Inilah Sebabnya Laki-Laki Dilarang Kencing Sambil Berdiri

Kumpulan Misteri kali ini akan memaparkan sebab mengapa laki-laki dilarang kencing sambil berdiri. Sudah jadi kebiasaan umum kalau kebanyakan pria buang air kecil sambil berdiri. Alasannya karena lebih praktis dan sudah terbiasa sejak dari kecil. Memang, sudah menjadi pandangan umum kalau ada perbedaan besar antara pria dan wanita yang bisa dilihat dari cara kencing. Kencing sambil duduk sudah sangat identik dengan citra wanita. Begitu juga dengan cara kencing berdiri bagi para pria. Jika ada pria yang kencing sambil duduk, ejekan dan cibiran tak jarang dilontarkan. Padahal Nabi melarang kencing sambil berdiri. Para pecinta kumpulan misteri pasti penasaran apa sih yang menyebabkan kebiasaan kencing sambil berdiri dilarang keras oleh Nabi. Nah, berikut adalah beberapa penjelasannya.

Inilah Sebabnya Laki-Laki Dilarang Kencing Sambil Berdiri

Fungsi Kencing
Kencing merupakan proses alami dari tubuh sebagai akibat metabolisme untuk mengeluarkan zat-zat beracun. Sisa-sisa metabolisme dalam tubuh secara otomotatis akan tersalurkan keluar tubuh. Bahkan ada standar penilaian kualitas kesehatan manusia berdasarkan air kencingnya. Caranya dengan mengenali tipe warna dan bau air kencing setelah bangun tidur. Jika baunya khas dan wangi, serta warna yang wajar, maka kesehatan tubuh masih normal. Berbeda jika warnanya sangat pekat dan berbau tak wajar, bisa dipastikan kalau ada masalah dengan kesehatan tubuh orang tersebut. Nah, lalu apa masalahnya dengan kencing sambil berdiri?

Alasan Larangan Kencing Berdiri
Sejak diturunkannya Al Qur’an, Nabi tak pernah lagi kencing sambil berdiri. Ada beberapa alasan menarik dan sangat masuk akal. Pertama-tama dilihat dari sudut pandang syariat agama. Sudah dijelaskan berkali-kali kalau syarat orang yang hendak menunaikan ibadah adalah bersuci. Maksudnya adalah membersihkan seluruh tubuh dari najis. Kelihatannya sangat mudah kan? Orang hanya perlu mandi dan membersihkan setiap bagian tubuhnya. Setelah itu dilanjutkan dengan berwudu. Tapi apakah tubuh sudah benar-benar bersih? Seringnya, orang yang kencing sambil berdiri merasa nyaman apalagi sambil mandi. Tetapi ketika tubuh sedang kencing sambil berdiri, tidak semua air seni sudah keluar saat kencing tersebut. Mengapa? Kebanyakan pria pasti sedikit merasa tak puas setelah kencing sambil berdiri. Rasa-rasanya, masih ada yang tersisa atau mengganjal dan belum dikeluarkan semuanya. Faktanya, masih tersisa air seni yang terselip di batang zakar, kantong dan telurnya. Kondisi tersebut tentu saja tidak benar-benar membersihkan air seni dalam kantong zakar. Karena sisanya masih tertahan. Lebih gawat lagi jika kencing dilakukan sebelum menunaikan sholat. Meskipun sudah berwudlu, sholatnya pasti tidak akan sah karena masih ada sisa air kencing yang belum dikeluarkan. Hal itu juga sudah dijelaskan dalam sebuah Hadis Nabi kalau salah satu siksa kubur yang diderita disebabkan oleh jasad yang semasa hidupnya tak membersihkan diri dari air kencing.

Sementara, ada tinjauan menarik dari segi agama. Sudah pasti bahwa setiap larangan dan anjuran ada penjelasan yang masuk akal. Nah, bagi para pria yang punya kebiasaan kencing sambil berdiri, ada risiko mengidap penyakit batu ginjal. Penjelasannya begitu sederhana. Sisa-sisa air kencing dalam batang dan buah zakar yang tidak terbuang akan mengeras setelah beberapa lamanya. Lalu akan terbentuk endapan-endapan kristal dalam ginjal berbentuk seperti serpihan batu. Risiko lainnya adalah penyakit lemah syahwat yang bisa dialami akibat kencing berdiri dan tidak membersihkannya dengan benar. Oleh karena itu, waspadailah segala risiko akibat dari kebiasaan yang tak disadari.

