Nabi Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Kemudian dari tulang rusuknya, Allah menciptakan Hawa sebagai pendamping hidup. Adam dan Hawa telah hidup di surga selama 500 tahun per setengah hari di surga.
Suatu ketika, atas bujukan setan maka tergodalah Nabi Adam dan Hawa untuk memakan buah Khuldi. Hal tersebut membuat Allah kecewa, hingga akhirnya memutuskan untuk menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke Bumi.
Adam dan Hawa diturunkan ke bumi dalam keadaan tanpa busana, mereka pun menjadikan dedaunan sebagai pakaiannya. Segala kenikmatan yang dimiliki ketika di surga, tidak dapat dimiliki ketika berada di bumi. Mereka sangat diliputi oleh perasaan menyesal atas perbuatannya. Di bumi, keduanya dipisahkan dalam jarak yang jauh dan dalam waktu yang lama, hingga akhirnya dapat bertemu.
Dalam keberjalanan waktu, Adam dan Hawa selalu meminta ampunan Allah. Mereka selalu menangis, tidak pernah makan dan minum. Bahkan Adam tidak pernah menggauli istrinya selama seratus tahun. Diibaratkan bahwa air mata seluruh penduduk bumi saat ini tidak dapat mengalahkan air mata Nabi Adam. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa selama tiga ratus tahun Nabi Adam tidak berani mengangkat kepalanya untuk menghadap langit.
Waktu terus berlalu hingga Adam dan Hawa mulai menjalani kehidupan yang lebih baik untuk memperbaiki diri mereka. Adam dan Hawa hidup dengan menjalankan pertanian dan peternakan. Setelah itu Allah mengkaruniai keduanya dengan beberapa anak. Keempat anak pertamanya adalah Qobil, Iklima, Habil, Labudza. Untuk melestarikan keturuan manusia, maka Allah memerintahkan Adam untuk menikahkan anak-anaknya tersebut, yaitu qobil dengan Labudza dan Habil dengan Iklima. Mengetahui hal tersebut, Qobil merasa tidak terima jika harus dinikahkan dengan Labudza. Qobil menginginkan untuk dinikahkan dengan Iklima. Untuk menengahi hal tersebut, Nabi Adam memberikan sayembara, barangsiapa yang dapat memberikan qurban kambing terbaik maka ialah yang akan dinikahkan dengan Iklima.
Baik Qobil maupun Habil berlomba-lomba untuk mengkurbankan hewan kambing. Hingga ketika keduanya bertemu dan membawa serta hewan qurbannya, hewan qurban milik Habil telihat lebih baik. Qobil pun merasa iri dan merasa akan kalah dari Habil. Dengan bujukan kuat dari setan, Qobil pun memutuskan untuk membunuh saudaranya tersebut. Hal tersebut menjadi peristiwa pembunuhan pertama di muka bumi. Qobil yang merasa kebingungan setelah membunuh Habil tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Allah pun mengutus dua ekor burung gagak. Burung gagak tersebut saling bertengkar dan salah satu diantaranya terbunuh. Kemudian gagak yang masih hidup itu menguburkan gagak yang telah mati ke dalam tanah. Melihat hal tersebut, Qobil mengikuti apa yang dilakukan burung gagak tersebut, yaitu menguburkan Habil ke dalam tanah.
Dari beberapa fakta tersebut, kisah Nabi Adam dan Hawa semakin didukung dengan penemuan-penemuan bersejarah:
Sejalan dengan kisah dalam Al Quran yang mengatakan fakta tentang Nabi Adam dan Hawa yang telah mengenal pertanian dan peternakan serta hewan qurban yang berupa kambing, para peneliti menemukan bahwa dataran Arab pernah menjadi daerah yang subur dan bahkan bisa mengalami musim salju.
Sesuai dengan kisah qurban kambing yang dilakukan oleh Qobil dan Habil, para peneliti menemukan bahwa terdapat fosil kambing yang berusia sekitar delapan juta sampai sepuluh juta tahun yang lalu.
Ada juga penemuan terbaru yang mengatakan bahwa para peneliti telah menemukan fosil Nabi Adam yang berukuran sesuai dengan gambaran Al Quran.
Demikian kisah fakta setelah Nabi Adam diturunkan ke bumi yang perlu Anda tahu.
0 Komentar untuk "Fakta Setelah Nabi Adam Diturunkan Ke Bumi"