Sayap Malaikat Dipatahkan dan Diasingkan di Bumi


Sering kali kita mendengar kisah bahwa malaikat memiliki sayap dengan berbagai jumlah. Namun ada rahasia dibalik kenapa sayap malaikat dipatahkan, bahkan diasingkan sampai ke bumi ini. Kitab Mukaasyafatul Qulub dari Hujjatul Islam mengatakan bahwa terdapat kisah malaikat yang di asingkan di bumi karena ia tidak mau menghormti kedatangan Nabi Muhammad SAW.

Sayap Malaikat Dipatahkan dan Diasingkan di Bumi

Saat itu sedang terjadi peristiwa Isra Mi’raj dimana peristiwa yang mengisahkan perjalanan Rasulullah menuju Sidratul Muntaha guna menerima perintah shalat. Ketika itu, beliau melintasi langit dengan 70 ribu malaikat di langit yang berbaris dan melayani beliau. Mereka sangat menghormati kedatangan beliau. Namun, ada satu malaikat yang tidak mau memberi hormat, bahkan malaikat itu tidak berdiri saat Rasul-Nya melintasi langit.

Setelah itu, Allah menghukum malaikat itu dengan mematahkan kedua sayapnya dan mengasingkan sayap malaikat itu di bumi, tepatnya di sebuah gunung yang tinggi. Ia hanya bisa menyesali perbuatannya di dalam tangis. Inilah hukuman dari Allah karena mengabaikan Rasulullah, sayap malaikat ini dipatahkan oleh Allah.

Rasulullah mengetahui hal tersebut dari cerita malaikat Jibril yang mengatakan bahwa ia melihat salah satu malaikat yang dulunya adalah 70.000 malaikat yang melayani beliau, kini ada di atas gunung Qaaf sambil menangis dan dengan keadaan sayapnya yang patah.

Malaikat Jibril bercerita bahwa suatu hari, malaikat malang itu melihat malaikat Jibril dan ia meminta pertolongan sambil menangis. Malaikat itu menjelaskan kesalahannya dimana saat ia berada di singgasana pada malam Isra Mi’raj, Nabi Muhammad pun lewat dan ia tidak menyambutnya. Untuk itulah Allah menghukumnya hingga seperti itu. Setelah mengetahui apa yang terjadi, malaikat Jibril pun menghadap Allah dengan merendahkan dirinya. Allah kemudian berfirman agar malaikat itu membaca shalawat Nabi.

Malaikat Jibril pun menyampaikan hal itu pada malaikat malang. Dan ia pun langsung melaksankan perintah Allah itu dengan membaca shalawat pada Rasulullah SAW. Setelah itu Allah mengampuni malaikat tersebut dan Allah menumbuhkan kembali kedua sayapnya serta menempatkannya kembali ke singgasana.

Betapa mulianya Rasulullah dan umatnya yang senantiasa membaca shalawat pada Rasulullah. Apabila kita mengaku sebagai umat Rasul maka sudah sepantasnya jika kita terus memperbanyak shalawat padanya sebagai tanda rasa cinta kita pada kekasih Allah itu. Selain itu, membaca shalawat Nabi memiliki keutamaan baik dari manfaatnya dan dari imbalan yang akan diberikan oleh Allah.

Hal ini pun sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-Qur’an dimana Allah berfirman bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat pada Nabi. Oleh karenanya, sebagai orang yang beriman kita harus bershalawat pada beliau dengan ucapan penghormatan padanya.

Maksud dari shalawat Allah adalah rahmat yang diberikan-Nya untuk Nabi, sedangkan maksud dari shalawat malaikat adalah memintakan ampunan dan shalawat dari orang-orang yang beriman berarti doa agar diberikan rahmat seperti dengan perkataan beliau.

Berdasarkan kisah malaikat dipatahkan sayapnya tersebut, kita tahu betapa mulianya Rasulullah disisi-Nya. Sebagai orang yang beriman kita tidak hanya diperintahkan untuk beriman kepada-Nya tetapi juga pada Rasul-Nya. Salah satu cara untuk kita beriman kepada Rasulullah adalah dengan bershalawat padanya. Amalan ini mungkin cukup mudah untuk dilakukan karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja sehingga kita bisa terus mengamalkannya. Jangan sampai seperti kisah sayap malaikat dipatahkan dan diasingkan di bumi.
0 Komentar untuk "Sayap Malaikat Dipatahkan dan Diasingkan di Bumi"

Back To Top