Kisah Sakaratul Maut Seorang Pemuda yang Berbakti Pada Ibunya


Kematian merupakan sebuah peristiwa yang pasti akan datang menjemput setiap anak manusia. Hanya saja tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajal akan menjemputnya. Entah dalam keadaan yang baik atau dalam keadaan yang buruk.

Kisah Sakaratul Maut Seorang Pemuda yang Berbakti Pada Ibunya

Seorang manusia hanya bisa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut yang konon katanya menyakitkan tersebut. Salah satunya dengan berbakti kepada orang tua. 

Terdapat sebuah kisah yang menceritakan sakaratul maut seorang pemuda yang berbakti kepada ibunya. Kisah ini bisa menjadi teladan bagi pemuda jaman sekarang. Inilah kisah yang sangat menyentuh hati setiap insan yang beriman tentang balasan nan indah untuk seorang anak yang shaleh. Berikut kisah selengkapnya.

Syaikh Muhammad Hasaan dalam salah satu khutbahnya menceritakan tentang sebuah peristiwa yang sangat menggetarkan hati yang dialami oleh seorang pemuda saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya. Pemuda ini dikenal sebagai seorang anak yang sangat cinta dan berbakti kepada orang tuanya terutama ibunya. 

Dalam khutbahnya tersebut Syaikh Muhammad Hassan berkata bahwa, "Pada Ramadhan kali ini, diantara keajaiban yang sampai kepadaku ialah tentang kisah seorang pemuda diantara anak-anak muda kita. Seorang pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya, ia terbaring diatas kasur kematian pada usia keemasannya yang belum genap tiga puluh tahun. Pada akhir hayatnya saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya , orang-orang disekelilingnya merasa heran ketika mendengar ia mengucapkan kalimat yang sangat menakjubkan. Sungguh teramat menakjubkan."

"Tidak, aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus minta izin dulu kepada ibuku."

Kalimat ini terus diulangnya berkali-kali, sehingga orang-orang yang menyaksikannya bergegas memanggil sang ibu yang sedari awal memilih menyendiri di dalam kamarnya sambil menangis, sebab ia tidak kuasa menyaksikan buah hatinya menghadapi sakaratul maut. Ibu sangat menyayangi pemuda ini, sebab ia merupakan sosok pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya.

Orang-orang itu pun mengabarkan apa yang terjadi dengan anaknya. "Lihatlah anakmu itu, ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh."

Mendengar perkataan orang-orang itu, sontak saja membuat sang ibu merasa cemas dan ia segera berlari ketempat anaknya. Ketika itu sang ibu mendapati dahi anaknya mulai mengeluarkan buliran-buliran keringat yang bak mutiara. Dan ini merupakan salah satu diantara tanda-tanda khusnul khotimah. Sang ibu akhirnya mendengarkan sendiri kalimat-kalimat yang diucapkan oleh buah hatinya tersebut. 

"Tidak, aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus minta izin dulu kepada ibuku."

Dengan segera sang ibu pun bertanya kepada anak tercintanya, "Wahai fulan, ini aku ibumu. Wahai fulan, aku ibumu nak. Ini aku ibumu nak. Dengan siapa  engkau bicara?"

Mendengar suara ibunya, dalam ajal yang kian mendekat si pemuda tersebut menceritakan peristiwa yang sangat menakjubkan yang belum pernah ia alami seumur hidupnya. Pemuda ini pun menoleh kepada ibunya sambil berkata, 

"Wahai ibuku, ada seorang gadis yang sangat cantik jelita. Aku belum pernah melihat gadis secantik itu. Ia datang kesini. Sungguh aku meihatnya berada persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, ibu. Lalu aku bilang kepadanya: Tidak, aku tidak bisa. Aku harus minta izin dulu kepada ibuku."

Mendengar penuturan anaknya tersebut, sang ibu pun segera berkata, "Aku izinkan anakku. Sungguh ia adalah hurriyatun (bidadari) surga untukmu. Aku sudah izinkan nak."

Sungguh sedemikian tingginya-kah derajatmu wahai anak muda? Hingga istrimu disurga datang kepadamu memberikan kabar gembira, sedangkan dirimu masih ada di dunia ?

Jangan merasa kaget atau heran, sebab dalam kondisi seperti inilah seorang mukmin akan diperlihatkan tempat tinggalnya di surga atau di neraka. Pada saat tersebut ia akan melihat tempatnya di sisi Allah SWT, bahkan ia pun akan melihat para malaikat-Nya. Dan bagi mereka yang beriman. ia akan mendengar sebuah bisyarah atau kabar gembira.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 27 bahwa,“Allah akan meneguhkan orang-orang beriman dengan kalimat tsabit (La ilaha Illa Allah) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dan Allah akan menyesatkan orang-orang yang dzalim. Allah melakukan apa saja yang Ia kehendaki.”

Lalu dalam surah Fussilat ayat 30 bahwa, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

Lantas, dimanakah peristiwa itu terjadi ? Salah satu pendapat menyebutkan diatas pembaringannya saat mereka akan meninggal. Namun beberapa ulama tafsir lainnya berpendapat bahwa yaitu ketika mereka keluar dari alam kubur. 
0 Komentar untuk "Kisah Sakaratul Maut Seorang Pemuda yang Berbakti Pada Ibunya"

Back To Top