Setiap orang pastinya memiliki cerita masing-masing dan semuanya berhak untuk menceritakan pada orang lain. Namun, sebelum Anda menceritakan isi hati perhatikan beberapa hal agar tidak melanggar aturan agama. Hukum curhat pada suami orang harus diketahui dengan baik agar tidak salah dalam mencurahkan isi hati kita.
Suatu ayat melarang kita untuk tidak mendekati zina karena sesungguhnya zina adalah sutu perbuatan keji dan jalan yang buruk. Di dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa hukum perantara sama dengan hukum tujuannya sehingga hukumilah dengan hukum itu untuk tambahan lainnya. Berdasarkan kedua riwayat tersebut didapatkan kesimpulan bahwa perantara menuju zina pun juga dilarang oleh agama, seperti berdua-duaan.
Ibnu Rabi’ah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa dilarang bagi laki-laki berduaan dengan wanita yang tidak halal untuknya karena sesungguhnya, setan adalah orang ketiga di antaranya kecuali jika bersama mahramnya. Mungkin sebagian besar orang mengira bahwa berduaan hanyalah saat bertemu dan pergi bersama. Padahal, berduaan dapat berupa chating dengan lawan jenis, termasuk dengan curhat pada suami orang. Namun, hal ini masih banyak terjadi di zaman yang modern ini. Oleh karena itu, kita harus tahu apa saja bahaya yang diakibatkan dari kebiasaan ini.
Terdapat berbagai bahaya saat kita curhat pada suami orang lain, baik bertemu langsung ataupun melalui media sosial, seperti BBM, Line, SMS, dan masih banyak lagi. Saat kita sering curhat atau mencurahkan isi hati pada orang lain maka secara otomatis kita akan semakin dekat dengan dirinya karena kita menjadi semakin tahu satu sama lain. Jika hal ini terjadi pada mahram atau sesama jenis kelamin maka akan berdampak positif karena hati kita menjadi lega dan hubungan satu sama lain. Beda perkara jika orang yang Anda ajak bercerita adalah lawan jenis maka dapat menimbulkan berbagai fitnah. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari curhat kepada lawan jenis, yaitu:
Membongkar aib keluarga
Saat kita curhat pada suami orang maka kita akan menceritakan banyak hal pada dirinya, termasuk masalah keluarga. Apabila kita memiliki keluhan pada suami, mertua ataupun orang lain dan menyampaikannya pada orang lain tersebut maka bisa jadi kita turut membuka aib keluarga yang sebenarnya dilarang oleh Allah SWT. Seseorang yang membuka aib saudaranya maka diibaratkan sebagai memakan bangkai teman.
Membuka celah setan
Seperti yang sudah dijelaskan dalam riwayat di atas maka dapat diketahui jika kita berduaan maka akan ada setan sebagai orang ketiga. Hal ini membuat setan memiliki celah yang lebih besar dalam menyesatkan anak cucu Adam. Dengan melakukan perbuatan menuju zina maka kita sudah termasuk berzina karena tidak ada penjelasan dalam hal ini.
Pintu maksiat dan dosa
Curhat dengan lawan jenis termasuk dalam mendekati zina sehingga jika terus dilanjutkan dapat menyebabkan dosa yang lebih besar atau bahkan sampai berzina. Sebenarnya, mendekati zina saja sudah dilarang sehingga kita harus lebih waspada terhadap jebakan setan yang ingin menjerumuskan kita.
Berdasarkan bahaya curhat dengan lawan jenis di atas, kita dilarang untuk curhat pada orang lain yang lawan jenis karena dapat menimbulkan beberapa madharat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menjauhi segala hal yang mendekatkan kita pada dosa besar, yakni zina agar tidak mendapatkan adzab yang pedih dari Allah, demikianlah hukum curhat pada suami orang.
Tag :
Dunia Muslim,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Hukum Curhat Pada Suami Orang"