Rukun Islam yang ke-5 adalah menunaikan ibadah haji bagi setiap muslim yang telah mampu secara finansial dan dibalik hikmahnya ibadah ini yaitu terhapusnya dosa orang berhaji. Sungguh beruntung setiap muslim yang telah menunaikan ibadah haji secara ikhlas dan menjadi haji yang mabrur karena semua dosanya telah terhapuskan. Benarkah itu?
Setiap muslim pasti ingin pergi berhaji untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke-5 tetapi untuk menunaikan ibadah haji membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga ibadah ini hanya diwajibkan bagi setiap muslim yang telah mampu secara finansial. Haji merupakan ibadah yang dilaksanakan di Mekkah dan Madinah atau berhaji itu wukuf di Arafah sesuai dengan tuntunan Rosulullah. Seseorang yang menunaikan ibadah haji akan terlahir kembali sebagai seorang bayi yang baru lahir sehingga semua dosanya telah terhapuskan. Namun tidak semua orang yang berhaji akan terhapus dosanya karena hanya orang yang berhaji mabrur saja yang akan terhapus dosanya.
Berdasarkan hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Bukhari telah dijelaskan bahwa setiap muslim yang telah menunaikan ibadah haji dan dia tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh ajaran Islam seperti perbuatan fasik dan tidak berkata kotor maka setelah berhaji dia bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan dari perut ibunya yang tidak memiliki dosa sama sekali. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa seorang muslim yang berhasil menjadi haji mabrur atau haji yang diterima oleh Allah SWT yaitu melakukan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama dan tidak melakukan berbagai hal yang dilarang oleh Islam maka semua dosanya akan terhapuskan.
Tetapi ada beberapa dosa yang tidak dapat terhapuskan meskipun dia telah menjadi haji mabrur yaitu dosa antar sesama manusia dan hutang. Kedua dosa ini dapat terhapuskan jika orang yang telah disakiti memaafkannya dan semua hutang yang telah dimilikinya telah dibayarkan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.
Haji Mabrur
Sebagian besar muslim pasti pernah mendengar istilah haji mabrur, tetapi sayangnya tidak semua muslim yang berhaji dapat menjadi haji yang mabrur.
Seperti apakah ciri-ciri haji mabrur? Berikut adalah uraiannnya:
- Menunaikan ibadah haji dengan ikhlas hanya semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharap pujian dari orang lain, inilah hakikat haji yang mabrur dan balasannya adalah surga.
- Berhaji sesuai dengan tuntunan Rosulullah.
- Berhaji dari harta yang halal tidak tercampur dengan harta haram seperti riba, judi, dll.
- Tidak melakukan perbuatan rafats yaitu terbebas dari jima’, fasiq, dan jidal atau berdebat bukan untuk kebenaran.
Seorang haji mabrur memiliki banyak keutamaaan, diantaranya adalah:
- Sebagai penebus semua dosa kecuali dosa antar sesama manusia dan hutang, hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari.
- Sebagai jalan untuk menuju pintu surga.
- Mampu mengangkat derajat seorang muslim dihadapan Allah SWT.
- Menjadikan seorang muslim lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga menjauhi segala hal yang dilarang oleh ajaran Islam.
Tidak hanya ibadah haji saja yang mampu melebur semua dosa seorang muslim, ibadah lainnya yang mampu menghapus dosa yaitu ibadah umrah, jadi umrah dan haji sebagai penebus dosa. Ibadah umrah sering disebut juga sebagai ibadah haji kecil karena pelaksanaannya juga di Mekkah dan Madinah tetapi jangka waktunya lebih pendek. Seorang muslim yang mampu menjalankan ibadah umrah sesuai dengan tuntunan Rosulullah dan terbebas dari perbuatan yang dilarang oleh ajaran Islam maka dia akan pulang sepert bayi yang baru dilahirkan yang tidak memiliki dosa sama sekali kecuali dosa antar sesama manusia dan hutang.
Demikian informasi seputar terhapusnya dosa orang yang berhaji. Semoga kita yang telah berhaji termasuk dalam golongan haji mabrur.
1 Komentar untuk "Terhapusnya Dosa Orang Berhaji Mabrur"
bagus untuk iformasi semua orang yang beriman