Islam sangatlah menentang dan mengharamkan perbuatan zina karena perbuatan ini termasuk dosa besar dan akan memberikan mudharat bagi kita jika melakukannya. Kisah ini berawal dari seorang laki-laki yang mencintai sepupunya sejak lama. Lelaki itu pun sangat tergila-gila dengan kecantikan gadis tersebut. Berbagai cara telah ia lakukan untuk mendekati sang pujaan hati, mulai dari mendekatinya, bahkan sampai merayu tapi tetap saja gadis itu tak bergeming.
Suatu ketika saat masa paceklik, gadis tersebut datang untuk menemui si lelaki. Keluarga si gadis sedang tertimpa masalah dan ia membutuhkan uang. Lelaki itu pun senang karena apa yang diiginkannya selama ini telah datang menghampirinya.
Lelaki itu mengatakan bahwa ia akan membantu gadis itu tapi dengan syarat, yakni sang gadis harus tidur bersama lelaki itu. Wanita itupun terkejut meskipun sudah tahu bahwa lelaki itu pernah merayunya, tapi ia tidak menyangka jika lelaki itu akan memanfaatkan kondisi terjepit sang wanita untuk melakukan perbuatan dosa. Tapi, karena gadis itu benar-benar butuh uang, ia pun terpaksa menerima persyaratan yang diberikan.
Lelaki itu pun sangat senang dan ia memberikan 120 dinar pada wanita itu. Kemudian, lelaki itu bersiap-siap untuk menikmati sang wanita tapi setelah baru akan melakukan, gadis itu mengatakan pada lelaki itu untuk bertaqwa pada Allah dan jangan pecahkan tutup melainkan dari cara yang benar dan sah.
Setelah mendengar nama Allah, tubuh lelaki itu pun bergetar dan ia jadi takut melakukan dosa besar ini. Bagaimana ia berzina karena Allah selalu mengawasinya. Bagaimana ia bisa merenggut keperawanan seorang gadis muslimah karena Allah Maha Tahu semuanya. Laki-laki itupun tidak jadi berzina dan meminta sang gadis untuk membawa saja uang itu karena ia sudah mengiklaskannya.
Setelah lama peristiwa itu terjadi, lelaki itu terjebak di dalam gua saat bermalam dengan dua temannya. Mulut gua itu tertutup batu besar dan kokoh. Semua upaya telah dilakukan untuk menggeser batu itu tapi tetap saja tidak bergeser. Namun, saat berada dalam kondisi tersebut, mereka sadar bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka, melainkan Allah. Mereka pun berdoa satu per satu pada Allah atas amal terbaik yang pernah dilakukan.
Lelaki pertama, berdoa dengan amalnya berbakti pada orangtua dan batu itupun sedikit bergeser, tapi belum bisa digunakan sebagai jalan keluar. Kemudian, laki-laki kedua juga berdoa dengan amalnya yang mengiklaskan uang 120 dinarnya pada seorang gadis dan membatalkan perbuatan zina. Setelah itu, batu itu bergeser tapi masih saja belum bisa untuk dilewati. Lelaki terakhir lalu berdoa dengan amalnya yang menyimpan gaji karyawan yang digunakannya untuk mengembangkan usaha pertenakan dan ia pun memberikan semua hasil dari peternakan itu pada pekerjanya. Dan akhirnya, batu itu terbuka lebar, mereka semua pun bisa keluar dari gua dan selamat atas ijin Allah.
Berdasarkan kisah tersebut, kita diajarkan untuk senantiasa mengingat Allah. Menyadari bahwa setiap perbuatan kita dilihat Allah pasti dapat menjadi pencegah kita untuk melakukan perbuatan dosa, seperti halnya dosa besar ini. Oleh karena itu, selalu dekatkan diri pada Allah agar Dia menjauhkan kita dari segala kemungkaran.
0 Komentar untuk "Subhanallah, Gagal Zina Gara-Gara Sang Gadis Menyebut Nama Allah"