Mungkin beberapa orang akan iri mengetahui jika orang lain dapat masuk surga karena semudah itu. Tapi, apa yang kita tahu mudah itu, ternyata sulit untuk dilakukan. Allah memberikan anugrah sebesar itu, pastinya orang tersebut memiliki keistimewaan daripada lainnya, seperti amalan ibadahnya.
Mimpi sering disebut sebagai bunga tidur. Segala sesuatu dapat terjadi di dalam mimpi, bahkan bisa menjadi petunjuk dari Allah ataupun godaan dari setan sehingga kita harus pintar-pintar membedakannya dengan benar. Hal ini dijelaskan dalam hadits tentang ahli surga.
Kisah ini berasal dari Muhammad bin Qais. Pada suatu saat, ia sedang berada di dalam masjid, kemudian terdapat seorang laki-laki yang masuk dengan aura yang terpancar darinya melalui kekhusyukan. Laki-laki itu sedang melakukan shalat dua rakaat. Saat itulah, orang yang melihatnya mengatakan bahwa laki-laki itu merupakan seorang ahli surga. Lalu siapakah ahli surga itu?
Karena rasa ingin tahunya, Muhammad bin Qais mengikuti laki-laki tersebut dan ingin bertamu ke rumahnya. Mereka saling bercengkrama hingga timbul keakraban, kemudian sang tamu menceritakan pandangan orang-orang di masjid terhadap laki-laki itu. Mengetahuinya, laki-laki itu megucapkan subhanallah. Ia mengatakan bahwa tidak seharusnya orang-orang tersebut mengatakan hal yang demikian pada dirinya. Laki-laki itu pun menceritakan sebuah kisah yang ada di dalam mimpinya dan mimpi itu juga pernah diceritakan pada Nabi Muhammad SAW.
Mimpi itu bercerita bahwa laki-laki itu sedang berada di taman hijau luas. Di tengah taman itu ada tiang besi dimana bagian bawahnya adalah bumi. Sementara itu, bagian atasnya ada di langit dan ada tali di atas tiang tersebut. Laki-laki itu diminta agar menaiki tiang. Tapi, ia pun menolak sampai datanglah satu pelayan muda. Pelayan itu pun membantu laki-laki untuk naik dan ia memberikan pesan agar laki-laki itu berpegang teguh pada tali tiang tersebut.
Qadarullah, lelaki itu bangun dan tangannya pun menggenggam tali yang ada di dalam mimpinya. Keesokan harinya, ia mendatangi Rasul untuk menceritakan segala mimpinya itu. Rasul menjelaskan bahwa taman hijau itu merupakan taman Islam. Sedangkan, tiang agama ialah tiang Islam. Lalu tali itu ialah tali yang sangat kuat. Rasulullah memberitahukan bahwa laki-laki itu merupakan ahli surga dan ia akan selalu memeluk Islam hingga akhir hayatnya. Hal inilah yang membuat laki-laki itu diberi julukan ahli surga. Kisah ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Imam Bukhari di dalam kitab Shahihnya. Oleh Imam Ahmad, laki-laki ini bernama Abdullah bin Salam.
Berdasarkan penjelasan amalan ahli surga di atas, diketahui bahwa tidak hanya Rasul atau Nabi yang akan menjadi penghuni surga. Allah tidak pernah membeda-bedakan setiap makhluknya, melainkan karena amal ibadahnya. Setiap amalan baik pasti akan dibalas dengan kebaikan. Begitu juga dengan perbuatan maksiat yang akan dibalas juga dengan siksaan atau adzab dari Allah.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita ingin menjadi ahli surga. Namun, hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Adanya kisah di atas, dapat kita jadikan sebagai contoh agar kita lebih semangat untuk mengerjakan amal ibadah. Apa yang kita lakukan di dunia, pada akhirnya akan kembali pada kita juga. Oleh karena itu, tanamlah segala sesuatu yang baik dalam hidup kita.
0 Komentar untuk "Karena Mimpinya, Sosok Ini Disebut Ahli Surga"