Heboh, Ada Masyarakat Pemakan Daging Wanita di China

Heboh, Ada Masyarakat Pemakan Daging Wanita di China - Baru-baru ini dunia digemparkan dengan adanya berita masyarakat kanibal  pemakan daging wanita di China. Tepatnya pembantaian sadis terhadap wanita ini berada di sebuah desa terpencil di China. Kejadian sadis ini sudah menjadi tradisi kebiasaan masyarakat di desa tersebut setiap tahunnya menjelang perayaan Imlek. Mereka menganggap daging manusia adalah suatu makanan yang sangat mewah dan enak untuk disantap, khususnya daging wanita.

Heboh, Ada Masyarakat Pemakan Daging Wanita di China

Belum diketahui pasti dimana letak persisnya desa tersebut. Dari kabar yang ada menyebutkan bahwa banyak wisatawan yang pernah mengunjungi desa tersebut sebagai tempat peristirahatan mereka sebelum menuju ke salah satu tempat wisata yang akan mereka kunjungi. Konon menurut ceritanya, warga masyarakat di desa ini akan menyambut baik setiap wisatawan yang datang. Mereka bahkan melayani mereka dengan memberikan tempat tinggal, makanan yang membuat wisatawan itu senang.

Namun jika mereka menjumpai wisatawan wanita yang datang sendiri, maka disinilah kesempatan itu datang. Mereka akan langsung menangkap wanita tersebut dan mengurungnya didalam rumah. Wanita yang dikurung tadi tidak akan dibiarkan keluar dari rumah. Perempuan itu akan diservis selayaknya dewa bagi mereka. Yang saya dengar dari kabar yang berhembus, dikurungnya wanita tadi adalah dengan tujuan untuk menjaga kesucian mereka sebelum nantinya dimakan secara sadis.

Sampai Perayaan Imlek tiba, wanita tadi akan segera siap untuk dibunuh. Namun sebelum pembantaian tersebut dimulai, badan wanita ini akan dicabut bulu dari setiap badannya hingga bersih. Setelah bersih, tangan dan kaki wanita itu lalu diikat kuat untuk selanjutnya di arak atau dibawa ke tempat persembahan dalam keadaan tidak berbusana sedikitpun.

Buka Link berikut ini untuk dapat melihat Foto-Foto Proses Pemotongan Daging Wanita tersebut

Note:
Buat Sobat Kumpulan Misteri Dunia yang takut, diharapkan tidak membuka link diatas.

Perlu untuk Sobat ketahui, ternyata di desa yang sangat terpencil itu mempunyai sebuah aturan sakral yang pantang untuk dilanggar. Aturan apa itu ? Aturannya adalah bahwa setiap laki-laki didaerah itu dilarang untuk menikah dengan wanita yang berada di luar desanya. Mereka diharuskan menikahi wanita yang berasal dari desa sendiri. Kenapa demikian ? Karena menurut warga di desa tersebut, menikahi wanita yang bukan berasal dari luar sana adalah haram menurut mereka. Wanita dari luar tidak pantas untuk dinikahi, mereka adalah wanita yang pantas untuk dimakan saja.

Saat akan dipotong, anehnya wanita tersebut tidak akan berteriak dan hanya akan menangis saja, karena mereka tahu tidak ada satupun orang yang akan menyelamatkannya. Mereka akan mulai memotong leher wanita agar berhenti bernafas. Setelah dipastikan mati, barulah proses pencincangan mereka lakukan.

Dalam foto tadi, diketahui wanita itu adalah seorang karyawan kantoran yang berusia 20 tahun. Ia bermaksud pergi liburan ke salah satu tempat wisata di China setelah ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Niat awalnya adalah untuk refreshing, karena setelah hampir setengah tahun belum juga mendapatkan pekerjaan lagi. Tapi apa disangka akhirnya ia menemui ajalnya dengan cara yang sadis dan tidak wajar.

Nah, demikianlah kronologis cerita Masyarakat Pemakan Daging Wanita di China, semoga hal ini tidak akan pernah terulang lagi sampai kapanpun. Kanibalisme adalah sebuah perilaku biadab dan terkutuk bagi para pelakunya. Tapi walau bagimanapun ini adalah sebuah kriminalitas nyata yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan kita. 

PENTING :
Berita ini saya dapatkan setelah menelusuri artikel-artikel lain yang membahas seputar hal yang sama. Namun dalam beberapa sumber yang saya baca, menyebutkan bahwa foto yang disembelih bukanlah seorang wanita melainkan seekor babi. Entah mana yang benar, tapi semoga hal demikian tidak benar-benar terjadi.
Tag : Kanibal, Ritual
1 Komentar untuk "Heboh, Ada Masyarakat Pemakan Daging Wanita di China"

ada artikel yang mengatakan bahwa kabar itu "hoax"

Back To Top