Perlu diketahui bahwa Maryam adalah satu-satunya wanita yang namanya disebutkan dalam Al-Quran, hal itu bukan tanpa alasan. Kisah kehidupan Maryam sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Pada tahun 622 Hijriyah bertepatan pada tahun lahir Maryam. Ketika ia sudah diasuh oleh pamannya yakni Nabi Zakaria, diceritakan dalam Al-Quran bahwa ia adalah wanita yang suci dan tidak pernah keluar dari kamar. Maryam adalah sosok wanita yang sholihah, ia senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan Maryam adalah satu-satunya wanita yang namanya disebut Al-Quran. Ia adalah wanita yang selalu menjaga kesucian dirinya dari segala hal-hal buruk.
Maryam sangat menjaga pergaulannya dengan orang lain, terutama yang bukan menjadi mahramnya. Hingga suatu ketika Allah mengutus malaikat Jibril untuk menemui Maryam. Malaikat jibril yang saat itu menyamar menjadi seorang laki-laki perjaka tiba-tiba ada di dalam kamar Maryam. Maryam sangat terkejut melihat keberadaan Jibril dan langsung mengusirnya. Kemudian malaikat Jibril menjelaskan maksud kedatangannya dan mengatakan siapa dirinya yang sebenarnya kepada Maryam. Setelah itu, malaikat Jibril meniupkan ruh ke dalam rahim Maryam. Hal tersebut pun membuat Maryam menjadi hamil, ia mengandung seorang anak yang kelak menjadi nabi utusan Allah, yaitu Isa.
Berita kehamilan Maryam yang diketahui oleh warga, membuat Maryam yang saat itu tidak memiliki suami pun dianggap telah berzina oleh warga sekitar. Ia mendapatkan banyak hinaan dan fitnah dari kehamilannya tersebut. Maryam juga dianggap telah mencoreng nama baik keluarganya yang selama ini dianggap sebagai keluarga yang terpandang. Namun, Maryam selalu sabar dan tetap bertawakal kepada Allah, sedikitpun ia tak pernah marah atas ketentuan Allah tersebut.
Hingga saat kandungannya mencapai usia 8 bulan Maryam pun melakukan hijrah ke daerah lain untuk melahirkan Isa. Perjalanan hijrahnya tersebut juga dijelaskan dalam Al-Quran. Dalam proses melahirkan tersebut, Allah mempermudah jalan Maryam agar ia selamat. Setelah selang beberapa lama, Maryam yang merupakan ibu dari Isa kembali ke kampung halamannya bersama bayinya tersebut. Tidak terelakkan lagi, maryam tetap dihujani dengan berbagai ejekan. Maryam dan bayi Isa dipandang tidak pantas untuk kembali ke kampung halamannya. Akan tetapi Maryam tetap tabah dan ikhlas menghadapinya.
Dari berbagai cobaan yang dilaluinya, Maryam menjadi wanita termulia yang namanya disebutkan sebanyak 34 kali dalam 11 surat, yang bahkan terdapat salah satu surat dalam Al-Quran yang diberi nama surat Maryam. Inilah wanita dalam Al-Quran yang dapat dijadikan contoh untuk menjadi wanita sholehah.
Dalam kisah Maryam tersebut, banyak hikmah yang bisa diambil untuk diteladani. Pertama, wanita muslimah harusnya menjaga kesucian dirinya dari segala hal-hal buruk dalam pergaulannya, memperhatikan adab pergaulan dengan orang lain terutama yang bukan mahramnya. Dengan melakukan hal tersebut, seorang wanita telah menjaga salah satu amanah dari Allah kepada diri sendiri. Kedua, wanita muslimah juga harus tetap menjaga ibadahnya kepada Allah. Ketiga, seseorang sebaiknya senantiasa menjaga hatinya, tabah dan ikhlas menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah.
Percayalah bahwa segala cobaan adalah sudah menjadi ketentuan dan tersimpan hikmah di dalamnya. Seperti itulah kisah dibalik hikmah mengapa hanya Maryam yang disebutkan dalam Al-Quran.
0 Komentar untuk "Hikmah Mengapa Hanya Maryam yang Disebut Dalam Al-Quran"