Saat semua masalah telah diputuskan, dan para penghuni neraka telah dibakar sedangkan para penghuni surga sudah masuk ke taman-tamannya, maka mereka akan saling berbicara pada sesamanya. Seperti halnya kehidupan di dunia dimana mereka saling menceritakan kisah yang dialami satu sama lain. Namun, semua perkara tentang kehidupan dunia telah diputuskan dan baru saja dimulai kehidupan abadi di akhirat.
Setiap orang pastinya akan mengalami mati dan menjalani kehidupan di akhirat. Dimana seseorang akan hidup di akhirat tergantung dengan amalannya selama masih hidup dan rahmat yang diberikan oleh Allah.
Allah bertanya kepada manusia mengenai berapa tahun lamanya mereka tinggal dibumi. Mereka pun menjawab jika mereka tinggal di bumi setengah hari atau sehari. Allah pun menjelaskan jika sesungguhnya mereka tidak tinggal di bumi melainkan hanya sebentar saja.
Seperti yang kita tahu jika para penghuni neraka dan surga akan saling bertanya satu sama lain. Tapi, apa yang akan dikatakan oleh penghuni neraka kepada dirinya sendiri?, apa yang mereka rasakan tinggal di neraka?. Pastinya adalah terhina, menyesal, kehilangan, ditinggalkan, dan kesepian. Bahkan Allah menyatakan jika penghuni neraka akan mengalami ketakutan yang luar biasa hingga frustrasi yang tidak dapat dibayangkan.
Mungkin tak banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun hadits yang menjelaskan tentang dialog antara Allah dengan penghuni surga dan neraka. Tapi ada cukup banyak bukti yang menyatakan jika kelak mereka akan mengingat kehidupan di dunia dan keluarganya.
Maka sebagian dari mereka akan menghadap pada sebagian yang lain dan saling bercakap-cakap. Ada yang mengatakan jika selama hidup di dunia mereka diselimuti dengan rasa takut akan diazab sehingga mereka mendapatkan karunia dari Allah dan terhindar dari azab Allah. Sesungguhnya Allah melimpahkan kebaikan dan Maha Penyayang.
Sebagian besar dalil menjelaskan tentang percakapan antara para penghuni neraka dengan sesamanya dan malaikat penjaganya. Meskipun demikian terdapat satu ayat yang menjelaskan tentang percakapan antara Allah dan penghuni neraka. Mereka meminta kepada Allah untuk dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia. Apabila mereka kembali ke kekafiran maka mereka adalah orang yang zalim. Kemudian Allah berfirman kepada penghuni neraka untuk tetap tinggal di dalamnya dan Allah melarang mereka untuk berbicara dengan Allah.
Sedangkan untuk percakapan Allah dengan golongan penghuni surga sangatlah banyak dan indah. Salah satunya adalah percakapan antara Allah dengan orang yang terakhir dikeluarkan dari neraka. Orang itu berkah masuk ke dalam surga. Tapi setelah melihat surga, ia merasa jika surga telah penuh sehingga ia kembali menghadap Allah. Ia mengatakan jika surga telah penuh. Kemudian Allah berfirman pada orang itu untuk tetap masuk ke dalam surga karena Dia akan melipatgandakan imbalan sebanyak sepuluh kali. Rasulullah menjelaskan jika imbalan yang diberikan kepada orang itu adalah imbalan yang terendah di antara penghuni surga lain.
Selain itu, dalam riwayat lain diketahui jika Allah bercakap-cakap kepada penghuni surga untuk bertanya apa yang diinginkan oleh mereka. Percakapan ini pun terjadi dengan indah, berbeda dengan percakapan antara penghuni neraka karena ini sesuai dengan amalan apa yang dilakukan manusia ketika di dunia.
0 Komentar untuk "Percakapan Antara Allah Dengan Penghuni Surga dan Neraka"