Rasulullah merupakan manusia yang paling mulia dan patut menjadi idola. Tidak ada teladan yang baik selain beliau di dunia ini. Beliau tidak pernah ragu mengorbankan apapun demi agama Islam. Beberapa peristiwa penting ini akan mengingatkan pada kita tentang perjuangan Rasulullah SAW.
Malaikat Jibril menemui Rasulullah ketika beliau baru saja kembali dari ziarah makam sahabatnya. Saat itu, malaikat Jibril memberikan dua pilihan kepada Rasulullah, yakni apakah Rasul ingin dunia dan seisinya atau bertemu dengan Allah. Kemudian, Rasul memilih pilihan yang kedua yakni bertemu dengan Allah SWT.
Saat beliau tiba di rumah, Aisyah menyambutnya dengan berkata bahwa kepalanya sedang pusing. Rasulullah pun tersenyum dan mengatakan bahwa beliau juga merasakan sangat pusing pada kepalanya. Rasulullah dengan bercanda bertanya pada Aisyah, apa yang membuat beban pikirannya? Apa yang akan Aisyah lakukan jika meninggal sebelum Rasulullah?
Aisyah menjawabnya dengan mesra bahwa jika Aisyah meninggal terlebih dahulu maka Rasul tinggal pergi ke istri-istri beliau yang lain. Rasulullah hanya tersenyum dan kemudian tidur dalam keadaan sakit. Saat itulah permulaan sakit beliau sebagai pengantarnya wafat.
Lima hari sebelum wafatnya Rasulullah, beliau masih mengunjungi istri-istrinya seperti biasa. Setibanya di rumah Maimunah, tiba-tiba sakit beliau bertambah parah. Kemudian Ali bin Abi Thalib dan Fadhil bin ‘Abbas memapah Rasulullah menuju rumah Aisyah.
Empat hari sebelum wafatnya Rasulullah, beliau meminta tujuh bejana yang berisi air dari ketujuh telaga berbeda untuk diberikan padanya. Rasulullah dimandikan dengan ketujuh jenis air itu dengan keadaan duduk. Setelah itu, beliau merasakan pusingnya sudah mulai berkurang sehingga beliau keluar dan berkhutbah. Bahkan beliau masih sempat shalat maghrib berjamaah dengan para sahabat. Inilah khutbah terakhir Rasulullah sebelum wafat dan shalat berjamaah dengan sahabat yang terakhir pula.
Satu hari sebelum wafatnya Rasulullah, beliau memerdekakan semua hamba sahaya dan memberikan semua peralatan perangnya pada kaum muslimin. Semua harta bendanya disedekahkan hingga tidak ada yang tersisa.
Menjelang wafatnya Rasulullah, saat itu kaum muslimin sedang shalat subuh berjamaah dan imamnya adalah Abu Bakar. Ketika itu Rasulullah membuka pintu rumahnya yang terletak dekat dengan lokasi shalat. Beliau tersenyum melihat para sahabatnya yang sedang melaksanakan shalat. Beliau teringat akan perjuangannya dalam menyebarkan Islam bersama para sahabatnya selama 23 tahun.
Saat Rasulullah akan mengahadapi kematiannya, semua sahabat dan keluarga berkumpul. Fatimah datang sambil menangis. Rasulullah membisikkan sesuatu yang membuat Fatimah kemudian tersenyum. Rasulullah membisikkan padanya bahwa biasanya malaikat Jibril menemuinya hanya sekali dalam setahun, tapi untuk kali ini ia menemui Rasulullah sebanyak dua kali. Selain itu, beliau meminta Fatimah untuk menjadi orang pertama dalam keluarganya yang melanjutkan perjuangannya. Pada saat itu, Abu Bakar datang dengan membawa siwak. Rasulullah terus memandangi siwak itu. Aisyah pun mengerti isyarat yang dimaksudkan. Rasulullah ingin bersiwak sebelum menemui ajalnya.
Kemudian Rasulullah memanjatkan doanya kepada Allah agar diampuni segala dosanya, dan menyayangi beliau serta agar Rasul dipertemukan dengan-Nya. Setelah membaca doa itu, beliau membasuh wajahnya menggunakan air dan melafalkan doa. Saat-saat terakhir pun, beliau masih mengingat umatnya.
Tag :
Dunia Muslim,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "7 Peristiwa Penting yang Terjadi Sebelum Rasulullah Wafat"