Allah SWT maha penyayang dan maha pengampun sehingga setiap umat yang berdosa akan diberikan ampunan jika mereka benar-benar bertaubat. Namun ada satu golongan orang yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT, yaitu golongan mujahirin, orang yang bermaksiat terang-terangan. Benarkah itu?
Setiap manusia yang bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT akan mendapat ampunan-Nya, namun ada satu golongan orang yang tidak mendapat ampunan dari Allah SWT, mereka adalah orang-orang mujahirin. Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, dalam hadits itu dijelaskan bahwa semua umat manusia akan mendapat ampunan dari Allah SWT kecuali satu golongan yaitu golongan orang mujahirin. Orang mujahirin merupakan orang yang melakukan dosa secara terang-terangan. Maksud dari berbuat dosa secara terang-terangan yaitu mereka melakukan dosa di malam hari dan pada pagi harinya mereka menceritakannya kepada orang lain padahal Allah SWT telah menutupi dosanya dengan kegelapan malam.
Makna dari hadits itu adalah sebagai berikut:
1. Golongan orang mujahirin merupakan orang yang melakukan dosa secara terang-terangan dihadapan orang banyak seperti pemain sinetron yang berperan di depan layar kaca dan juga seorang pelawak. Kedua golongan orang ini telah melakukan dua dosa sekaligus yaitu menampilkan kemaksiatan dan menambahkannya dengan lawakan sehingga orang lain dapat tertarik untuk mengikutinya juga, padahal maksiat dimata Islam sangat buruk dan harus dijauhi.
2. Orang mujahirin merupakan orang yang membuka aib atau perbuatan dosa yang telah mereka lakukan sendiri kepada orang lain dengan bangga sehingga orang lain mengetahui dengan jelas dosa yang telah dilakukannya, padahal Allah SWT telah menutupi perbuatan dosa yang telah mereka lakukan.
Golongan orang mujahirin ini telah tercantum dalam Al-Quran dan juga hadits. Dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa golongan orang-orang yang bangga mengabarkan kemaksiatan atau perbuatan dosa yang telah mereka lakukan kepada orang lain akan mendapat adzab yang sangat pedih di dunia maupun di akhirat, selain itu dalam hadits pun juga telah dijelaskan dengan gamblang bahwa golongan orang yang suka memamerkan kemaksiatan dengan bangga kepada orang lain akan mendapat siksaan dan adzab yang amat pedih. Orang-orang ini merupakan golongan orang yang meremehkan adanya siksaan bagi seorang hamba yang melakukan kemaksiatan atau perbuatan dosa sehingga mereka tidak takut bahkan bangga telah melakukan kemaksiatan. Naudzubillahi min dzalik, inilah hukum untuk pelaku maksiat dan semoga kita terjaga dari golongan orang mujahirin.
Dalam kitab Fathul Bari telah dijelaskan bahwa jika seseorang bangga dengan kemaksiatan yang telah mereka lakukan dengan mengabarkannya kepada orang lain maka dia telah membuat murka Allah SWT dan jika seseorang malu sehingga menutupi kemaksiatannya maka Allah SWT akan menutupinya dari aib yang dapat menyebabkan dirinya rendah dan dicela orang lain.
Bagaimana dampak dosa maksiat? Orang-orang mujahirin ini dapat membawa bahaya bagi dirinya sendiri yaitu mendapat murka Allah SWT dan telah tertutup pintu ampunan bagi mereka, serta akan mendapat celaan dan hinaan dari sesama manusia karena golongan orang mujahirin tidak malu mengumbar aib yang telah mereka lakukan sendiri.
Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, kita harus dapat menjaga perilaku dan juga pikiran dari perbuatan maksiat dan kita harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar terjaga dari golongan orang-orang mujahirin ini. Demikian informasi seputar kemurkaan Allah SWT terhadap golongan orang mujahirin, orang yang bermaksiat terang-terangan sehingga mereka tidak mendapat ampunan dari Allah SWT.
0 Komentar untuk "Golongan Mujahirin, Orang yang Terang-Terangan Berbuat Dosa"