Pernikahan merupakan sunnah Rosul yang banyak membawa kebaikan bagi manusia, tetapi ada lamaran dua laki-laki yang boleh ditolak karena beberapa sebab. Sebelum menikah, para wali harus lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih calon pasangan untuk anaknya. Jangan terburu-buru menerima lamaran atau menolak dengan alasan yang kurang jelas, tetapi Rosulullah telah menggambarkan untuk menolak lamaran karena sebab tertentu. Bagaimana kisahnya?
Kisah penolakan lamaran dua laki-laki pada zaman Rosulullah telah dikisahkan oleh Abu ‘Amr bin Hafsh. Kisah ini menceritakan bagaimana Rosulullah telah menolak lamaran dua orang laki-laki karena sebab tertentu. Kisah ini tidak hanya dapat menjadi tolak ukur untuk menerima lamaran yang cocok dan pas untuk wanita tetapi juga dapat menjadi pelajaran bagi setiap muslim untuk mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil keputusan. Seperti apa lamaran yang boleh ditolak? Kita simak kisahnya ya.
Kisah ini berawal dari seorang janda bernama Fathimah binti Qais yang meminta pendapat dan nasehat Rosulullah perihal dua lamaran yang menghampirinya. Fathimah merasa bingung dengan dua lamaran tersebut sehingga setelah masa iddahnya berakhir dia menemui Rosulullah untuk memutuskan lamaran mana yang akan diambilnya.
Fathimah dilamar oleh dua laki-laki sekaligus yaitu Mu’awiyah dan Abu Jahn, kedua laki-laki ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mendengar penuturan Fathimah maka Rosulullah memberikan pendapat untuk menolak kedua lamaran dari dua laki-laki tersebut karena beberapa sebab dan pertimbangan.
Rosulullah menjelaskan bahwa Abu Jahn merupakan laki-laki yang tidak pernah meletakkan tongkat yang dibawanya di pundak, dengan kata lain Abu Jahn merupakan laki-laki yang memiliki karakter keras, suka merantau, kejam, dan sering bepergian sehingga kelak istrinya sering ditinggal untuk bepergian dan kurang sabar menghadapi istri. Sedangkan Mu’awiyah merupakan orang yang tidak berharta atau orang miskin sehingga kehidupannya kurang makmur. Lamaran laki-laki seperti inilah yang boleh ditolak menurut Rosulullah.
Apakah kemiskinan menjadi salah satu sebab penolakan lamaran? Rosulullah tidak menyebutkan bahwa kemiskinan adalah sebab untuk menolak lamaran Mu’awiyah karena Beliau menyarankan Fathimah untuk menikah dengan Usamah bin Zaid. Rosulullah tidak hanya memberikan nasehat kepada Fathimah tetapi juga memberikan pilihan laki-laki yang terbaik untuknya yaitu laki-laki yang sesuai dan cocok dengan karakternya.
Mendengar saran dari Rosulullah, janda ini merasa kurang setuju karena dirinya tidak menyukai Usamah bin Zaid sehingga Fathimah ingin menolak saran Rosulullah dengan bertanya sekali lagi. Rosulullah menegaskan dan memerintahkan Fathimah untuk menikah dengan Usamah bin Zaid. Akhirnya Fathimah menerima perintah Rosulullah yaitu menikah dengan Usamah bin Zaid.
Rosulullah memilih Usamah bin Zaid sebagai suami Fathimah karena laki-laki ini memiliki kecocokan karakter sehingga rumah tangga dapat dibina dengan bahagia. Selain itu laki-laki ini memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada Allah SWT sehingga dapat menjadi imam yang baik untuk istri dan anak-anaknya kelak.
Cinta merupakan salah satu hal penting untuk membina rumah tangga tetapi kecocokan karakter juga memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah tangga. Banyak sekali kita lihat selebriti yang bercerai karena ketidakcocokan karakter padahal sebelumnya mereka saling mencintai.
Setelah menikah dengan Usamah bin Zaid, Fathimah merasa sangat beruntung dan bahagia, hal ini dijelaskan dalam riwayat Imam An-nasa’i. Jadi dalam memilih calon suami, para muslimah harus teliti dan tidak hanya mengedepankan ego semata tetapi lebih memprioritaskan keimanan dan kecocokan karakter untuk membina rumah tangga yang bahagia.
Demikian kisah seputar lamaran dua laki-laki yang boleh ditolak, dimana kisah ini pernah terjadi pada zaman Rosulullah. Semoga kisah tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi setiap muslimah dalam memilih lamaran yang sesuai dengan karakter dirinya.
1 Komentar untuk "Lamaran Dua Laki-Laki Ini Boleh Ditolak"
Semoga anak perempuanku mempunyai suami mirip dgn ahlak Rosulullh saw, ganteng seperti nabi yusuf, kaya seperti nabi sulaiman, menjadi ayah bagi cucuku spt nabi ibrahim.Amin amin ya Robbal alamin