Ternyata ada dosa yang lebih besar dari syirik, apakah kita mengetahui tentang hal tersebut? Selama ini kita tahu dan paham bahwa memang menyekutukan Allah merupakan salah satu dosa besar yang tidak akan diampuni jika kita merujuk kepada al Qur’an tepatnya pada surat an Nisa ayat 48 dan 116. Tapi ternyata, ada satu hal lagi yang amat sangat dibenci oleh Allah selain syirik, apakah itu? Kali ini kita akan coba bahas mengenai hal-hal yang amat dibenci oleh Allah SWT dan masuk dalam dosa-dosa yang terbesar yang bisa diperbuat oleh seorang manusia.
Ternyata Ada Dosa yang Lebih Besar dari Syirik, Apakah Hal Tersebut?
Jika kita merujuk kepada surat an Nisa ayat 48, dijelaskan bahwa Syirik adalah dosa yang amat besar hingga Allah SWT tidak akan pernah memberi pengampunan kepada dosa tersebut. Pada ayat selanjutnya yaitu di ayat 116 dituliskan lagi hal yang sama, tapi kali ini ditambahkan bahwa siapapun yang sudah menyekutukan Allah, orang tersebut sudah tersesat dan tak akan lagi bisa kembali ke jalan yang lurus dan dirahmati oleh Allah SWT. Dalam surat lain tepatnya pada surat Luqman ayat ke-13 diketahui bahwa sesungguhnya syirik adalah merupakan salah satu kezhaliman terbesar yang bisa diperbuat oleh seseorang.
Memang syirik adalah dosa yang amat luar biasa hingga Allah SWT mengharamkan untuk memaafkannya. Tapi ternyata, diketahui bahwa ada sebuah jenis dosa yang lebih berat dibandingkan syirik, dimana hal ini dinyatakan oleh Ibnul Qayyim. Lewat I’lam Muwaqqi’in, Ibnul Qayyim menyatakan bahwa dosa yang jauh lebih berat tanggungannya dibandingkan menyekutukan Allah SWT dalam doa dan dalam segala hal yang dilakukan adalah berbicara, mengajarkan, dan mengada-ada mengenai Allah SWT tanpa memiliki ilmu akan hal tersebut sama sekali.
Pada Surat Al-A’raf ayat ke-33 dituliskan bahwa Allah hanya mengharamkan apapun itu yang keji, baik tampak di luar maupun tersembunyi di dalam, dosa, melanggar hak asasi tanpa alasan yang tepat, dan mempersekutukan Allah. Tapi ternyata ada dosa yang lebih besar dari syirik, dan hal itu tertulis pada akhiran ayat ke-33 tadi, yaitu mengada-adakan kepada Allah apa yang sama sekali manusia tidak ketahui mengenai Dia. Oleh Ibnu Qayyim ayat tersebut dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikan hal tersebut lebih haram dari Syirik dan tingkatannya merupakan tingkatan haram yang tertinggi.
Dosa-Dosa Besar yang Lainnya
Kini kita sudah mengetahui bahwa memang ada hal yang dosanya lebih besar dibandingkan dengan syirik, dan ada baiknya jika kita mencoba untuk mengetahui apa-apa saja dosa besar yang lainnya agar kita bisa sebisa mungkin menghindarinya dan hidup di jalan lurus yang diberkati dan diridhai oleh Allah SWT. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
• Memberikan kesaksian palsu
Lewat surat al Hajj ayat 30, dikatakan oleh Allah SWT untuk menjauhi berhala dan menjauhi perkataan yang dusta.
• Menjadi anak yang durhaka pada orang tua
Surat an Nisa ayat 36 telah menjadi penentu bahwa kita wajib berbuat baik kepada orang tua.
• Meninggalkan solat tanpa merasakan penyesalan
Pada surat Maryam ayat 59 dan 60 diketahui bahwa mereka yang menyia-nyiakan shalat akan menemui al ghoyya.
Setelah membaca artikel ini, diharapkan bahwa kita kini paham bahwa ternyata ada dosa yang lebih besar dari syirik.
9 Komentar untuk "Ternyata Ada Dosa yang Lebih Besar Dari Syirik"
Pada poin yang kedua "Menjadi anak yang durhaka pada orang tua." saya rasa kita harus menelusuri dahulu awal permasalahannya, pernah ada kasus bahwa orang tua sepengaetahuan saya mereka sendiri yang meninggalkan anaknya (Gak ngopeni anaknya) entah karena alasan apa, Tetapi anak tersebut sangat dekat dan sayang pada orang tuanya, hingga suatu saat dia mengetahui bahwa kasih sayang atau perhatian anaknya tersebut tidak di hargai dan tidak di perhatikan. Akhirnya hubungan ini semakin menjauh dan menjauh. Lantas siapa yang salah dalam kasus ini??? Terimakasih Kumpulan Misteri Dunia.
Bid'ah Dosanya Juga Besar
Sebelum sy mengajak anda berpikir, Maaf, apakah anda seorang muslim?, jika iya.. sy cukup mengingatkan bahwa seorang muslim wajib menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Terkait dengan hal yg anda kemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa “seorang anak WAJIB tidak durhaka kepada kedua orangtuanya, sebagaimana :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Al Isra(17):24)
Namun, bagaimana bila ada orang tua yang durhaka kepada anaknya?
Kalau itu sudah beda domain, kewajiban anak adalah berbuat baik pada orang tua. Soal dibalas dengan tidak baik, itu bukan urusan anak. Itu adalah urusan orangtua dengan Tuhannya.
Jadi tidak perlu difikirkan soal kasih anak yang tidak berbalas dari orang tua., cukuplah bagi kita untuk selalu berbuat baik pada orang tua., percayalah apa yang diperintahkan Tuhan tersebut akan banyak membawa manfaat dalam kehidupan kita sebagai anak.
betul tuh, dalam pemahan kita hubungan orang tua-anak selalu searah,seakan akan orang tua adalah dewa yg tidak pernah punya salah dan sang anak adlh hamba sahaya. padahal orang tua jg bisa durhaka pada anak
Subhanallah,,,ngeri bacanya gan,,thank atas informasinya
Durhaka tidak selalu anak kepada orang tua, namun ada juga orang tua yg durhaka pada anaknya
Orang tua .. biar bagaimanapun tetap orang tua, gak ada kecuali, gak perlu liat akar masalahnya ... berbuat sesuatu harus ikhlas, gak perlu minta balasan, minta dilihat atau minta dipuji .. cukup Allah yang lihat, ... jika bertentangan dengan ketentuan hukum Allah, kita bisa menolak permintaan Orang tua dengan cara yang baik ... dibuang/gak ngopeni anak .. ada aturan Allah yg akan menghukum ortu tersebut .. dan itu gak ada kaitan dan bukan urusan sang anak ...
yg penting sbg anak...kita gak boleh balas dendam kpd org tua...........
😊