Kisah Pasukan Berbaju Putih yang Kebal Peluru di Perang Suriah


Islam adalah agama yang menyukai perdamaian, tapi jika sudah menghina agama dan kepercayaan kita, sudah sepatutnya kita memperjuangkannya. Dan lebih hebatnya lagi, Allah SWT sendirilah yang akan ikut berjuang bersama kita. Berikut ini salah satu kisahnya. Kisah “pasukan berbaju putih” yang kebal peluru di perang Suriah ini akan memberikan kita pelajaran bagaimana harus membela agama dan kepercayaan kita agar tidak direndahkan oleh orang atau agama lain.

Kisah Pasukan Berbaju Putih yang Kebal Peluru di Perang Suriah

Siapa pasukan berbaju putih yang kebal ditembak itu?
Kisah ini berawal dari pejuang dari Idlib yang bernama Hasan. Ia menemani ayahnya yang merupakan seorang ulama untuk pergi ke Mukhtamar.

Hasan menceritakan bahwa suatu hari pesawat tentara Suriah bergemuruh di atas udara untuk memasuki desa-desa umat Muslimin. Meskipun para warga tidak memiliki peralatan secanggih Suriah, mereka tetap bertawakal kepada Allah dan memohon agar bom-bom itu tidak akan melukai mereka. Karena takutnya mereka mengucapkan takbir bersama-sama saat bom itu diluncurkan ke tanah. Saat bom itu jatuh, ternyata tidak kunjung meledak, begitu juga dengan bom yang kedua. Segala material siap menerjang tanah mereka untuk menghancurkan pejuang Mujahidin. Tapi, mereka tak patah semangat dan mereka terus mengumandangkan takbir seraya bermunajat kepada Allah. Dan lagi-lagi bom itu gagal untuk meledak.

Namun, ketika bom terakhir dimuntahkan, benar saja bom itu meledak di tanah mereka. Menurut Hasan, saat itu para pejuang Mujahidin tidak mengobarkan takbir mereka.

Kisah lainnya diungkapkan oleh Anggota Ikatan Ulama Homs yang bernama Syeikhk Anas Ahmad Suwaid.

Pada awal revolusi, beliau bersama pejuang lainnya bertakbir secara serentak untuk melawan kekuatan rezim di kota Homs. Tiba-tiba muncul petir-petir yang menyambar ke arah tentara-tentara rezim Bashar.

Kaum Muslim tersebut banyak menerima telepon yang mengatakan untuk melihat langit. Di sana ada sambaran petir-petir yang seakan-akan mengikuti takbir mereka. Syeikh mengucapkan tasbih karena telah melihat karamah tersebut dengan kedua mata kepalanya sendiri.

Kisah selanjutnya diungkapkan juga oleh ulama muda ini dimana ada prajurit hantu berbaju putih. Suatu ketika ada peristiwa yang menimpa salah satu mujahid. Saat ia sedang mengalami luka yang parah, ia pun menjadi tahanan oleh rezim. Disitulah ia harus menghadapi berbagai pertanyaan dalam interogasi yang dilakukan rezim.

Salah satu pertanyaan mereka adalah mengenai keanehan ketika beberapa pasukan berwarna putih yang tidak dapat dilumpuhkan oleh tentara Bashar.

Mereka bertanya siapakah pasukan berwarna putih yang tidak merasakan apa-apa saat dilumpuhkan oleh Bashar itu. Mujahid pun menjawab demi Allah bahwa tidak ada seorang pun dari para Mujahidin yang mengenakan baju putih.

Syeikh Anas pun hanya tersenyum dan mengatakan pada tim Jitu bahwa mereka adalah para malaikat sebagaimana yang dijelaskan di dalam friman-Nya.

Berdasarkan kisah pasukan berbaju putih yang kebal peluru tersebut, kita diajarkan untuk tidak berputus asa. Meskipun dari fisiknya kita sudah kalah tapi kita masih memiliki kekuatan yang begitu besar, yakni Allah SWT. Selemah apapun kita jika kita dalam kebenaran dan kebaikan maka ingatlah kepada Allah dan berdoa memohon perlindungan maka Allah akan membantu umat-Nya. Kisah ini pun memperlihatkan kepada kita bantuan Allah sangatlah nyata dalam peperangan ini. Bahkan jika kita melihatnya banyak sekali pertolongan yang diberikan kepada hamba-Nya yang beriman. Oleh karena itu, senantiasalah mendekatkan diri kepada Allah karena hanya Dialah yang mampu melindungi kita dari mara bahaya apapun.
0 Komentar untuk "Kisah Pasukan Berbaju Putih yang Kebal Peluru di Perang Suriah"

Back To Top