Kisah Wanita Sholehah yang Gagal Diperkosa Jin


Sesungguhnya, kehidupan jin hampir sama dengan kehidupan manusia. Mereka makan, minum, tidur, memiliki anak, bahkan saling cinta. Namun, beberapa di antara jin itu jatuh cinta pada manusia. Hal inilah yang membuat para jin menggoda bahkan juga memerkosa wanita. Berikut kisah seorang wanita Shalihah yang gagal diperkosa jin.

Kisah Wanita Sholehah yang Gagal Diperkosa Jin

Kisah-kisah mengenai alam ghaib, iman kita pun dipertaruhkan. Percaya dengan hal-hal ghaib menjadi salah satu indikator yang krusial mengenai benar atau salahnya keimanan seseorang, terutama jika berkaitan dengan Allah SWT, malaikat-malaikat, hari kiamat, dan aspek pokok yang lain. Kisah wanita shalihah ini berkaitan dengan makhluk ghaib, yakni jin.

Namun, terhadap kisah-kisah alam ghaib mengenai setan, jin, dan bala tentaranya, maka kita harus selektif untuk mempercayainya. Apabila sumber infonya jelas, yakni shahih dari Nabi maka percayailah dan gunakan riwayat itu menjadi panduan hidup. Sebagai contohnya adalah riwayat dari Abu Hurairah yang ditemui oleh jin pada malam hari dan mengajarkan ayat suci.

Inilah riwayat lain yang ada di dalam buku agar tidak diperdaya setan oleh Syeikh Ibnu Muflih al-Maqdisi. Dikisahkan jika ada seorang wanita shalihah yang gagal diperkosa jin.

Ar-Rabi’ binti Muawwadz bin ‘Afra menceritakan jika ketika ia berada di majlisnya sendiri maka tiba-tiba atap yang dihuninya ambruk. Bersamaan dengan itu, jatuh juga sosok pria sebesar unta yang memiliki warna hitam. Ia belum pernah melihat sosok itu sebelumnya. Kejadian yang lebih menegangkan ketika ia mendekat untuk bisa memperkosanya.

Tak berapa lama, turun juga selembar surat. Dalam surat itu dituliskan jika surat itu berasal dari penguasa jin. Surat itu mengatakan kepada jin bahwa ia tidak berhak memperkosa wanita shalihah keturunan dari orang-orang shalih.

Tak butuh waktu lama dan sosok pria hitam itu pun langsung pergi melewati tempat masuknya dengan membawa kertas surat yang jatuh tadi.

Inilah di antara karamah-karamah untuk keshalihan. Bagi mereka, Allah akan langsung melindunginya dari kejahatan jin dan manusia. Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-hamba yang sholehah ini disentuh oleh godaan jin, makhluk terlaknat dan terkutuk ini.

Namun, bukan hal yang mudah untuk mencapai derajat seperti wanita itu. Terdapat perjuangan berat dan panjang yang harus dihadapi. Banyak amalan-amalan yang harus dikerjakan dengan istiqomah dan sungguh-sungguh.

Mereka ialah orang yang sangat perhatian pada amalan wajib dan tidak akan meninggalkan amalan sunnah kecuali jika udzur yang diperbolehkan. Mereka juga menggunakan semua waktunya untuk senantiasa beribadah pada Allah SWT. Inilah sebaik-baik amalan yang tidak ada ujungnya kecuali kematian yang pasti terjadi. Ia selalu menggunakan setiap waktunya untuk beramal shaleh kepada Allah.

Berdasarkan kisah wanita shalihah tersebut, kita tahu bahwa Allah sangat menyukai hamba-Nya yang memiliki akhlak mulia. Seperti yang kita tahu jika kita mendekat satu langkah maka Allah akan mendekat seribu langkah. Semakin dekat kita dengan Allah maka Dia akan selalu melindungi kita dari segala perbuatan buruk, baik dari sesama manusia, ataupun dari golongan jin. Karamah yang diberikan oleh wanita muslimah itu tentunya tidak serta merta Allah turunkan begitu saja. Melainkan, wanita itu memiliki keimanan dan ketaqwaan yang amat kuat kepada Allah. Hal ini tercerminkan dengan setiap waktu yang digunakannya untuk berbuat baik, beribadah, dan beramal shaleh.
2 Komentar untuk "Kisah Wanita Sholehah yang Gagal Diperkosa Jin"

tolong diralat lagi bhasa berita nya om, syetan memang berasal dri golongan jin, dan tidak semua jin it adalah syetan, sya kwatir stikma yg baca bisa terpaku mengenai jinnya, bukan syetannya. Terimakasih

diralat bang, walaupun jin tercipta dari api bukan berarti jin adalah makhluk laknat. seperti yang penulis sampaikan, jin juga seperti manusia ada yang beriman dan juga ada yang kafir. Yang dilaknat oleh itu adalah Syaithon yang selamanya tidak akan beriman, namun percaya dengan adanya Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa

Back To Top