Sebagai umat Islam yang beriman dan bertaqwa, menghayati tiga amalan yang akan menjadi syafaat di hari kiamat itu penting dan perlu dipahami dengan benar. Syafaat atau pertolongan juga dibutuhkan oleh kita selama tinggal di dunia selain daripada amal soleh dan amal kebajikan. Bisa jadi semua amalan yang telah kita kumpulkan selama di dunia tidaklah cukup untuk membuat timbangan semasa di Mizan lebih berat, karena selain dari kebaikan yang kita lakukan, kita pun tidak luput dari dosa dan kejahatan.
Mengingat dan Melakukan Tiga Amalan yang Akan Menjadi Syafaat di Hari Kiamat
1. Amalan pertama adalah menjauhi dusta dan pertengkaran serta memperbaiki akhlak. Dalam riwayat Abu Daud Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa beliau adalah penjamin akan seseorang bisa mendapatkan sebuah rumah di halaman surga, yaitu bagi orang yang meninggalkan perbuatan perbantahan meskipun dianggap benar perbantahan tersebut; dan sebuah rumah di pertengahan surga untuk orang yang berhasil menjauhi dusta sekalipun meski bertujuan sebagai candaan; serta sebuah rumah di puncak surga bagi orang yang senantiasa berbudi mulia dan memperbaiki akhlak.
Allah SWT dan Rasul-Nya membenci orang-orang yang suka bertengkar meski perkara tersebut dianggap benar karena orang macam itu malah merusak hubungan baik di sebuah masyarakat. Pertolongan dan syafa’at di hari kiamat dari Rasulullah SAW tidak akan didapatkan oleh orang yang tidak berakhlak, berdusta dan suka bergaduh di akhirat nanti.
Umat Islam juga dilarang untuk berdusta karena hal tersebut membawa kepada fitnah dan pada akhirnya malah mengakibatkan permusuhan dan ketidakharmonisan dalam suatu masyarakat. Meninggalkan segala perkara yang dilarang agama adalah bagian dari memperbaiki akhlak yang supaya bisa memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.
2. Amalan kedua adalah berselawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadis riwayat Ibnu Mas’ud ra., Rasulullah bersabda bahwa syafaat dari Rasulullah dapat didapatkan oleh orang-orang yang lebih banyak selawatnya kepada beliau. Dalam hadis riwayat Al Baihaqi dan Al Khatib tentang amalan untuk menggapai syafaat, Nabi SAW bersabda bahwa siapapun yang berselawat kepada beliau di sisi kubur maka beliau mendengarnya, tapi apabila selawat dilakukan dari jauh, selawat tersebut akan diterima oleh malaikat dan akan disampaikannya kepada Nabi dan ia dicukupi urusan keduniaan dan keakhiratan dan Nabi akan menyaksikan dan membelanya.
Ada 5 jenis syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat:
- Syafaat untuk memerdekakan umat manusia dari dahsyatnya Padang Mahsyar
- Syafaat untuk membantu suatu kaum masuk ke dalam surga tanpa perhitungan dan hisab apapun.
- Syafaat terhadap kaum sesudah dihisab dan diberi keputuskan untuk mendapat hukumnya yang setimpal supaya hukuman tersebut bisa dicabut.
- Syafaat untuk menaikkan ke tingkat surga yang lebih tinggi.
- Syafaat untuk mengeluarkan dari azan neraka bagi mereka yang berdosa.
3. Amalan terakhir dari tiga amalan yang tidak terputus adalah membaca Al-Qur’an dan memahami betul maksud segala yang tertulis di dalamnya. Seperti terdapat di dalam hadis Riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa Al-Qur’an harus selalu dibaca karena ia akan datang di hari akhirat nanti sebagai pemberi pertolongan kepada tuannya.
Al-Qur’an disebut sebagai kalam Allah dan perlembagaan syariatnya yang bersifat abadi dan bukan tanpa alasan kitab ini diturunkan oleh Allah SWT kepada manusia karena dapat memandu umat-Nya dalam mencapai kebahagiaan dunia akhirat ketika mengarungi kehidupan. Pembacaan yang tidak sekadar membaca tapi juga memahami adalah yang paling baik dan bahkan nikmatnya yang sebenarnya bisa dirasakan oleh umat Islam. Dengan melakukan tiga amalan yang akan menjadi syafaat di hari kiamat tersebut, tidak diragukan lagi bahwa syafaat dari Rasulullah akan diperoleh.
0 Komentar untuk "Tiga Amalan yang Akan Menjadi Syafaat di Hari Kiamat"