Masuk surga bukanlah perkara mudah. Kita harus melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia mulia yang telah dijamin masuk surga adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam kisahnya, terdapat seorang muslimah yang akan menjadi sahabat Rasul di surga kelak. Tak sembarang orang dapat masuk surga, terlebih dapat bersama Rasulullah. Hal ini menunjukkan jika muslimah itu memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Wanita muslimah itu adalah Ummu Umarah RA atau Nasibah binti Ka’b. Dalam riwayat lain menyebutkan jika ia adalah salah satu wanita Anshar yang ikut dalam Ba’itul Aqabah kedua. Wanita lain yang juga ikut adalah Asma binti Amr atau Ummu Mani’. Kedua wanita ini termasuk kaum awal yang masuk dalam agama Islam saat Rasulullah belum hijrah ke Madinah. Meskipun mereka adalah wanita yang dianggap lemah, tapi mereka berani ikut dalam peperangan membela Islam. Beberapa pertempuran yang diikutinya adalah perang Uhud, perang Yamamah, perang Khaibar, perang Hunain, perjanjian Hudaibiyah, dan Umratul Qadha’.
Dalam perang Uhud, usinya saat itu adalah 43 tahun. Ia berjihad dengan suami dan dua anaknya. Ketika perang, ia berada tidak jauh dari Rasulullah. Seperti yang kita tahu jika dalam perang Uhud kaum muslim hampir memperoleh kemenangan tapi karena kaum muslim yang saat itu tidak mendengarkan perintah Rasul sehingga kaum kafir pun kembali menyerang dan mencari Rasul. Ummu Umairah pun berpikir cepat dengan menghalau serangan kaum kafir agar tidak dapat melukai atau membunuh Nabi SAW. Ia berani berdiri di barisan paling depan dalam mengahalau musuh. Bahkan diketahui jika dalam perang itu, Ummu Umaiah secara khusus melawan Ibnu Qami’ah. Ia menyerang dan melukai bahu lawannya itu, namun sayangnya Ibnu Qami’ah dapat melarikan diri dari Ummu Umarah.
Berdasarkan hal ini, menunjukkan betapa besarnya pembelaan atau pengorbanan dirinya untuk melindungi Nabi Muhammad. Ia bersama sahabat yang lain rela menjadi pagar betis Rasulullah. Bahkan dalam perang itu, ia mendapatkan dua belas luka dimana luka paling parah ada di tangannya. Selama setahun, tangannya ini terus saja mengeluarkan darah.
Pengorbanannya tidak hanya sampai disini saja, dalam kesempatan lain, bahkan tidak hanya dirinya saja yang rela berkorban untuk Rasulullah. Semua keluarga, baik suami dan kedua anaknya juga ikut dalam peperangan dan melindungi Rasulullah. Karena keberanian keluarganya ini, Rasulullah pun sangat bangga. Bahkan beliau memuji dan mendoakan Ummu Umarah. Ia meminta kepada Rasul untuk didoakan supaya dia dapat menjadi muslimah yang akan menemani dan menjadi sahabat Rasulullah di surga kelak. Rasul pun mengabulkan permintaan Ummu Umarah. Hal ini menjadi penyemangat bagi dirinya dalam menjalani kehidupan yang sulit sekalipun. Bahkan ia tidak pernah takut dalam mengikuti peperangan dan ia berjuang hebat dalam setiap peperangan membela agama Islam.
Sebagai seorang muslim, kita bisa mencontoh keberanian wanita surga ini. Seharusnya kita membela dengan sekuat tenaga apabila ada kaum yang menjelek-jelekkan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
0 Komentar untuk "Inilah Muslimah yang Menjadi Sahabat Rasulullah di Surga"