal yaitu ingin menjadi setara dgn Allah/Tuhan.ini alasan yang logis.bukan versi allah swt yang sebenarnya adalah iblis yang mengaku dirinya Tuhan.