Cara Kencing Yang Benar
Lalu bagaimanakah cara kencing yang benar? Setiap pria seharusnya kencing sambil berjongkok. Bukan duduk seperti yang biasa di toilet modern atau toilet yang dikhususkan untuk berdiri. Cara kencing yang benar haruslah berjongkok sambil beberapa kali berdehem. Karena berdehem akan memompa sisa air kencing dalam kantong zakar supaya terus mengalir keluar. Dalam keadaan berjongkok, kedua tulang paha akan melonggarkan jepitan pada buah zakar. Sehingga otot-ototnya akan tetap terjaga. Berbeda dengan kencing dalam keadaan berdiri yang menyebabkan otot-toto paha dan buah zakar mengendur. Penyebabnya tak lain adalah sisa-sisa air kencing yang mengendap dan terkumpul pada batang dan buah zakar.

Ada alasan lain yang juga sangat masuk akal. Ketika kencing dalam posisi berdiri, air seni akan mudah terciprat ke mana-mana. Apalagi jika dilakukan di atas lantai atau tanah datar. Cipratan air seni tersebut bisa menyebar ke ujung celana atau pakaian. Akibatnya menghalangi kesucian seseorang dalam beribadah. Sisa air seni dalam pakaian dan tubuh juga bisa menyebarkan kotoran dan bakteri yang memicu penyakit. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam membasuh sisa air kencing apalagi jika dilakukan dalam posisi berdiri. Nah, itulah beberapa alasan mengapa pria tidak dibolehkan kencing sambil berdiri. Sekarang, semuanya sudah tidak menjadi misteri lagi dan bisa dijelaskan secara masuk akal. Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Cara Melihat Jin Pendamping Manusia (Jin Qorin).
56 Komentar untuk "Inilah Sebabnya Laki-Laki Dilarang Kencing Sambil Berdiri"

"Faktanya, masih tersisa air seni yang terselip di batang zakar, kantong dan telurnya." Itu fakta darimana ya? Dari nabi ya? Klo dari anatomi kedokteran, saluran kencing itu ga lewat buah zakar loh! Jgn menyesatkan...

Ya ampun tolol bnget , emg ny smbil brdiri gk bisa mompa sisa air kencing kluar ? Dr sifat air mngalir aj ud salah, klo org jongkok , posisi bokong n blkang turun dn posisi yg di dpn naik sedikit , klo yg di dpn naik otomatis sisa air ny kembali gk bisa kluar , krna gk seratus persen air kencing bisa di pompa , lg an klo org normal trus air kencing trsisa ntr juga kluar lgi , krna sperti itu siklus ny . secara brklanjutan air kencing kluar , gk bisa 100% , klo bisa kncing kluar 100% , coba aj lu paksa smua air kencing lu kluar dgn gaya ap aj, klo ud gk bisa kluar , lu itung mundur 3-5 detik , pasti tuh air keluar lagi . sifat nya macam pelampung . klo full otamatis kerespon am org ny , nd lu lgsg kencing aj, ud deh jgn di lebih2kn , ntr klo gk sesuai kenyataan ny ntr lu blg salah tafsir , ya jd ny kerjaan lu cmn cari pembenaran aja

Km tau apa nak? Ilmu rosullullah lebih tinggi dr kamu

@danil . U harus banyak belajar tentang konsep hambatan. Karena air lebih suka mengalir pada jlan yg no resistance

Setahu saya, disunahkan kencing duduk agar kantong kemih tertekan saat kita jongkok. Saat kantong kemih tertekan, semua air seni akan keluar, tidak bersisa. Nah, kalau kita berdiri, kantong kemih tidak tertekan, menyebabkan air seni itu tersisa. Ketima air seni bersisa, sedikit demi sedikit akan mengalami pengkristalan air seni. Pengkristalan air seni tersebut menyebabkan terjadinya istilah yg sering disebut 'kencing batu'.
Itu ilmu yg saya dapatkan, "mengapa Rasulullah menyarankan untuk kencing duduk"..

