Keutamaan dan pahala menjenguk orang sakit, selain alasan kemanusiaan yang besar mungkin menjadi salah satu alasan lain yang membuat kita sebagai manusia mendatangi dan mencoba memberikan kekuatan bagi mereka yang sedang kesulitan dalam masalah kesehatannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk menelusuri apa yang menjadi alasan para ulama sering mengatakan bahwa ternyata menjenguk orang sakit tidak akan hanya berpengaruh pada kondisi mental orang tersebut, tapi juga akan mengutamakan kita.
Dalil-Dalil yang Menyebutkan Mengenai Keutamaan dan Pahala Menjenguk Orang Sakit
Dalam Islam, ada dalil-dalil mengenai menjenguk orang yang sedang sakit, dimana hal tersebut sudah dianggap sebagai kewajiban bagi kita sesama muslim terhadap saudara seiman sendiri. Terlebih lagi, jika kita memiliki hubungan yang dekat dengan orang-orang itu seperti misalnya sahabat, keluarga, atau sadara kita yang satu nasab. Mengingat betapa pentingnya menjenguk saudara seiman kita yang sedang sakit, Allah SWT tentu saja memberikan imbalan akan apa yang kita lakukan, dimana jika kita melakukannya maka kita akan mendapatkan amalan yang dinilai paling utama untuk mendekatkan kita kepada pencipta jagat raya dan segala di dalamnya yaitu Allah SWT, dan kepada surga, rahmat, serta ampunan yang akan Ia berikan.
Tirmidzi, Imam Ahmad, dan Ibnu Majah pernah meriwayatkan sebuah hadist mengenai keutamaan dari menjenguk orang yang sedang sakit, dimana hadist tersebut dinilai shahih. Isinya adalah sabda nabi Muhammad Rasulullah SAW tentang bagaimana jika seorang muslim menjenguk saudara seimannya, maka orang tersebut bisa diibaratkan sedang berjalan sambil memetik buah-buahan yang ada di Surga. Ketika orang tersebut duduk, maka ia akan menerima rahmat dari Allah SWT dengan deras.
Keutamaan dan pahala menjenguk orang sakit tidak berhenti dengan pengandaian penjenguknya memetik buah dari surga, tapi juga beberapa keutamaan lain yang berbeda-beda tergantung kapan orang tadi menjenguk yang sedang sakit. Jika aktivitas penjengukan dilakukan saat pagi, maka akan ada sekitar tujuh puluh ribu malaikat yang akan mendoakan sang penjenguk supaya ia mendapatkan rahmat yang tanpa henti dari saat ia menjenguk hingga saat matahari membungkuk malu dan digantikan rembulan menghias angkasa. Sementara jika ia datang di sore hari, maka doa dari malaikat berubah agar penjenguk bisa merasakan nikmat dihujani rahmat tanpa henti yang luar biasa dari Allah SWT sejak saat ia menjenguk hingga tiba waktunya matahari muncul dan kembali mengisi langit.
Memberikan Bantuan Untuk Mereka yang Sakit Adalah Hal yang Dianjurkan Oleh Allah SWT
Pada surat al-Maidah ayat 32 tertulis bahwa siapapun yang membunuh seorang manusia tanpa alasan yang jelas, maka orang tersebut sudah membunuh manusia secara seluruhnya. Sementara mereka yang merawat orang lain atau manusia lain yang sedang dalam kesusahan, maka ia juga telah memelihara kehidupan seluruh manusia. Surat inilah yang sering dijadikan dasar dalil membantu orang yang sedang sakit.
Tidak hanya surat dalam al-Qur’an saja yang sering menjadi acuan bahwa membantu orang yang sedang sakit akan mendapatkan kemuliaan yang amat sangat, begitu juga lewat sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ya La, Ibnu Asakir, dan ad-Dailami dari Anas. Pada hadist tersebut dituliskan bahwa sesungguhnya Allah SWT amat menyukai orang yang menolong orang lain, hal ini juga termasuk sebagai salah satu dari banyaknya keutamaan dan pahala menjenguk orang sakit.
0 Komentar untuk "Keutamaan dan Pahala Menjenguk Orang Sakit"