Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan berita tentang anak sekolah yang mengalami kesurupan. Umumnya kejadian ini menimpa remaja yang baru sekolah di SMP atau SMA. Kejadian kesurupan massal sering dianggap sebagai peristiwa biasa. Banyak pihak yang mengatakan bahwa kejadian ini disebabkan oleh jin atau setan. Kesurupan sering digambarkan dengan meronta, melawan dan melakukan berbagai tindakan di luar kesadaran. Hal ini membuat kita berpikir bahwa kejadian ini nyata atau hanya rekayasa. Para pecinta kumpulan misteri, berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang fakta dan fenomena kesurupan yang sering terjadi di Indonesia. Dalam hal ini cakupan dari penjelasan Kumpulan Misteri akan melihat fenomena kesurupan dalam pandangan Islam.
Penyebab Kesurupan dalam Pandangan Islam
Islam merupakan salah satu ajaran agama terbesar yang dianut oleh penduduk Indonesia. Jika kita melihat berbagai peristiwa kesurupan, maka secara sengaja atau tidak sengaja biasanya terjadi pada penganut Islam. Secara umum kesurupan dalam pandangan agama Islam sering disebut dengan peristiwa masuknya roh jahat dari jin atau setan ke dalam jiwa manusia. Hal inilah yang membuat orang yang kesurupan bisa berperilaku di luar kesadaran. Ada berbagai hal yang menyebabkan kekuatan besar muncul di balik kekuatan orang secara nyata.
Dalam agama Islam terdapat berbagai penegasan tentang kesurupan. Ajaran agama Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan doa sebelum menjalankan aktifitas. Bahkan secara khusus setiap aktifitas selalu dibuka dengan doa yang memohon agar dijauhkan dari godaan setan dan jin yang terkutuk. Tapi pada dasarnya munculnya setan atau jin yang masuk ke tubuh manusia bisa disebabkan dari berbagai macam. Jin dan setan bisa muncul di semua tempat yang tidak disadari oleh manusia. Sementara itu setan dan jin juga menyukai hati manusia yang merasa kosong, benci, menyimpan dendam dan rasa stress.
Al-Quran sebagai kitab tertinggi dalam ajaran agama Islam memuat berbagai ajaran tentang jin dan setan. Sebuah penjelasan dari surat Al-Baqarah (ayat 275) dijelaskan bahwa “orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan berdirinya orang yang kemasukan setan karena tekanan penyakit gila,,”.
Dalam penjelasan lain yang menjadi inti ajaran agama Islam, dijelaskan bahwa ucapan ta’awwus memiliki makna yang sangat berhubungan dengan setan. Arti ucapan ini adalah “aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk”. Hal ini berarti bahwa setiap perbuatan yang diawali dengan ucapan ini akan memberi jaminan bahwa setan atau jin akan menjauhi orang yang membaca kalimat tersebut.
Dalam pandangan Islam,setan dan jin selalu menempati rumah manusia. Lokasi favorit jin dan setan berada di kamar mandi atau toilet. Untuk mencegah hal ini, maka membaca doa khusus sebelum dan sesudah masuk kamar mandi akan menghindarikan manusia dari godaan setan dan jin.
Perbedaan Pandangan Ajaran Islam dan Psikologis
Secara psikologis proses kesurupan lebih dilihat secara luas. Pada dasarnya ada perbedaan yang sangat jelas antara pandangan islam dan sisi psikologis. Berdasarkan pandangan psikologis maka kesurupan dilihat sebagai proses yang disebabkan oleh berbagai macam faktor tekanan sosial dan pribadi. Sisi psikologis tidak melihat adanya setan atau jin yang masuk ke tubuh manusia. Bahkan jin dan setan yang dipercaya sebagai penyebab kesurupan juga tidak terlihat oleh mata. Campuran energi dari tekanan mental secara pribadi yang masuk ke alam pikiran manusia membuat kesurupan bisa terjadi. Hal ini lebih dikaitkan adanya tekanan atau kegiatan jiwa yang berada diluar kendali manusia.
Pandangan secara psikologis menjadi salah satu bukti yang nyata pada peristiwa kesurupan. Bila kita telaah maka beberapa peristiwa kesurupan ini sering terjadi karena ada kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Salah satu contohnya adalah peristiwa kesurupan massal saat kegiatan doa bersama menjelang Ujian Nasional bagi SMA atau SMP. Dalam peristiwa ini terbukti bahwa tekanan psikologis lebih dilihat secara nyata daripada jin atau setan yang masuk ke roh manusia.
Peristiwa Kesurupan di Indonesia
Rangkaian peristiwa kesurupan di Indonesia masih menjadi berita utama yang membuat berbagai kalangan merasa khawatir. Peristiwa kesurupan besar yang pernah terjadi pada tahun 2014 adalah pada tanggal 14 Oktober 2014. Kesurupan masal di SMPN6 Gunung Talang Kabupaten Solok menjadi berita besar di media televisi dan media cetak. Bahkan peristiwa kesurupan ini juga meluas hingga wilayah SMKN 2 Gunung Talang. Kejadian ini diawali dengan beberapa siswa yang tiba-tiba kejang dan berteriak di luar kendali. Pihak sekolah mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi setelah para siswa kemah di wilayah Junjung Sirih.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesurupan umumnya dilakukan dengan mendatangkan orang pintar atau paranormal. Biasanya paranormal akan melakukan ritual khusus atau doa agar jiwa yang kesurupan bisa kembali normal. Dalam pandangan Islam, upaya ini memang dianggap sebagai dosa besar. Tapi jika kita lihat secara ilmiah, maka kesurupan dalam agama Islam dan psikologis memiliki penyebab yang berbeda sehingga memerlukan tindakan yang berbeda. Hingga perbedaan ini masih dianggap sebagai hal yang sangat wajar.
0 Komentar untuk "Maraknya Fenomena Kesurupan di Indonesia"