Kisah ini berawal dari seorang janda muslimah bernama Ummu Salamah yang menemui Rosulullah untuk meminta nasehat. Ummu Salamah merasa sedih atas kematian suaminya yang gugur dalam medan perang untuk menegakkan ajaran Islam. Janda ini juga merasa putus asa dengan kehidupannya dan anak-anaknya selanjutnya sehingga dia pergi menemui Rosulullah untuk mencurahkan segala keluh kesahnya dan beban yang dipikirkannya.
Mendengar penuturan Ummu Salamah ini maka Rosulullah mengajarkan doa kepadanya agar mendapat pahala atas semua kesedihan dan musibah yang diterimanya dan digantikan dengan kebaikan yang jauh lebih baik. Mendengar hal ini Ummu Salamah masih merasa berkecil hati dan tidak yakin bisa memilih pasangan idaman sebagai pengganti suami sebelumnya yaitu Abu Salamah.
Meskipun Ummu Salamah merasa ragu dengan nasib keluarganya kedepannya tetapi karena ketaatannya kepada Rosulullah maka janda ini melaksanakan nasehat Rosulullah yaitu dengan memanjatkan doa yang diajarkan Rosulullah kepadanya. Setiap hari Ummu Salamah memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mendapat kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan imam yang baik untuk keluarganya.
Setelah masa iddah atau masa tunggunya selesai, Rosulullah pergi berkunjung ke rumah Ummu Salamah. Janda ini mempersilahkan Rosulullah untuk masuk ke rumahnya dan memberikan bantalan sebagai tempat duduk untuk Rosulullah. Ummu Salamah mendengarkan bahwa kedatangan Rosulullah ke rumahnya adalah untuk melamarnya. Sungguh beruntung wanita yang dipilih untuk menjadi pendamping Rosulullah karena beliau merupakan imam yang baik dan suri tauladan bagi setiap muslim.
Rosulullah merupakan suri tauladan bagi setiap muslim dan sungguh beruntungnya seorang wanita yang dilamar oleh Rasulullah. Kisah ini terjadi pada zaman Rosulullah dan dapat menjadi gambaran dan pelajaran bagi setiap muslim.
Mendengar maksud kedatangan Rosulullah untuk melamarnya, Ummu Salamah tidak langsung menerimanya dengan suka cita. Dilamar Rasulullah, wanita ini sampaikan 3 syarat kepada Rosulullah sebelum menerima lamaran beliau. Apa sajakah ketiga syarat yang diajukan Ummu Salamah? Berikut ulasannya:
Pencemburu
Salamah mengaku kepada Rosulullah bahwa dirinya adalah seorang wanita pencemburu sehingga dia merasa takut akan menjadi hambatan dan sebab murka Allah SWT kepada Rosulullah. Mendengar hal ini Rosulullah menjawab bahwa semoga Allah SWT menghilangkan sifat pencemburu yang ada dalam Salamah.
Usia tua
Ummu Salamah merupakan janda yang telah berusia cukup tua sehingga dia merasa khawatir akan menjadi beban bagi Rosulullah kelak. Mendengar penuturan Ummu Salamah, Rosulullah menjawab dengan sangat bijak yaitu Rosulullah juga memiliki umur yang tidak muda lagi sehingga tidak ada alasan bagi beliau untuk mundur karena alasan ini.
Memiliki banyak anak
Selain sudah tua, Ummu Salamah juga merupakan seorang janda yang memiliki banyak anak sehingga dirinya takut akan menjadi beban Rosulullah karena banyaknya anak yang harus dinafkahinya. Mendengar hal ini Rosulullah menjawab dengan santun yaitu keluarga Salamah termasuk anak-anak Salamah merupakan keluarga Rosulullah juga, sehingga tidak ada alasan bagi Rosulullah untuk mundur dari lamaran ini.
Mendengar jawaban dan penjelasan Rosulullah tersebut maka Ummu Salamah menerima lamaran Rosulullah. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dapat menjadi pelajaran bagi setiap muslim untuk tidak menikah hanya semata-mata karena kecantikan, harta, dan kedudukan saja.
Demikian kisah wanita yang dilamar Rasulullah dan semog kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi setiap muslim.
1 Komentar untuk "Dilamar Rosulullah, Wanita Ini Sampaikan Tiga Syarat"
Bukan rasulullah yg mendatangi langsung ummu salamah tetapi seorang utusan yg menyampaikan maksud itu. Krn didalam syariat kita tdk dibolehkan seorang lelaki mendatangi kerumah wanita yg tdk ada mahram ditempatnya. Semoga bermanfaat