Udah berapa lama mengadakan riset bro Daniel Theo, riset dulu baru tarik kesimpulan jangan Omong doang

Bukaan dalam zakar coba baca baik2

Pertanyaannya, mengapa artikel ini tidak menyertakan hadist riwayat siapa, lalu ditafsirkan siapa, ayat al quran yang mana, penafsirnya siapa, trus ini risetnya siapa dan hasil risetnya bagaimana? Syukur kalo disertakan video wawancara dengan ahli kulit dan kelamin.

Baca kitab fathul qorib bab toharoh biar gak ngeyel

Ben jarno ae wong kuwi,ngko rak m....i dewe..

Memangnya kalian sudah melakukan kencing dalam berjongkok......yang koment makanya praktekkan dulu sambil ditelaah kajiannya

klo kencing sambil berdiri da prnh coba, mmng fakta kdg2 sisa kencing mau kluar n kena sempak. fakta no gosip.

Fakta, kencing berdiri bisa muncrat kmna..mna.. n air kncingny bs kena sempak gt man. haha.. #fakta #sempak ambigu

Trkadang kebenaran itu sulit diterima,seakurat apapun faktnya........!!!

Sudahlah semua jangan pada ribut, jangan berebut kebenaran. Tp buat saya pribadi kencing memang harus duduk tidak berdiri karena saya seorang manusia bukan seekor hewan yg diberikan kemuliaan oleh Allah. Itu saja.

Itulah Islam....mengatur secara detil segala aktifitas....cuma orang yg imannya kurang yg meragukan anjuran ini...

Salah satu tanda tanda Akhir zaman,
Lebih percaya "KORAN" daripada AL_QUR'AN dan HADITS,
Suka menDEBAT apa apa yg sudah jelas jelas di LARANG & di ANJURKAN,
Oalah ngger ngger,tobat tobat

Anjing yg kencing berdiri tu bro sebagai umat rasulullah sejatinya mengikutivajarannya

dlm al-Qur’an semua dijelaskan dan diatur detail....subhanallah....

Alhamdulillah .. Jd tau semuanya ..

Tergantung sikon. Kalau di rumah pasti Jongkok. Tapi kalau di tempat umum bila toilet memungkinkan utk jongkok ya jongkok tapi kalau tidak ya berdiri dengan cara membersihkan bekas kencing sebersih mungkin.

Knapa gak kencing sambil nungging aj skalian, kncing brdiri adalah sifat alami laki laki,kamu tau gak Alami. Kamu mau rubah yg alami jd KW.?

Air seni dalam tubuh takkan bisa habis,begitu juga kotoran dalam usus. Klu mu brsih betul buang tuh usus kamu,atau minum Karbol,dan deterjen.

yang penting ga sambil lari & setoran lancar ....

Sebagai seorang muslim,walaupun belum benar2 qt terapkan,apa yang di sampaikan Rosulullah saya jamin 100% adalah kebenaran,sudah banyak ilmuan di luar islam yg membuktikan kebenaranx

Ilmu yang bermafaat. Terimakasih
Di mata manusia kebenaran itu relatif
Di mata Allah mutlak

yang gak percaya udah biarin aja ....
saya doain aja mereka kena Penyakit batu ginjal.....
Aamiin

Doaain aja sekalian bisa cepet kaya dan ga mati-mati..heeee..heee..doain orang koq yg ga bener???

Terima kasih atas informasinya pak Aris sangat membuka wawasan.
Lagi mau coba praktek nih :-D

Bersihkan diri sebelum ibadah penting, bentuk hormat kita pada Allah.
Tetapi bersihkan dan siapkan hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita jauh lebih penting.

Jangan lupa cuci tangan dengan sabun kalau setelah kencing :-D

Apalagi bagi yang kerja di kuliner hahahahaha.....

Salam Damai.

Robert Wibowo

Aku kira berdiri lebih baik..
Pantesan aja mesti ada sisa2 n bener kata gan bob hafiz.. kena kempas.. wkwkwk..

