Dahsyatnya Pertarungan Malaikat dan Iblis


Seperti yang kita tahu bahwa malaikat dan iblis memiliki dua sifat yang berbeda. Malaikat selalu taat dalam melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan, iblis selalu berbuat maksiat dan membisikkan kemaksiatan pada manusia.

Dahsyatnya Pertarungan Malaikat dan Iblis

Selama ini kita tahu beberapa peperangan yang terjadi antara kaum muslimin dan kaum kafir, salah satunya adalah perang Badar al-Kubra. Sesunguhnya tidak ada seorang pun yang menginginkan adanya peperangan, terlebih bagi kaum Muslimin. Mereka melakukan peperangan ini karena Allah yang memerintahkan. Oleh karena itu, tidak ada satu pun yang dapat mengelak dan haruslah melaksanakannya.

Tapi, apabila kita dapat melihatnya lebih dalam, maka kita akan melihat pasukan iblis vs barisan malaikat di dalam peperangan Badar. Mereka ikut berperang dengan kaum muslimin dan kaum kafir. Sayangnya, pertempuran ini tidak dapat dirasakan dilihat atau diketahui oleh manusia biasa karena tidak dapat diinderakan.

Lantas, bagaimana peristiwa itu terjadi?
Dijelaskan bahwa Allah menurunkan ribuan malaikat untuk membantu kaum Muslimin. Hal ini merupakan salah satu janji Allah di antara banyaknya janji-janji-Nya yang tertera di dalam kitab suci Al-Qur’an.

Malaikat Jibril membawa lima ratus malaikat yang lain di salah satu sayapnya. Lalu malaikat Mikail ikut dengannya dan membawa lima ratus malaikat di sayap yang lain. Perang malaikat di surga ini akan melawan para setan dan iblis di dalam perang Badar.

Saat peperangan akan dimulai, setan yang berubah wujud menjadi sosok dengan nama Suraqah bin Malik mengatakan dengan lantang agar orang-orang kafir semangat menjalani perang tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada satu kaum pun yang dapat mengalahkan umat kafir di hari itu. Sungguh, setan itu akan menjadi pelindung bagi mereka.

Ternyata, kalimat semangat itu hanyalah tipuan belaka. Pasalnya, ketika mereka melihat malaikat Jibril dan pasukannya, semua setan beserta bala tentaranya pergi kabur tanpa permisi sama sekali. Kemudian salah satu setan bertanya pada Suraqah mengapa mereka pergi.

Dengan rasa cemas dan ketakutan, Suraqah menjawab bahwa sesungguhnya ia melepas diri dari pasukan setan itu. Ia tidak dapat melihat apa yang tidak bisa mereka lihat. Akhirnya mereka pun pergi setelah berteriak memberi semangat dan memberikan bualan pada pasukan dari kalangan manusia dan jin.

Suatu ketika, kabar mengenai sosok Suraqah bin Malik yang kabur dari peperangan terdengar dari Suraqah bin Malik yang asli, ia membantahnya bahkan ia baru saja mendengar kabar ini. Ia tidak pernah merasa kabur dari peperangan yang terjadi karena memang bukan Suraqah asli yang ada di peperangan Badar itu.

Hal ini menunjukkan bahwa Suraqah tidak terlibat sama sekali dalam peperangan ini. Berdasarkan ini, maka kita tahu bahwa dia bukanlah Suraqah yang sebenarnya, melainkan setan karena ia bersemangat menyerukan keburukan dan membujuk masyarakat agar ikut serta dalam perang tersebut.

Kisah iblis vs malaikat maut di atas mengajarkan kita bahwa siapa saja yang menyerukan dalam keburukan, berarti dia telah dikuasai oleh setan atau bahkan setan itu sendiri yang menyamar sebagai manusia. Oleh karena itu, senantiasalah mengingat Allah dalam dzikir agar kita terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Selain itu, kita bisa membaca taawudz dan ayat kursi karena bisa jadi ia adalah jelmaan dari setan yang laknat.
0 Komentar untuk "Dahsyatnya Pertarungan Malaikat dan Iblis"

Back To Top