Seperti yang kita tahu bahwa Bilal adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki sifat dan sikap yang mulia dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kisah mengenai Bilal ini akan memberikan pelajaran yang berharga untuk umat manusia.
Surga merupakan tempat yang sangat indah dimana keindahannya pun tidak dapat dibayangkan oleh siapa saja. Banyak nikmat yang akan diberikan oleh Allah kepada para penghuninya. Surga merupakan pencapaian tertinggi hamba-Nya yang beriman pada Allah beserta rukun iman yang lain. Allah akan memberikan nikmat luar biasa ini pada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Sosok yang sangat mulia ini memiliki kulit berwarna hitam. Sebelumnya, ia menjadi seorang budak Habsyi. Jika dilihat dari parasnya, mungkin tidak ada yang menarik bagi seorang wanita untuk memandangnya. Tetapi, saat hatinya disinari oleh keimanan dan dengan gagah mengumumkan keislamannya, maka pesonanya terpancar sampai hari kiamat.
Dialah yang bernama Bilal. Dia adalah muadzin kesayangan Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat menjelaskan bahwa ia sering di sebut sebagai manusia yang mulia dalam sabdanya. Ia sering diminta untuk mengistirahatkan umat muslim dengan shalat.
Mantan budak Umayah bin Khalaf ini dipanggang di atas gurun pasir dengan sengatan matahari dan timpaan batu besar sambil dicambuk, ditekan, dan beberapa siksaan lainnya.
Tetapi, keimanan sudah mengakar dan menancap ke hatinya. Dalam siksaan yang begitu berat itu, ia terus bergumam dengan mengatakan ahad, ahad, ahad. Maksudnya adalah ia hanya menekankan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang dia sembah.
Setelah itu, Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar ash-Shiddiq. Pada saat itulah ia ber-Islam dan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah.
Siapa yang mengira bahwa mantan budak ini bisa menjadi orang yang mulia di sisi manusia termulia. Bahkan oleh Rasulullah, ia dijamin akan masuk ke surga.
Suatu pagi, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh berjama’ah, Nabi bertanya pada Bilal mengenai apa amalan yang paling besar pahalanya dan pernah ia lakukan.
Ia menjawab bukankah Rasulullah lebih mengetahui amalan mana yang paling besar pahalanya? Lantas mengapa beliau memberikan pertanyaan yang demikian pada Bilal. Kemudian diriwayatkan bahwa pada malam hari, Rasululllah mendengar suara sandal Bilal di surga.
Sungguh mulianya Rasulullah yang sudah membina Bilal di dalam ajaran Islam. Sungguh baiknya Abu Bakar yang sudah memerdekakan Bilal. Meskipun parasnya tidak begitu menarik tapi suara sandalnya terdengar hingga surga. Padahal, saat itu Bilal masih hidup di samping Muhammad SAW.
Bilal menunduk dengan rasa hormat dan mengatakan bahwa ia bersuci pada siang dan malam hari dengan sempurna. Setelah bersuci, ia melanjutkan shalat selain shalat yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat-Nya. Inilah rahasia yang membuat langkah Bilal terdengar hingga surga, tempat nan penuh rahmat.
Berdasarkan kisah langkah Bilal di atas kita dapat mengetahui bahwa penampilan fisik bukanlah suatu hal yang penting. Lebih penting jika memiliki sikap yang mulia. Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk melakukan amalan-amalan, tidak hanya amalan yang diwajibkan. Selain itu, penting bagi kita untuk menjaga kesempurnaan wudhu karena wudhu menentukan apakah shalat kita sah atau tidak.
0 Komentar untuk "Rutin Amalkan Ini, Langkah Bilal Terdengar di Surga"