Misteri Berbicara saat Tidur (Mengigau)

Misteri berbicara saat tidur (mengigau) mungkin kerap membuat Anda para pecinta kumpulan misteri menjadi semakin penasaran. Bagi sebagian orang tertentu, mengigau saat tidur sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Padahal secara psikologis, ada penjelasan tersendiri mengenai fenomena mengigau ketika sedang tertidur. Mengigau merupakan vokalisasi saat seseorang sedang tidur. Vokaliasi ini bisa berupa kata-kata yang terdengar jelas atau hanya gumaman yang tak jelas. Seseorang yang mengigau umumnya tidak mengingat apa yang telah dikatakannya saat sedang mengigau. Namun seringnya seseorang yang mengigau akan merasa lelah ketika bangun dari tidurnya.

Misteri Berbicara saat Tidur (Mengigau)


Mengigau Tergolong Dalam Gangguan Tidur
Dalam dunia medis, misteri berbicara saat tidur (mengigau) disebut dengan istilah parasomnia. Parasomnia sendiri termasuk dalam kategori gangguan tidur. Selain parasomnia, ada beberapa jenis gangguan tidur lainnya, sebut saja  mengompol dan tidur sambil berjalan. Dan sekitar 60 persen populasi dunia pernah mengalami salah satu gangguan tidur tersebut, khususnya mengigau. Hingga sekarang belum diketahui secara pasti penyebab mengigau. Mengigau dikategorikan menjadi beberapa jenis. Jenis mengigau dapat dilihat berdasarkan intensitas dan frekuensinyaa. Terdapat satu faktor penyebab yang konon menjadi penyebab utama seseorang kerap mengigau, yaitu faktor konsumsi minuman beralkohol sebelum tidur. Mengigau juga bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor lainnya seperti demam tinggi, stress, dan efek beberapa jenis obat tertentu.

Berbicara lebih lanjut lagi mengenai fenomena berbicara saat sedang tidur, ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa rahasia seseorang bisa terungkap saat sedang tidur hanya karena mengigau. Padahal mitos tersebut tidaklah benar. Kata-kata yang terucap oleh seseorang yang sedang mengigau bukan dan tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang terjadi dalam hidup orang yang bersangkutan.

Kategori Gangguan Tidur Mengigau
Tidur sendiri terbagi menjadi dua jenis kategori, yaitu Rapid Eye Movement (REM) dan Non Rapid Eye Movement (NREM). Kategori  Rapid Eye Movement bukanlah jenis tidur yang nyenyak karena bola mata masih bisa bergerak di balik kelopak mata yang sudah tertutup. Meski tetap dianggap dalam kondisi tidur, REM seringnya disertai dengan pergerakan-pergerakan beberapa anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan bahkan mulut. Tidur kategori REM ini terjadi di luar kesadaran sehingga seseorang tidur sambil berjalan atau mengigau, ia tidak sadar telah melakukannya. Seseorang yang menglami tidur kategori REM, tubuh dalam kondisi beristirahat, akan tetapi otak tetap aktif bekerja. Tak heran jika seseorang sering mengalami mimpi atau mengigau dalam tidur kategori ini.

Berbeda dengan Rapid Eye Movement (REM), Non Rapid Eye Movement (NREM) adalah tidur nyenyak di mana tubuh dan pikiran sama-sama dalam kondisi beristirahat. Terdapat dua kategori NREM, yaitu NREM Deep Sleep dan NREM Light Sleep. Perbedaan keduanya hanya pada durasinya saja. NREM Light Sleep adalah tidur nyenyak meski dalam waktu yang singkat, sedang NREM Deep Sleep adalah tidur pulas dan kualitas tidur terbaik.

Mengigau memang dapat dialami oleh semua kalangan usia, namun mengigau paling sering dialami oleh anak-anak. Meski begitu, mengigau yang terjadi pada orang dewasa lebih disebabkan oleh faktor stress dan kurang tidur. Stress sering dikaitkan dengan fenomena mengigau bagi orang dewasa. Mengigau akan hilang apabila stress atau masalah penyebab stress telah hilang/ terselesaikan. Lantas apa solusinya?  Apabila fenomena mengigau Anda disebabkan oleh stress, sebaiknya Anda mencari aktivitas yang mampu menghilangkan stress. Misalnya saja yoga atau meditasi secara rutin. Anda juga bisa mengisi waktu luang Anda dengan berolahraga atau berkumpul dengan sahabat atau keluarga tercinta.

Meski sudah cukup jelas bahwa mengigau adalah fenomena wajar yang terkadang dialami oleh kurang lebih 60 persen populasi di dunia, masih saja banyak orang yang percaya bahwa mengigau adalah bagian dari efek dari gangguan-gangguan sosok gaib  yang sedang ‘menggangu’. Anggapan tersebut tidaklah benar. Fenomena mengigau tidak ada kaitannya dengan gangguan sosok-sosok gaib.

Jadi bagi Anda yang sering menjumpai anggota keluarga Anda atau orang-orang terdekat Anda sering mengigau, Anda tak perlu takut akan gangguan sosok-sosok gaib. Bisa saja ia mengigau karena faktor beban pikiran yang tengah dihadapi atau mungkin karena faktor lainnya.

Secara umum, mengigau tidaklah berbahaya. Akan tetapi dalam sejumlah kasus tertentu, mengigau yang terlalu sering terjadi, kemungkinan besar ada kaitannya dengan trauma fisik atau trauma psikis yang dulu pernah dialami. Nah, untuk kasus mengigau seperti ini, sebaiknya ada penanganan khusus agar tak lagi terjadi gangguan tidur berupa mengigau. Solusinya yaitu berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog nantinya akan memberikan terapi yang tepat untuk penderita gangguan tidur parah seperti ini. Selain berkonsultasi dengan psikolog, Anda juga boleh berkonsultasi dengan dokter. Dokter nantinya akan menjelaskan secara medis tentang masalah/ gangguan tidur yang kerap Anda alami. Dengan demikian, terungkap sudah misteri berbicara saat tidur (mengigau).
Tag : Info Misteri
0 Komentar untuk "Misteri Berbicara saat Tidur (Mengigau)"

Back To Top