Kisah Haru Seorang Bocah Menghafal Al-Fatihah Demi Sedekah Pada Ibunya


Pendidikan agama harus diberikan sejak dini agar tidak mudah terpengaruh dengan kebudayaan yang kurang sesuai. Didikan orang tua yang hebat dalam menanamkan agama maka akan membuat anak menjadi taat pada Allah SWT. Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an dan juga sering disebut sebagai ibu dari semua surat yang telah diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW ini. Banyak ibadah dan kegiatan yang diawali dengan surat pembuka ini.

Kisah Haru Seorang Bocah Menghafal Al-Fatihah Demi Sedekah Pada Ibunya

Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa barang siapa yang membaca Al-Fatihah maka ia akan mendapatkan pahala seperti membaca sepertiga dari Al-Qur’an.

Kisah ini berasal dari bocah bernama Alif. Ia pernah bertanya pada ibunya mengenai Al-Fatihah. Ibunya mengatakan jika Al-Fatihah adalah ibu dari semua doa. Kemudian alif diminta untuk menghafalkan Al-Fatihah apabila sudah belajar sholat. Permintaan sang ibu ini sudah tertanam kuat di dalam hati Alif.

Ketika usianya sudah beranjak besar, ternyata Alif belum juga lancar membaca Al-Fatihah. Bahkan, ia tertinggal dari teman-teman yang lain. Tapi, karena tekadnya sudah bulat maka Alif terus menghafalnya dengan keras.

Untuk bisa menghafal Al-Fatihah dengan baik, Alif pun tidak ikut bermain bersama teman-temannya. Bahkan, ketika teman-temannya datang menghampiri untuk mengajak bermain, ia tetap saja ingin di rumah dan menghafal Al-Fatihah.

Akhirnya, perjuangan dalam menghafal Al-Fatihah membuahkan hasil. Ia berhasil menghafalkan surat pembuka ini dengan baik. Kemudian, ia berlari ke kamar ibunya karena ingin menunjukkan keberhasilannya menghafal Al-Fatihah.

Namun, apa yang dilihatnya di kamar sang ibu sungguh mengejutkan. Ternyata, ibunya telah meninggal dunia. Alif pun membacakan surat Al-Fatihah di hadapan foto ibunya.

Berdasarkan kisah di atas, kita belajar bagaimana keinginan di dalam hati yang begitu kuat membuat kita bisa mencapai segala tujuan itu. Sesulit apapun suatu masalah yang sedang kita hadapi, jika kita bertekad untuk menyelesaikannya maka kita akan mendapatkan bantuan dari Allah untuk menghadapinya. Alif adalah salah satu sosok yang rela meninggalkan kegembiraannya bersama teman-teman demi menghafal surat yang begitu mulia. Hal ini tidak serta merta timbul atas keinginannya, melainkan karena didikan sang ibu yang membuatnya menjadi orang yang pantang menyerah dalam mencapai tujuannya. Ia ingin dengan segera mengamalkan surat pembuka yang telah di ajarkan oleh sang ibu.

Seperti yang kita tahu bahwa orang yang sudah mati maka terputuslah segala amalan kita, kecuali amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh maupun sholehah. Siapa anak yang tidak ingin menyelamatkan orang tuanya dari siksa api neraka. Ketika orang tua kita sudah menghadap Allah maka terputuslah segala amalannya sebagai manusia, kecuali tiga hal yang telah disebutkan di atas. Sebagai anak, kita masih bisa mengirimkan doa bagi kedua orang tua agar mereka mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, jadilah anak yang sholeh dan sholehah agar doa-doa kita sampai kepada orang tua yang telah tiada. Apabila mereka masih hidup dan melihat iman kita yang semakin kuat karena didikan mereka, maka mereka akan senang dan bangga terhadap kita. Apalagi yang bisa kita lakukan selain berbuat baik pada orangtua. Demikian kisah haru seorang bocah menghafal Al-Fatihah demi sedekah pada ibunya.
0 Komentar untuk "Kisah Haru Seorang Bocah Menghafal Al-Fatihah Demi Sedekah Pada Ibunya"

Back To Top