BAB jga awalnya jongkok.. itu sifat alami...
Trus kenapa sekarang jadi duduk..?? KW kah?

Tidak suka lewat syarih? boleh khan dgn medis

pekok!
kalo ente udh tua/gk kuat jongkok...np gk? ..
ente ngaku pake closet duduk...tp tetep aja ente nangkring... pake begaya!!!

udahlah.. terserah kalian pade, kencing ente mo duduk keh, jongkok keh,.... yg pasti antrian URINOIR ane kalo di mall.. jadi lapang !!!

coba deh studi kasus simple macem gini aja,
: ketika ente-ente kbelet BAK... pas "posisi berdiri"
ente bakal bisa terTAHAN tu air seni lu.. dengan ente cb "posisi duduk"
(tu.. ane kasih ILMU gratis,..)

:sebaliknya, cb ente pas bangun pagi, selama ente masih tidur2an/males2an..bhkn duduk skalipun, ente gk bakal ngrasain yg namanya mo kencing!!!, tp bgitu ente bediri, cb tu tahan air kencing lu,... (bs ambil jurus seribu kaki ente)

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:

Rasulullah saw. pernah melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda:

Ingat, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan kerana dosa besar. Yang satu disiksa kerana dia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa kerana tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua.

Setelah itu beliau menancapkan salah satu pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)

Nabi mana yang melarang kencing Berdiri ??
Rasulullah Saw, tak pernah melarang, bahkan Beliau pernah kencing berdiri.
"Sungguh aku pernah melihat Rasulullah SAW,atau beliau berkata Nabi SAW pernah mendatangi tempat pembuangan sampah mulik suatu kaum,lalu beliau buang air sambil berdiri "( HR. BUKHARI dan Muslim).
Hadis tersebut shahih dan kuat. Sedangkan hadist yang menerangkan pelarangan kencing berdiri adalah lemah.
Soal boleh tidaknya kencing berdiri masih jadi perdebatan ulama2. Kembali pada kita masing2...
Klo pun di larang kencing berdiri oleh agama,kenapa masjid2 menyediakan tempat kencing berdiri ???

Bagus gan artikelnya and udah berhasil mengundang banyak responsif.

Perlu diteliti. Jdkan tesis bila perlu. Patut dbedakan suatu keyakinan thd sesuatu tdklah bsa dlogikakan.

Rasulullah orang yg tidak bisa baca tulis, tapi apa yang disampaikan datangnya dari Allah yang maha pencipta dan mengatur jagad alam ini... ya sdh nggak usah dipikirin ... gue yakin otaklu nggak sampe...tinggal mau melaksanakan ato nggak... jgn dipaksain otak lu ntar bocel2

Yang mau kencing berdiri silakan aja...Klu perlu kencing sambil nunggu.
.

hahaha.... setiap gue baca komen disemua artikel.... jadi nyesel ujung-ujung nya... baca ocehan kampungan

Tuhan dan nabinya ga menyusahkan umat nya lo gan , tapi sebagai umat yg tau diri kita paling gak berusaha lah jalanin tuntunannya.
Soal kencing , pikir pake logika aja , sopan sambil duduk kan daripada sambil berdiri

Orang yang berakal sehat, pasti bisa melakukan yg bermanfaat bagi dirinya dan sekitarnya. juga bisa menyesuaikan keadaan normal dan keadaan dhorurot. kalau tidak mau mengikuti ajaran Nabinya, lantas mau ngikut siapa ? Prilaku nabi bisa kita tiru sesuai situasi dan kondisi. Masing-masing yg sudah menulis dalil benar dan bisa untuk pegangan. dan bisa dilaksanakan sesuai kondisinya.

Sungguh orang2 yg mengikuti Allah dan Nabi-Nya tdk akan menyesal diakhir nanti. #InsyaAllah

kasian mrk di ksh pengetahuan, ilmu malah di sanggah, kita berdoa aja spy mrk dpt hidayah & kita jd lbh dikuatkan di jln Allah SWT, Amin..

Yg ngomen org kafir nih. Meremehkan hukum

Yg ngomen org gila nih. Mmpermainkan hukum

Back To Top