Setiap orang memiliki rezekinya masing-masing sesuai yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Meskipun rezeki setiap orang berbeda, tapi janganlah sekali-kali kita iri terhadap rezeki orang lain. Karena sesungguhnya rezeki yang diberikan oleh Allah adalah kenikmatan yang tiada tara.
Sebagian besar orang beranggapan bahwa rezeki hanya berkaitan dengan uang. Sebenarnya, rezeki tidak hanya berkutat dengan uang saja, tapi juga kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan nikmat lainnya. Namun, kini kita akan membahas mengenai rezeki berupa uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Rasulullah pernah memberikan tiga nasihat pada kedua sahabatnya, yakni Abu Abdurrahman dan Abu Dzar Jundub. Ketiga nasihat itu adalah:
- Bertaqwalah pada Allah dimana pun kita berada.
- Sertakanlah kesalahan kita dengan kebaikan, maka Allah akan menghapuskan kesalahan itu.
- Berkumpulah dengan orang-orang yang berakhlak mulia.
Ketiga pesan Rasulullah ini sebaiknya harus diperhatikan karena sesuai dengan kehidupan sehari-hari agar rejeki menjadi semakin mudah dan berkah.
Suatu hari saat sahabat Umar bertanya pada Ubay mengenai ketaqwaan, kemudian ia menjawab bahwa ketaqwaan bisa diibaratkan ketika kita melalui jalan berduri maka kita akan lebih berhati-hati dan penuh dengan keseriusan.
Sedangkan, Sayyid Qutub berpendapat bahwa taqwa merupakan kepekaan hati, rasa khawatir, kehalusan perasaan yang terus menerus dan berhati-hati pada semua duri atau rintangan di dalam hidup. Usaha mencari rejeki yang halal juga harus kita lakukan dengan berhati-hati karena sekarang ini banyak orang yang mencari uang tapi tidak sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Nasihat Nabi ini mengingatkan kita bahwa kita harus bertaqwa dimana pun. Sedangkan, perintah taqwa di dalam surat Ali Imron memerintahkan kita untuk selalu bertaqwa pada Allah dan jangan pernah kita mati dalam keadaan bukan Islam.
Oleh karena itu, kapan pun dan dimana pun kita seharunya kita tetap menjaga ketaqwaan itu. Banyak godaan yang akan kita dapatkan untuk menjaga ketaqwaan itu, tapi kita harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjerumus pada perbuatan dosa. Untuk itu, bersamalah dengan orang-orang bertaqwa lainnya untuk saling mengingatkan dan saling menjaga. Misalnya saat kita menghadiri majlis ilmu bersama orang bertaqwa lainnya, maka hati dan pikiran kita akan tetap terjaga hanya tertuju pada Allah. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menyadari bahwa Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi setiap perbuatan kita maka secara tidak langsung kita akan berhati-hati dalam melangkahkan kaki.
Sebagai manusia biasa, mustahil rasanya kita bisa terhindar dari kesalahan, baik itu disadari ataupun tidak. Oleh karena itu, segeralah memohon ampun pada Allah dan gantilah dengan perbuatan baik, maka kebaikan itu akan menghapus kesalahan yang pernah kita lakukan.
Sedangkan untuk dosa yang merugikan diri sendiri maka terdapat cara yang bisa kita lakukan untuk menghapus dosa itu, yakni dengan bersedekah. Sedekah akan menghapuskan kesalahan itu bagaikan air memadamkan api.
Apabila dosa itu merugikan orang lain juga, maka memohon maaflah atas kesalahan itu. Meskipun ini cukup sulit bagi beberapa orang, tapi percayalah dengan memohon maaf maka Allah akan membukakan pintu maaf pada kita sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Selain meminta maaf, kita bisa membawakan hadiah atau makanan untuk orang itu sebagai pengganti kejahatan yang kita lakukan, maka Insya Allah kesalahan akan dihapuskan oleh Allah SWT.
Tag :
Dunia Muslim,
Pengetahuan
1 Komentar untuk "Ini 3 Nasihat Nabi Soal Mencari Rezeki"
Alhamdulillah,sangat berguna bagi ummat yang rezekinya tambah lancar.